Salah satu sifat Allah yang patut kita contoh adalah sifat-Nya yang Maha Penyanyang dan Maha Pemberi.
"Contohlah akhlak Allah, jika Allah Maha Pengasih, maka kita pun harus menjadi pengasih, jika Allah Maha Penyayang, maka kita juga harus menjadi penyayang." ungkap Prof. Dr. KH. Nassaruddin Umar, MA, Imam Besar Masjid Istiqlal, dalam detikKultum, Sabtu (8/3/2025).
Mengikuti sifat-sifat Allah yang penuh kasih sayang dan kebaikan, kita diajak untuk lebih peka terhadap keadaan sekitar. Terkadang kita menyimpan barang-barang yang masih layak, tetapi tidak lagi digunakan. Barang-barang tersebut bisa sangat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. Bukankah lebih baik jika kita memberikannya kepada orang-orang yang membutuhkan, daripada dibiarkan teronggok tanpa guna?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memberikan barang-barang yang masih layak pakai, meskipun terlihat sebagai hal kecil, merupakan tindakan yang luar biasa dalam mencerminkan sifat Allah yang Maha Pemberi.
Ini adalah wujud nyata dari rasa kasih sayang kita kepada sesama, terutama di bulan Ramadan yang penuh rahmat ini. Dengan berbagi, kita tidak hanya membantu meringankan beban orang lain, tetapi juga mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Mari kita mulai mengubah kebiasaan kita dengan menjadi pribadi yang lebih pengasih, dengan langkah-langkah sederhana yang bisa kita lakukan setiap hari. Dalam semangat Ramadan, memberikan yang terbaik untuk sesama adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah, sekaligus mempererat tali persaudaraan dalam umat.
Baca juga: Tips agar Tidak Mudah Bosan Puasa Ramadan |
Semoga dengan mencontoh sifat-sifat Allah ini, kita bisa menjadi pribadi yang lebih peka dan peduli terhadap kebutuhan orang lain, serta meraih keberkahan dan ampunan-Nya.
Saksikan detikKultum bersama Prof Nasaruddin Umar selama bulan Ramadan setiap pukul 20.30 WIB hanya di detikcom.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Rekening Isi Uang Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan