3 Kriteria Ini Jadi Pertimbangan PTN Loloskan Siswa di SNBP 2025, Catat!

ADVERTISEMENT

3 Kriteria Ini Jadi Pertimbangan PTN Loloskan Siswa di SNBP 2025, Catat!

Cicin Yulianti - detikEdu
Senin, 03 Feb 2025 15:00 WIB
Sosialisasi daring pendaftaran SNBP 2025
Sosialisasi daring pendaftaran SNBP 2025. Foto: YouTube SNPMB ID
Jakarta -

Pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 akan dibuka mulai 4 Februari hingga 18 Februari 2025. Sebelum daftar, siswa harus tahu dulu beberapa pertimbangan kampus meloloskan peserta di jalur SNBP ini.

"Jalur ini sebenarnya memang kita harapkan untuk mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas secara akademik, berdasarkan nilai rapor dan prestasi," kata Ketua Pelaksana SNPMB 2025, Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie, PhD dalam Sosialisasi Daring Mekanisme Pendaftaran SNBP 2025 di YouTube SNPMB ID, Senin (3/2/2025).

Kemudian, Tjitjik membeberkan beberapa kriteria atau pertimbangkan yang membuat perguruan tinggi negeri (PTN) meloloskan peserta SNBP. Apa saja?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Rekam Jejak Sekolah

Rekam jejak sekolah atau kinerja sekolah dikatakan Tjitjik sangat menentukan peluang kelolosan siswanya dalam SNBP 2025. Sekolah yang punya banyak prestasi dan reputasi baik akan menjadi nilai tambah bagi siswanya yang daftar SNBP.

"Oleh karena itu, di dalam proses seleksi SNBP ini kita memperhitungkan rekam jejak kinerja sekolahnya bukan hanya rekam jejak calon mahasiswanya atau siswa," kata Tjitjik.

ADVERTISEMENT

2. Minat & Fokus Siswa

Selain rekam jejak sekolah, PTN pun akan menilai fokus dan minat siswa selama di sekolah. Siswa yang dari semester 1 hingga 5 punya fokus mata pelajaran (mapel) yang sama lebih berpeluang lolos.

"Selain itu, kita juga memperhitungkan terkait dengan bagaimana sebenarnya minat dan fokus adik-adik selama studi di SMA/SMK," katanya.

Ada dua mata pelajaran yang diperhitungkan dalam seleksi SNBP. Dua mapel tersebut pun harus linear dengan program studi yang diambil.

"Jadi kita memperhitungkan lintas jurusan dengan memperhitungkan dua mata pelajaran pertama yang mendukung prodi," tambahnya.

Oleh karena itu, Tjitjik mengingatkan di dalam memilih prodi siswa harus memperhitungkan atau memerhatikan rekam jejak mata pelajaran yang telah diambil selama semester 1 sampai 5.

"Jangan sampai tidak punya rekam jejak terkait dengan bidang tersebut, kemudian adik-adik memilih bidang itu. Nanti itu juga tidak ada dasar untuk kemudian memberikan penilaian terhadap adik-adik semua," imbaunya.

3. Rata-rata Nilai Rapor

Nilai rapor sudah semestinya menjadi penentu kelolosan siswa dalam SNBP. Nilai rapor wajib diunggah saat siswa mendaftar, jika tidak maka keikutsertaan dalam SNBP otomatis gagal.

"Kriteria yang diterapkan ini adalah kriteria yang secara nasional, tetapi kriterianya itu ada juga yang rata-rata rapor," kata Tjitjik.

Tak cuma hal-hal di atas, Tjitjik mengungkap penentuan kelulusan siswa sisanya dilakukan oleh PTN. Sehingga masing-masing perguruan tinggi akademik, vokasi hingga PTKIN bisa saja punya kriteria sendiri berdasarkan ketentuan prodi.

"Dan ada juga kriteria yang sifatnya ada memang ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi sesuai dengan keunggulannya, sesuai dengan program studinya," ungkapnya.

Tjitjik menegaskan bahwa rangkaian seleksi SNBP 2025 berusaha dijalankan secara adil. Panitia akan selalu memantau proses seleksi lewat sistem yang telah dibuat.

"Seluruh proses ini kami pastikan dan kami jamin berjalan secara adil akuntabel dan transparan. Karena semua dapat terpantau dalam sistem," pungkas Tjitjik.




(cyu/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads