Islam mengajarkan para pemeluknya untuk menjunjung tinggi asas keadilan karena agama ini membawa rahmat bagi seluruh alam. Orang yang adil adalah orang yang memihak kepada kebenaran.
Hal tersebut dijelaskan A. Miftahul Basar dalam buku Ringkasan Khusus Pendidikan Agama Islam. Menurutnya, adil berarti memberikan hak kepada orang yang berhak menerimanya dan meletakkan sesuatu pada tempatnya.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surah Al Maidah ayat 8 mengenai perilaku jujur dan adil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ لِلّٰهِ شُهَدَاۤءَ بِالْقِسْطِۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ عَلٰٓى اَلَّا تَعْدِلُوْا ۗاِعْدِلُوْاۗ هُوَ اَقْرَبُ لِلتَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ ٨
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak (kebenaran) karena Allah (dan) saksi-saksi (yang bertindak) dengan adil. Janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlakulah adil karena (adil) itu lebih dekat pada takwa. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan."
Imam Ibnu Katsir menjelaskan dalam tafsirnya, ayat tersebut memerintahkan untuk menegakkan kebenaran karena Allah, bukan karena manusia atau karena harga diri.
Diterangkan lebih lanjut, ayat tersebut melarang untuk membiarkan kebencian terhadap suatu kaum mendorong untuk tidak berlaku adil kepada mereka.
"Jangan sekali-kali kalian biarkan perasaan benci terhadap sesuatu kaum mendorong kalian untuk tidak berlaku adil kepada mereka, tetapi amalkanlah keadilan terhadap setiap orang, baik terhadap teman ataupun musuh," terang Ibnu Katsir.
Selain adil, umat Islam juga diperintahkan untuk berlaku jujur. Aris Abi Syaifullah dkk mengatakan dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, kejujuran dan keadilan adalah dua perilaku terpuji yang harus dimiliki setiap muslim.
Menurutnya, semakin sempurna keadilan, semakin sempurna pula ketakwaan seseorang. Rasulullah SAW dalam sebuah hadits bersabda yang artinya,
"Hendaklah kalian bersikap jujur, karena jujur itu akan membawa pada kebaikan, sedangkan kebaikan akan membawa ke surga." (HR At Tirmidzi)
Pada zaman nabi, ada salah seorang sahabat yang terkenal sangat jujur. Dia adalah Abu Ubaidah bin Jarrah. Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari, suatu ketika orang-orang Najran pernah datang kepada Rasulullah SAW seraya berkata, "Ya Rasulullah, utuslah kepada kami seseorang yang jujur dan dipercaya."
Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh aku akan mengutus kepada kalian seseorang yang sangat jujur dan dapat dipercaya." Para sahabat merasa penasaran dan akhirnya menunggu-nunggu orang yang dimaksud oleh Rasulullah itu. Ternyata Rasulullah mengutus Abu Ubaidah bin Jarrah.
Orang Adil akan Ditempatkan di Sisi Allah
Orang adil akan mendapat kedudukan tinggi di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW pernah bersabda dalam salah satu hadits,
"Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil akan ditempatkan di sisi Allah Ta'ala di atas mimbar-mimbar yang terbuat dari cahaya, di sisi sebelah kanan 'Arrahman. Yaitu, orang-orang yang adil dalam menghukumi mereka, adil dalam keluarga mereka, dan dalam mengerjakan tugas mereka." (HR An Nasa'i)
Imam Muslim juga meriwayatkan hadits serupa dengan redaksi, "Sesungguhnya orang-orang yang adil di sisi Allah adalah berada pada mimbar-mimbar dari cahaya di sisi kanan Yang Maha Pengasih dan kedua tangan-Nya adalah kanan, yaitu mereka yang berbuat adil dalam hukum, keluarga dan kekuasaan mereka."
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi