Poltek Nuklir BRIN Buka Jalur Prestasi, Ada Ikatan Dinas?

ADVERTISEMENT

Poltek Nuklir BRIN Buka Jalur Prestasi, Ada Ikatan Dinas?

Pasti Liberti Mappapa - detikEdu
Sabtu, 25 Jan 2025 11:00 WIB
Relasi Kuasa di BRIN
Ilustrasi BRIN Foto: detik
Jakarta -

Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) BRIN sedang membuka Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) jalur Prestasi gelombang 1 tahun akademik 2025/2026.

Pendaftaran jalur ini akan dibuka hingga 28 Februari 2025 mendatang. Jalur ini diperuntukkan bagi siswa kelas XII/kelas terakhir SMA/SMK/MA sederajat program eksakta tahun pelajaran 2024/2025.

Poltek Nuklir merupakan perguruan tinggi vokasi bidang kenukliran di bawah BRIN dengan jenjang diploma 4 atau sarjana terapan. Informasi yang didapatkan dari akun Instagram resmi Poltek Nuklir, lulusan kampus ini tidak diberikan ikatan dinas. Para alumni bisa memilih lapangan pekerjaan sesuai minat dan kompetensinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari data serapan lulusan Poltek Nuklir lebih dari separuh lulusan kampus yang berlokasi di Yogyakarta ini bekerja di bidang industri.

Mengapa banyak yang terserap di bidang industri? Poltek Nuklir memberikan fasilitas sertifikasi kompetensi bagi lulusannya untuk terjun di dunia kerja.

ADVERTISEMENT

Sertifikasi yang dapat diberikan yaitu Petugas Proteksi Radiasi (PPR) Industri 1, Petugas Proteksi Radiasi (PPR) Medis 1, Ultrasonic Testing (UT) level 2, Operator Radiografi (OR), K3 Umum, dan Analis Pengolah Limbah B3.

Setiap mahasiswa mendapatkan fasilitas 2 sertifikasi kompetensi. Adapun yang berprestasi berhak mendapatkan 1 tambahan sertifikasi.

Pilihan Program Studi di Poltek Nuklir

1. Teknokimia Nuklir

Prodi Teknokimia Nuklir menekankan pengetahuan di bidang rekayasa kimia nuklir terdiri dari perancangan instalasi proses kimia, analisis kimia dan aplikasi teknologi nuklir untuk kesejahteraan dan keselamatan

Prospek kerja :

Rekayasa proses
Ahli keselamatan dan proteksi radiasi
Entrepreneur


2. Elektronika Instrumentasi

Prodi Elektronika Instrumentasi merupakan dua disiplin ilmu yang tak terpisahkan. Perkembangan teknologi elektronika dan instrumentasi di industri yang pesat khususnya untuk aplikasi industri nuklir berimplikasi pada meningkatnya permintaan tenaga kerja yang kompeten dalam bidang tersebut.

Prospek kerja :

Perekayasa sistem instrumentasi dan kendali
Pengembang teknologi nuklir
Ahli keselamatan dan proteksi radiasi

3. Elektro Mekanika

Program Studi Elektro Mekanika dirancang khusus sebagai tanggapan atas kebutuhan di industri dan pemerintahan untuk merekrut lulusan teknologi rekayasa dengan kemampuan pemecahan masalah lintas disiplin listrik dan mekanik.

Prodi ini menyiapkan lulusan dengan kompetensi di berbagai bidang seperti sistem elektrikal, manufaktur, mekanika, pengujian, proses kontrol, otomasi dan sistem komputer terintegrasi.

Mahasiswa yang menyelesaikan studi pada program ini dipersiapkan untuk berkarir di bidang-bidang seperti sistem kontrol, otomasi, manufaktur, dan industri 4.0 dalam aktivitas desain, aplikasi, operasi dan perawatan sistem elektromekanika.

Profil lulusan :

Ahli perawatan elektro mekanika
Pengelola/pengawas proyek
Rekayasa elektro mekanika
Praktisi elektronika mekanika

Untuk jalur prestasi masing-masing prodi menerima 36 mahasiswa

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menegaskan BRIN akan mendukung penuh Poltek Nuklir. Pasalnya kampus ini merupakan penyedia talenta muda riset dan inovasi khususnya di bidang kenukliran.

"BRIN harus mendukung Poltek Nuklir secara all out. Poltek Nuklir tidak bisa berjalan tanpa dukungan dari BRIN. Demikian sebaliknya, BRIN harus memanfaatkan Poltek Nuklir untuk meningkatkan kualitas riset BRIN. Harus saling support," ujar Laksana saat pembekalan dosen baru, Kamis (16/1/2025) dikutip dari laman BRIN.

Sebagai satu-satunya perguruan tinggi vokasi bidang kenukliran di Indonesia, Poltek Nuklir harus konsisten menggarap peluang. Laksana mengungkapkan saat ini bisnis kenukliran, baik zat radioaktif maupun radiasi sudah semakin banyak dan berkembang.

"Tidak mungkin ada fasilitas layanan yang bergerak dalam bidang kenukliran atau radiasi, seperti di industri atau rumah sakit, yang tidak membutuhkan lulusan kenukliran," katanya.




(pal/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads