Staf Khusus (Stafsus) Menteri Agama (Menag) Ishfah Abid Aziz atau Gus Alex mengatakan dakwah bukan untuk ajang provokasi ataupun adu domba. Hal ini terkait dengan pentingnya penguatan moderasi beragama.
"Dakwah bukan untuk memprovokasi, bukan untuk adu domba, (atau) bukan untuk membangun permusuhan. Nah, itu yang ingin kita bangun," tutur dia di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (26/10/2022).
Keterangan ini disampaikan Gus Alex dalam kesempatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IX Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU). Sebelumnya, Gus Alex menggantikan Menag Yaqut Cholil Qoumas yang tengah berhalangan hadir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Alex mengatakan, utamanya, dakwah bertujuan untuk mencerdaskan, hingga membangun kemaslahatan secara keseluruhan bersama. Hal itulah yang menurutnya perlu dibangun bersama.
Melalui kesempatan yang sama Gus Alex menambahkan, LD PBNU memiliki peran besar dalam perkara ini.
"Saya kira teman-teman di LD PBNU memiliki kapasitas, kompetensi di bidang itu," katanya.
Lebih lanjut, Gus Alex juga berharap, adanya kerja sama yang baik antara para dai hingga mubaligh dalam menyampaikan kebenaran, perdamaian, dan muatan-muatan moderasi beragama dalam seluruh aktivitas dakwah yang dilakukan.
Meski demikian, Gus Alex mengaku untuk mewujudkan moderasi beragama memang perlu melalui sejumlah tantangan. Seperti, cara pandang, sikap, dan praktik beragama yang mengesampingkan martabat kemanusiaan hingga berkembangnya subyektif atas tafsir keagamaan yang orientasinya pada arah ekonomi politik.
"Ketiga, munculnya semangat beragama yang sama sekali tidak selaras dengan bangsa dan negara," terangnya.
Rakernas IX LD PBNU yang digelar selama 3 hari dari 25-27 Oktober ini mengusung tema "Revitalisasi Dakwah NU: Merawat Jagat, Membangun Peradaban Dunia." Rakernas dibuka langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang dihadiri oleh internal pengurus-pengurus lembaga dan badan otonom PBNU.
Di samping itu, kegiatan Rakernas juga diisi dengan Seminar Internasional dengan mengundang tiga narasumber yang berasal dari berbagai negara. Ketiga narasumber berbicara membahas pembicaraan dengan tema Moderasi Beragama-Potret Dakwah NU: Tantangan dan Peluang di Era Global.
(lus/lus)












































Komentar Terbanyak
Wamenag Romo Syafi'i Menikah Hari Ini, Habib Rizieq Jadi Saksi
Rieke Diah Pitaloka Geram, Teriak ke Purbaya Gegara Ponpes Ditagih PBB
Pemerintah RI Legalkan Umrah Mandiri, Pengusaha Travel Umrah Syok