.webp)
Apakah detikers tahu, di Indonesia terdapat perguruan tinggi khusus untuk teknologi nuklir? Perguruan tinggi tersebut adalah Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir).
Poltek Nuklir merupakan perguruan tinggi vokasi di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Poltek Nuklir menjadi satu-satunya perguruan tinggi vokasi di Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan serta pengabdian masyarakat pada bidang ketenaganukliran.
Direktur Poltek Nuklir, Zainal Arief dalam BRIN Insight Every Friday (BRIEF) edisi 149, Jumat (7/2/2025) menyebutkan Poltek Nuklir sudah terakreditasi dengan predikat Baik Sekali oleh BAN PT dan Lembaga Akreditasi Mandiri Program Studi Keteknikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan program pendidikan di Poltek Nuklir dirancang dalam 8 semester.
Program Studi di Poltek Nuklir
Zainal memaparkan ada tiga program studi (prodi) diploma 4 yang ditawarkan di Poltek Nuklir, yaitu:
- Elektronika Instrumentasi: Fokus Pembelajaran pada teknologi akselerator dan radiasi serta teknologi instrumentasi medik nuklir.
- Elektromekanik: Fokus pembelajaran pada teknologi pembangkit energi nuklir dan teknologi analissi nuklir serta radiasi.
- Teknokimia Nuklir: Fokus pembelajaran pada teknologi radioisotop dan radiofarmaka, juga teknologi proses bahan bakar nuklir.
Zainal mengatakan, selama kuliah, mahasiswa didorong aktif mengikuti berbagai kompetisi dan kegiatan ilmiah.
"Ini penting untuk mengasah kemampuan analitis dan kreatif mahasiswa, serta meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja. Politeknik Nuklir memiliki program mentoring yang melibatkan dosen dan alumni untuk membimbing mahasiswa dalam mengembangkan ide-ide penelitian dan proyek inovatif," jelasnya, dikutip dari situs resmi BRIN.
Fasilitas Kampus
Poltek Nuklir dilengkapi sejumlah fasilitas perkuliahan di antaranya:
- Instrumentasi kendali
- Instrumentasi nuklir
- Kimia radiasi
- Non Destructive Testing (NDT)
- Manufaktur
- Spektrometer gamma
- Radio kimia
- Computer Numerical Control (CNC machine)
- Irradiator
- Reaktor pendidikan Kartini.
"Dengan adanya fasilitas yang lengkap ini, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman praktis yang sangat berharga dalam memahami dan mengaplikasikan ilmu yang dipelajari," ujar Zainal.
(nah/twu)
