Khutbah Idul Adha termasuk rangkaian salat Id. Berikut contoh naskah khutbah yang bisa disampaikan oleh khatib.
Dijelaskan dalam buku Fikih karya Yusak Burhanudin dan Muhammad Najib, khutbah Idul Adha disampaikan setelah salat Id. Dalam buku-buku fikih disebutkan, khutbah tidak wajib tapi mengerjakannya akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Berikut contoh khutbah Idul Adha mengenai kurban dan kisah Nabi Ibrahim AS yang dikutip dari buku Kumpulan Naskah Khutbah Idul Fitri & Idul Adha terbitan Kemenag RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh Khutbah Idul Adha
Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Salawat dan salam semoga tercurahkan keharibaan Rasulullah SAW, para sahabat dan keluarganya, serta umat Islam generasi penerus yang mampu melanjutkan nilai-nilai pengorbanan.
Hari ini kita merayakan ldul Adha. Kita diajak untuk menyertai secara kejiwaan peristiwa haji di Tanah Suci dengan menyembelih hewan kurban di Tanah Air. Berkurban bukan semata-mata dituntut untuk membahagiakan fakir miskin dengan daging yang dibagi-bagikan, tetapi hendaknya kita mampu mengambil 'ibroh tentang makna dan manifestasi nilai pengorbanan dalam kehidupan personal dan komunal.
Berkumpulnya kita di tempat ini pada hakikatnya untuk mengenang peristiwa yang bersejarah, yakni ketika Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk melakukan penyembelihan terhadap putra kesayangannya, Nabi Ismail AS. Peristiwa ini menakjubkan dan penuh dengan hikmah sehingga patut menjadi teladan sepanjang masa, karena perintah Allah SWT ini tergolong aneh, sulit diterima akal sehat.
Paling tidak, terdapat empat hikmah dari ajaran kurban.
Pertama, ibadah kurban menegakkan ibadah tertua, seiring dengan perjalanan hidup manusia yaitu dari era Nabi Adam AS kemudian berlanjut pada masa Nabi Ibrahim AS dan diteladani oleh Rasullah SAW sampai kiamat tiba.
Kedua, ibadah kurban menegakkan ujian iman. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 124.
وَاِذِ ابْتَلٰٓى اِبْرٰهٖمَ رَبُّهٗ بِكَلِمٰتٍ فَاَتَمَّهُنَّ ۗ قَالَ اِنِّيْ جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ اِمَامًا ۗ قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْ ۗ قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِى الظّٰلِمِيْ
Artinya: "(Ingatlah) ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu dia melaksanakannya dengan sempurna. Dia (Allah) berfirman, 'Sesungguhnya Aku menjadikan engkau sebagai pemimpin bagi seluruh manusia.' Dia (Ibrahim) berkata, '(Aku mohon juga) dari sebagian keturunanku.' Allah berfirman, '(Doamu Aku kabulkan, tetapi) janji-Ku tidak berlaku bagi orang-orang zalim'."
Ujian yang dilalui Nabi Ibrahim AS berawal dari kediktatoran penguasa pada era itu, Raja Namrud. Kemudian pertentangan akidah dengan ayahnya yang musyrik, membersihkan Ka'bah dari berhala, dan ujian yang paling berat adalah ketika diperintah Allah SWT untuk menyembelih putranya, Ismail AS.
Ketiga, ibadah kurban pada hakikatnya mengandung dua dimensi nilai, yaitu nilai ilahiyah dan nilai insaniyah. Nilai ilahiyah atau bukti ketundukan kepada Allah SWT dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Al-Hajj ayat 37.
لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِيْنَ
Artinya: "Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaanmu. Demikianlah Dia menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang muhsin."
Adapun nilai insaniyah atau bukti kemesraan dengan sesama manusia ditegaskan dalam Al-Qur'an surah Al-Hajj ayat 36.
وَالْبُدْنَ جَعَلْنٰهَا لَكُمْ مِّنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ لَكُمْ فِيْهَا خَيْرٌۖ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلَيْهَا صَوَاۤفَّۚ فَاِذَا وَجَبَتْ جُنُوْبُهَا فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّۗ كَذٰلِكَ سَخَّرْنٰهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: "Unta-unta itu Kami jadikan untukmu sebagai bagian dari syiar agama Allah. Bagimu terdapat kebaikan padanya. Maka, sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya, sedangkan unta itu) dalam keadaan berdiri (dan kaki-kaki telah terikat). Lalu, apabila telah rebah (mati), makanlah sebagiannya dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta-minta. Demikianlah Kami telah menundukkannya (unta-unta itu) untukmu agar kamu bersyukur."
Keempat, ibadah kurban menghadapkan kita pada dua pilihan, apakah mau berkorban atau jadi korban. Ketika kita memilih pada pilihan cerdas yaitu mau berkorban berarti kita harus istiqamah pada pendirian kita. Pilihan cerdas dan tegas itu akan membawa tiga konsekuensi,
Pertama, akidah tak kenal toleransi. Hal ini dikisahkan dalam Al-Qur'an surah Maryam ayat 45-48, yaitu dialog antara Nabi Ibrahim AS dengan ayahnya yang berujung dengan pengusiran Nabi Ibrahim AS dari rumah orang tuanya.
Kedua, pentingnya pembinaan generasi. Nabi Ibrahim AS adalah sosok orang tua teladan yang melahirkan generasi sukses. Istri keduanya, Siti Hajar melahirkan Ismail sebagai generasi Bani Ismail yang berakhir kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun istri pertamanya, Siti Sarah melahirkan lshaq sebagai generasi Bani lsrail yang berakhir kepada Nabi lsa AS.
Ketiga, hidup yang dihadapi penuh dengan pengorbanan, di antaranya pengorbanan materi yang mampu menumbuh suburkan akidah, pengorbanan perasaan agar terlepas dari perpecahan, dan pengorbanan jiwa agar mampu mewariskan kebaikan kepada generasi penerus.
Dari uraian tentang hikmah ajaran kurban di atas seyogyanya kita mampu memanifestasikan nilai-nilai pengorbanan itu dalam kehidupan kita. Andaikan saja dalam sebuah keluarga, ada ayah yang serupa dengan Ibrahim, ibu yang mirip dengan Siti Hajar dan Siti Sarah, serta anak-anak yang menyerupai Ismail dan lshaq. Niscaya keluarga itu adalah keluarga yang didambakan yang apabila berkembang menjadi komunitas yang lebih luas, bagaikan menjadi suatu bangsa, dapat dipastikan bangsa hebat itu mampu mengatasi krisis multi dimensi.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!