Contoh Suksesnya Strategi Dakwah Wali Songo di Tanah Jawa

Contoh Suksesnya Strategi Dakwah Wali Songo di Tanah Jawa

Awalia Ramadhani - detikHikmah
Selasa, 11 Okt 2022 13:54 WIB
Sunan Muria
Ilustrasi Sunan Muria, salah satu wali songo. Strategi dakwah wali songo berhasil dalam menyebarkan agama Islam di Jawa. (Ilustrator: Kharisma)
Jakarta -

Wali Songo adalah sebutan bagi sembilan ulama yang menyebarkan agama Islam di Jawa. MB. Rahimsyah dalam bukunya menyebutkan bahwa wali songo adalah nama suatu dakwah atau dewan mubaligh.

Wali Songo menjadi simbol penyebaran Islam di Indonesia khususnya di daerah Jawa. Sembilan wali tersebut sangat berperan juga dalam mendirikan kerajaan Islam di tanah Jawa. Pengaruhnya terhadap budaya masyarakat, membuat wali songo lebih banyak dikenal dari tokoh lainnya.

Mengutip buku Sejarah Wali Songo karya Zulham Fahrobi, mereka telah menjadi sosok yang penting dalam proses islamisasi di Jawa. Hal ini dikarenakan ajaran dakwah mereka sangat unik, serta sosoknya ramah dan menjadi teladan bagi masyarakat. Dalam prosesnya juga disebutkan bahwa jarang terjadi perlawanan dari masyarakat terhadap para wali terkait dengan Islamisasi, sehingga masyarakat Jawa bisa memeluk Islam secara sukarela.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Strategi Dakwah Wali Songo

Kesuksesan sembilan wali dalam menyebarkan Islam di Jawa tentu disebabkan karena strategi dakwah mereka yang mudah diterima oleh masyarakat ketika itu. Dikutip dari buku Sejarah Wali Songo oleh Zulham Fahrobi, berikut ini 4 strategi dakwah Wali Songo.

1. Berdakwah dengan Metode Damai

Masih mengutip buku yang sama, Wali Songo selalu berdakwah dengan cara damai. Mereka melakukan pendekatan pada masyarakat secara langsung dan melalui akulturasi budaya Islam serta budaya lokal. Pada saat itu, budaya yang berkembang di masyarakat Jawa masih atas pengaruh kebudayaan Hindu dan Budha dan asalnya dari India.

Wali Songo kemudian mengakulturasikan dua budaya sekaligus sebagai cara berdakwahnya. Contohnya adalah kesenian seperti wayang. Para wali memanfaatkannya pertunjukan-pertunjukan tradisional, atau syair-syair sebagai media dakwahnya dengan menyisipkan nafas Islam ke dalamnya. Metode dakwahnya juga sangat lembut dan membawa kedamaian, sehingga dakwahnya mudah diterima oleh masyarakat Jawa.

2. Menerapkan Metode Sufi Sunni

Secara garis besar, materi yang diterapkan oleh wali songo adalah materi-materi terkait akidah, syariah, dan muamalah. Dijelaskan juga bahwa wali songo menerapkan metode yang dikembangkan oleh tokoh sufi Sunni dalam menyebarkan ajaran Islam, yaitu melalui keteladanan yang baik. Metode ini sejalan dengan firman Allah dalam QS An-Nahl ayat 125:

Aliran teologi yang disebarkan adalah teologi Asy'ariyah dan aliran kesufiannya mengarah pada Al-Ghazali. Contohnya adalah jejak nasihat agama yang dikumpulkan para wali yang ditemukan dalam manuskrip Drewes. Isinya adalah muatan tulisan murid wali songo yang dimuat dalam bahasa Jawa yang dikenal dengan primbon. Manuskrip ini diperkirakan ditulis saat wali songo masih hidup.

3. Menggunakan Metode Dakwah yang Berbeda

Sembilan wali yang ada tentu memiliki perbedaan dalam berdakwah, dan ini biasanya menjadi cara yang praktis dan strategis untuk membuat masyarakat tertarik dan berminat. Misalnya dakwah yang dilakukan oleh Sunan Kudus.

Beliau berdakwah dengan mengumpulkan masyarakat untuk melihat lembu yang dihias, lembu itu terikat di halaman masjid. Masyarakat yang pada saat itu memeluk agama Hindu, kemudian datang menyaksikan lembu yang diperlakukan secara istimewa. Sesudah berkumpul, Sunan Kudus lalu menyampaikan dakwahnya.

4. Penyebaran Wilayah Dakwah

Dalam menyebarkan Islam, para wali juga menyebar di berbagai wilayah di pulau Jawa. Seperti Sunan Ampel yang mendirikan pesantren di Ampel Denta atau wilayah di dekat Surabaya. Sunan Giri juga mendirikan pesantren di daerah Giri. Sunan Bonang yang memusatkan Pendidikan dan dakwahnya di daerah Tuban, dan lain sebagainya.

Tersebarnya wali songo di berbagai daerah membuat dakwahnya secara lisan berhasil. Para wali juga berkeliling ke daerah-daerah untuk menyebarkan ajaran Islam. Seperti Sunan Muria yang selalu mengunjungi desa-desa yang ada di pelosok.




(erd/erd)
Strategi Dakwah Para Wali

Strategi Dakwah Para Wali

7 konten
Pada abad ke-14 di tanah Jawa dikenal dengan sembilan penyebar agama Islam yang kondang disebut Wali Songo. Mereka memiliki strategi dakwah yang bervariasi, tergantung dengan kondisi masyarakat setempat.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads