Tarawih menjadi ibadah sunnah yang dianjurkan dikerjakan pada malam Ramadan. Namun, hingga saat ini masih terjadi perdebatan perihal jumlah rakaat pada salat Tarawih.
Sebagian muslim mengerjakan salat Tarawih dengan 11 rakaat, sementara sebagian lainnya mengerjakan 23 rakaat. Mana yang benar?
Habib Ja'far memberikan penjelasan terkait hal ini dalam detikKultum detikcom.
Amalan di malam Ramadan memiliki banyak keutamaan karena umat muslim dianjurkan untuk menghidupkan malam-malam Ramadan.
"Cara menghidupkan malam-malam Ramadan dengan melakukan berbagai hal positif sesuai tuntunan dari Allah SWT dan Rasul-Nya. bisa dengan bacA Al-Qur'an, itikaf yaitu muhasabah diri dan mengagungkan kuasa Allah SWT di masjid, bisa juga dengan bekerja dengan niatan ibadah, dan juga salat tarawih," jelas Habib Ja'far.
Pendakwah gaul ini juga menyebutkan hadits Rasulullah SAW,
"Barang siapa melakukan qiyam Ramadan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR Hurairah)
Jumlah Rakaat Salat Tarawih
Terkait jumlah rakaat salat Tarawih, Habib Ja'far juga memberikan penjelasan. Apalagi banyak masyarakat muslim di Indonesia masih mempertanyakan tentang jumlah rakaat salat Tarawih.
"Jumlah rakaat tarawih di masjid sebelah 23 rakaat, di masjid dekat rumah saya jumlahnya 11 rakaat. Yang benar yang mana?" kata Habib Ja'far.
"Keduanya benar, yang nggak benar itu yang nggak salat Tarawih," tegasnya.
Dalam hal ini, Habib Ja'far menjelaskan pendapat Ibnu Hajar al Asqalani yang menyebutkan riwayat tentang jumlah rakaat salat Tarawih bukan hanya seperti yang populer di indonesia yaitu 23 dan 11, ada juga yang populer 39 rakaat.
Imam Syafi'i bahkan mengatakan orang-orang Madinah dulunya salat Tarawih 39 rakaat, ada yang menyebut 41 rakaat, ada riwayat juga yang menyebutkan 40 rakaat, ada juga yang menyebutkan 13 rakaat. Sehingga dengan demikian bukan hanya 23 dan 11 rakaat yang menjadi perbedaan.
"Semuanya itu benar karena memiliki riwayat yang tersambung pada Nabi Muhammad melalui sahabat-sahabat atau istri-istri Nabi Muhammad," jelas Habib Ja'far.
Lebih lanjut Habib Ja'far menerangkan umat Islam yang biasa menerapkan salat Tarawih 11 rakaat dan 23 rakaat.
"Yang 11 rakaat biasanya teman-teman dari Muhammadiyah yang merujuk pada Mahzab Maliki dari Imam Malik yang memegang pendapat bahwa Nabi SAW itu salat tarawiihnya 11 rakaat, berdasar riwayat dari istri Nabi SAW, Sayyidah Aisyah RA," ujarnya.
"Ada juga yang NU biasanya memegang tradisi 23 rakaat merujuk pada Mahzab Syafii dari Imam Syafii yang riwayatnya dari Umar bin Khattab, menyebutkan Nabi SAW itu salat tarawihnya 23 rakaat."
Selain perbedaan pendapat terkait jumlah rakaat salat Tarawih, ada juga perdebatan antara salat Tarawih di masjid atau di rumah. Manakah yang lebih baik antara salat Tarawih berjamaah di masjid atau salat Tarawih di rumah?
Habib Ja'far dalam detikKultum detikcom akan membahas dan menjelaskan semuanya dengan rinci sesuai syariat..
Selengkapnya detikKultum Habib Ja'far: Sejarah Tarawih 11 atau 23 Rakaat di Masjid atau di Rumah? bisa disaksikan DI SINI. Kajian bersama Habib Ja'far ini tayang tiap hari selama bulan Ramadan tiap menjelang waktu berbuka puasa pukul 18.00 WIB. Jangan terlewat!
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana