×
Ad

Bahasa Inggris Bakal Wajib di SD, Faktanya 90.447 Sekolah Tanpa Guru

Nikita Rosa - detikEdu
Senin, 24 Nov 2025 19:30 WIB
Ilustrasi pelajaran bahasa Inggris Foto: Getty Images/iStockphoto/coscaron
Jakarta -

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akan mewajibkan siswa sekolah dasar (SD) untuk mempelajari bahasa Inggris. Namun, hanya 60 persen SD yang memiliki guru bahasa Inggris.

Sebelumnya pada Oktober lalu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyatakan Indonesia akan melakukan transformasi pembelajaran bahasa Inggris. Hal ini dimulai dengan mewajibkan bahasa Inggris untuk siswa kelas 3-6 SD dan sederajat mulai tahun ajaran 2027/2028 mendatang.

Untuk melancarkan transformasi ini, Mu'ti menyebut pemerintah akan memprioritaskan pelatihan bagi guru-guru bahasa Inggris di seluruh Indonesia. "Tahun depan, kami akan mengadakan pelatihan bagi guru-guru bahasa Inggris. Tantangan terbesar kita adalah meningkatkan kompetensi dan menjadikan pembelajaran bahasa Inggris menarik, mendalam, dan menyenangkan bagi pelajar kita," ujar Mu'ti dalam keterangan resminya dikutip Senin (24/11/2025).

Namun dalam implementasinya, Kemendikdasmen menemukan fakta baru mengenai guru bahasa Inggris di Indonesia. Dari 150.447 SD, hanya 49.219 sekolah yang memiliki kandidat guru bahasa Inggris. Sebanyak 90.447 sekolah masih tak punya guru bahasa Inggris.

"Sedangkan 90 ribu lebihnya, itu tidak ada guru bahasa Inggris. Sementara tahun 2027, bahasa Inggris akan menjadi mata pelajaran wajib di sekolah dasar," ungkap Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG), Prof. Dr. Nunuk Suryani, dalam Taklikat Media di On3 Senayan, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (24/11/2025).

Lebih lanjut, data Kemendikdasmen menemukan jika hanya 9.680 sekolah yang memiliki guru bahasa Inggris sesuai syarat. Kemudian 1.104 guru bahasa Inggris sudah melalui pelatihan.

Pelatihan Guru Bahasa Inggris dari Kemendikdasmen

Untuk menjawab tantangan ini, pihak Kemendikdasmen telah mengadakan pelatihan guru bahasa Inggris. Namun Nunuk mengingatkan jika pelatihan ini tidak sama dengan sertifikasi.

"Program ini juga bukan program sertifikasi lalu guru SD disertifikasi memenuhi syarat eligible B1, tidak. Tapi mereka dibekali kecakapan agar bisa mengajar sesuai dengan kecakapan pembelajarannya," tegas Nunuk.

Tahun ini, Kemendikdasmen telah memberikan bimbingan teknis pelatihan guru Bahasa Inggris kepada 1.087 fasilitator. Mereka terdiri dari guru hingga dosen.

Pada 2026, kementerian menargetkan sebanyak 60.000 guru akan mengikuti pelatihan guru bahasa Inggris ini. Kemudian pada 2027, Kemendikdasmen menargetkan 100% guru sudah cakap untuk mengajarkan bahasa Inggris. Barulah pada 2028, bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib bisa diimplementasikan di setiap sekolah.

"Agar sekolah-sekolah kita siap ketika bahasa Inggris menjadi mata pelajaran wajib," ujar Nunuk.



Simak Video "Video Kemendikdasmen: 90 Ribu Sekolah Tidak Punya Guru Bahasa Inggris"

(nir/pal)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork