Pahala Bisa Sia-sia Jika Salah Niat & Pakai yang Tak Halal saat Ibadah

Pahala Bisa Sia-sia Jika Salah Niat & Pakai yang Tak Halal saat Ibadah

Lusiana Mustinda - detikHikmah
Sabtu, 01 Mar 2025 20:30 WIB
Jakarta -

Selamat datang Ramadan, bulan suci yang penuh pahala dan ampunan. Niat puasa menjadi perkara wajib yang menentukan sah atau tidaknya puasa.

Dalam detikKultum, Prof. Nasaruddin Umar mengatakan bahwa niat Ramadan ini menjadi hal yang paling penting.

Menurut mazhab Abu Hanifah, niat puasa cukup dilakukan di awal Ramadan. Sedangkan mazhab syafi'i menyebut niat puasa harus diulang setiap malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut Abu Hanifah niat itu cukup diawal Ramadan tidak perlu setiap malam seperti pendapatnya Imam Syafi'i. Kalau saya pribadi menggunakan dua-duanya. Siapa tahu besok lupa berniat maka bisa ditutupi dengan pendapat Abu Hanifah," kata Imam Masjid Istiqlal ini dalam detikKultum, Sabtu (1/3/2025).

Niat puasa awal Ramadan dapat dilakukan sebelum memulai puasa 1 Ramadan. Bacaan niatnya "Saya berniat puasa Ramadan tahun ini karena Allah SWT."

ADVERTISEMENT

"Dengan demikian kalau besok-besok kita lupa membaca niat Ramadan sesuai mazhab Syafi'i tidak apa-apa," jelas Nasaruddin Umar.

Persiapan dalam beribadah di bulan Ramadan sebaiknya menggunakan pakaian yang halal. Maksudnya di sini adalah pakaian yang dibeli sendiri, karena kalau dari pemberian seseorang khawatir dipertanyakan kehalalannya.

"Bukan mahal tapi bersih dari fisik maupun cara perolehannya juga harus bersih. Pecinya pastikan halal," tambah pria yang menjabat sebagai Menag juga.

Nasaruddin Umar juga mengatakan ketika muslim melakukan satu langkah ke masjid, pahalanya besar sekali. "Ajak keluarga kita, anak-anak kita untuk melakukan hal yang sama. Jangan salat Dzuhur sendiri, Ashar sendiri. Paling bagus Ramadan ini kita salat berjamaah," pesan Nasaruddin.

Ketika semua dikerjakan berjamaah berkahnya akan luar biasa. Kebersihan jadi hal yang penting agar ibadah kita mendapat pahala. Nasaruddin berkata, jangan sampai puasa kita hanya seperti diet. Menahan lapar dan haus saja sehingga hanya mengempeskan perut.

"Sekali lagi, selamat memasuki bulan suci Ramadan. Semoga Ramadan kali ini lebih berkualitas daripada bulan Ramadan sebelumnya," pungkas Nasaruddin.

Jangan lewatkan, detikKultum bersama Prof Nasaruddin Umar selama bulan Ramadan pukul 20.30 hanya di detikcom!

(lus/erd)

Hide Ads