Allah SWT menetapkan takdir atas setiap hamba-Nya, mulai dari rezeki, kebahagiaan, hingga musibah. Namun, sering kali takdir tak sesuai harapan manusia.
Ketidaksesuain takdir dengan harapan tersebut menjadi pertanyaan detikers yang akan dijawab oleh Anggota Dewan Pengawas Syariah BTN, H. Muhammad Faiz, Lc, MA. Gus Faiz, sapaannya, membagikan dua cara untuk bisa ikhlas terhadap takdir Allah SWT.
"Guru saya dulu selalu mengajarkan agar hati kita bersih kepada Allah saat harapan dan cita-cita yang kita inginkan itu tidak terealisasi dari takdir yang Allah berikan," ujar Gus Faiz dalam detikKultum, Kamis (6/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara pertama adalah berbaik sangka kepada Allah SWT. Gus Faiz kemudian menceritakan kisah wartawan ketinggalan pesawat. Beberapa saat kemudian muncul berita kecelakaan pesawat yang mestinya ditumpangi itu. Ternyata di balik keterlambatan ke bandara, di situ ada keselamatan yang Allah SWT tetapkan untuknya.
"Itulah yang seharusnya kita jadikan semangat di dalam menyikapi takdir apa pun yang datang kepada kita. Kita harus selalu yakin bahwa Allah akan selalu memberikan yang terbaik kepada hamba-Nya," terang Gus Faiz.
Hanya saja, kata Gus Faiz, manusia memiliki keterbatasan dalam memahami kebaikan itu karena adanya dorongan hawa nafsu. Ia lantas mengingat ajaran para guru yang mengajarkan bahwa hati manusia itu adalah sesuatu yang sangat istimewa. Hati kuat untuk memahami takdir buruk dan lembut dalam merasakan takdir yang baik.
"Oleh karena itu, baik dan buruk janganlah kita nilai dengan ukuran manusia, tetapi kita kembalikan kepada Allah SWT. Saat harapan dan cita-cita kita itu berbeda dengan apa yang ditakdirkan oleh Allah untuk menjadi bagian kita, maka hati kita harus selalu berkata bahwa ini yang terbaik yang datang dari Allah," lanjutnya.
"Allah ingin menunjukkan kepada saya bahwa kesuksesan itu tidak harus melalui titik A, ada jalan yang berliku melalui B dan C, ada proses panjang yang saya nikmati di situ biasanya ada hikmah yang tersembunyi," urai Gus Faiz.
Ketua Umum MUI DKI Jakarta itu melanjutkan, cara belajar ikhlas terhadap takdir Allah SWT selanjutnya adalah selalu bersyukur atas karunia Allah SWT, yang menjadi bagian dari hidup kita.
"Yang terbaik bukan saja saat kita mencapai apa yang kita inginkan, tetapi yang terbaik itu saat kita bisa berdamai dengan takdir, melihat apa yang menjadi takdir kita sebagai karunia terindah dari Allah SWT," terangnya.
Gus Faiz kemudian berharap ibadah puasa Ramadan ini dapat mengajarkan kerendahan hati melihat takdir sebagai karunia teragung Allah SWT.
Selengkapnya detikKultum bersama Gus Faiz: Takdir Tak Sesuai Harapan? Begini Cara Belajar Ikhlas tonton DI SINI. Kajian bersama Gus Faiz ini tayang tiap hari selama Ramadan di detikcom pukul 17.30 WIB. Jangan terlewat!
Baca juga: Cara agar Tidak Mudah Marah saat Puasa |
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi