.webp)
Pendaftaran SNBP 2025 dimulai Selasa, 4 Februari 2025. Pada seleksi ini, kelulusan siswa eligible dinilai dari rapor dan prestasi, baik akademik maupun non-akademik.
SNBP kerap disebut sebagai penerimaan 'jalur langit' atau 'ghaib'. Namun, Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB 2025, Prof Dr Ir Eduart Wolok, ST MT menegaskan hal itu tidak benar.
"Tidak ada jalur langit, karena pada dasarnya kita selalu berusaha untuk memberikan proses seleksi yang transparan kemudian berdasarkan pada kemampuan siswa sebagai peserta untuk menjadi mahasiswa lewat seleksi SNBP," tegas Eduart dalam Sosialisasi Daring Mekanisme Pendaftaran SNBP di YouTube SNPMB ID pada Senin (3/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi detikers yang mulai hari ini akan mendaftar mulai hari ini, simak beberapa faktor yang dapat memengaruhi kelolosan SNBP 2025!
Hal-hal yang Memengaruhi Kelolosan SNBP 2025
1. Kesesuaian Mata Pelajaran dengan Program Studi Pilihan
Prof Eduart mengungkap ada beberapa keluhan di mana siswa dengan nilai rapor SNBP yang tinggi tidak diterima SNBP. Ternyata, para siswa tersebut mengambil mata pelajaran yang tak sesuai dengan prodi pilihannya.
"Setelah dicek nilainya bagus. Tetapi paket bidang mata pelajaran yang diambil itu tidak bersesuaian dengan program studi yang dipilih," terang Prof Eduart dalam Konferensi Pers Peluncuran SNPMB PTN Tahun 2025 via YouTube SNPMB ID pada Rabu (11/12/2024).
"Misalnya di SMA tidak pernah mengambil kimia, biologi. Lantas SNBP memilih kedokteran. Tentu ini indeks menilainya kan tidak mungkin, maka tidak lulus," lanjutnya.
2. Kriteria yang Ditetapkan PTN
Ketua Pelaksana SNPMB 2025, Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie, PhD mengatakan kelulusan SNBP menggunakan kriteria nilai rapor, termasuk rata-rata nilainya. Namun, penentuan kelulusan juga dilakukan oleh PTN.
Oleh sebab itu, setiap kampus bisa memiliki kriteria sendiri berdasarkan ketentuan prodi.
"Dan ada juga kriteria yang sifatnya ada memang ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi sesuai dengan keunggulannya, sesuai dengan program studinya," kata Prof Tjitjik dalam Sosialisasi Daring Mekanisme Pendaftaran SNBP 2025 yang disiarkan melalui YouTube SNPMB ID pada Senin (3/2/2025).
3. Minat dan Fokus Konsisten
Siswa yang selama sekolah dari semester 1-5 mempunyai fokus mapel sama, lebih berpeluang untuk lulus SNBP 2025.
Terdapat dua mapel yang dipertimbangkan dalam SNBP ini. Kedua mapel tersebut harus linier dengan prodi yang diambil.
"Jadi kita memperhitungkan lintas jurusan dengan memperhitungkan dua mata pelajaran pertama yang mendukung prodi," kata Prof Tjitjik dalam kesempatan yang sama.
Ia juga mengingatkan, untuk memilih prodi maka siswa harus memperhatikan rekam jejak mapel yang diambil dari semester 1-5.
"Jangan sampai tidak punya rekam jejak terkait dengan bidang tersebut, kemudian adik-adik memilih bidang itu. Nanti itu juga tidak ada dasar untuk kemudian memberikan penilaian terhadap adik-adik semua," ucapnya.
4. Rekam Jejak Sekolah
Prof Tjitjik menegaskan rekam jejak sekolah atau kinerja sekolah amat menentukan lolos-tidaknya siswa dalam SNBP 2025. Sekolah dengan banyak reputasi baik dan prestasi memiliki nilai tambah.
"Oleh karena itu, di dalam proses seleksi SNBP ini kita memperhitungkan rekam jejak kinerja sekolahnya bukan hanya rekam jejak calon mahasiswanya atau siswa," tutur Prof Tjitjik.
Itulah beberapa hal yang dapat memengaruhi kelulusan SNBP 2025. Semoga beruntung untuk SNBP 2025 ya, detikers!
(nah/faz)
