×
Ad

15 Puisi Hari Guru Nasional, Bisa Jadi Inspirasi untuk Siswa!

Novia Aisyah - detikEdu
Senin, 17 Nov 2025 13:30 WIB
Ilustrasi guru. Foto: iStock
Jakarta -

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menetapkan tema Hari Guru Nasional tahun ini yaitu 'Guru Hebat, Indonesia Kuat'. Peringatannya dirayakan setiap tanggal 25 November.

Siswa tentunya juga bisa memberikan sumbangsih untuk memeriahkan peringatan ini. Misalnya, kalian bisa mengirimkan puisi untuk guru kalian di sekolah.

Simak beberapa inspirasi yang telah dihimpun oleh detikEdu dari berbagai sumber berikut ini!

Puisi Hari Guru Nasional

1. Bersamamu, Guruku

Oleh: Yoga Permana Wijaya

Ketika aku menatap langit
Tingginya takkan dapat kuraih berjinjit
Tapi tatkala aku menatapnya bersamamu, guruku
Aku dapat menggapai cita setinggi itu
Ketika aku memandang samudera
Hamparan luasnya takkan bisa kupeluk di dada
Tapi tatkala aku memandangnya bersamamu, guruku
Aku bisa merangkul mimpi seluas itu
Ketika aku melihat gunung
Beratnya takkan mampu kupikul di punggung
Tapi tatkala aku melihatnya bersamamu, guruku
Aku mampu mengangkat ilmu seberat itu
Itulah tinggi, luas dan bertanya jasa yang kau terima
Berkatmu. Ku Menatap, ku memandang, ku melihat sisi lain dunia
Tuk mengubahnya menjadi bekal kehidupan
Maka setinggi langit, seluas samudera dan seberat gunung

2. Guruku Pahlawanku

Oleh: Fathiya Rachma

Guruku ....

Semua letihmu begitu tulus
Didikanmu begitu bagus
Kasihmu tak pernah putus
Membersamai kami setiap saat meskipun lelah
Pelukmu lembut, sedia ada setiap saat
Mendoakan kami begitu kuat
Menggenggam kami menaiki tangga kesuksesan, dengan erat
Sebagai penolong di benang kusut yang begitu rumit

Guruku Pahlawanku ....

Kami bangga atas semua perjuangan
Engkaulah pahlawan tanpa tanda jasa
Berkorban banyak untuk kami
Demi ibu pertiwi

Guruku Pahlawanku ....

Ini tanda terima kasih kami, tapi mungkin ini tidak seberapa
Terlalu jauh untuk menggapai kasihmu yang tanpa tanda batas

Guruku ....

Terima kasih atas pengorbananmu
Terima kasih atas letih yang kau abaikan untuk kami

Terima kasih untuk para pendidikku

3. Pahlawan Tak Berbintang

Oleh: Sultan Ar-Rasyid Adrianto

Tak kenal waktu
Senyum itu selalu terpancar dari wajahmu
Walau kerut kelelahan menggores
Tetapi semangatmu tetap membara

Sosok yang sabar, penyayang
Yang tak kenal menyerah
Menghabiskan separuh hidupmu
Membimbing kami menjadi manusia berjiwa

Kau adalah pahlawanku
Pahlawan yang berjuang tanpa senjata
Pahlawan yang selalu berjuang tanpa putus asa
Mendidik kami menjadi manusia yang berakhlak

Perjuanganmu akan selalu kami kenang
Nasihatmu akan selalu kami ingat
Semangatmu akan menguatkan setiap langkah kami
Di mana pun kami berada

Kaulah pahlawan tak berbintang
Tak meminta penghargaan
Tak meminta pemujaan
Semoga Allah SWT yang mahakuasa selalu melindungimu

4. Pesan Untuk Guruku

Oleh: Anggita Pebriyanti

Dalam lirih keluh di bibirku
Aku benar tak maksud membencimu, wahai guruku
Ego kami masih bangkitkan ragu
Kesal dan bosan terus menipu, hati ini larut membisu

Di relung terdalam, aku juga pernah sadar
Kelabunya di mataku, kau tetaplah pengajar
Mengalirkan bukti tanpa inkar
Demi negeri agar tidak buyar

Guruku
Maksudku sampaikan rasa bukanlah untuk ungkap luka
Engkau adalah pelita terang, saat kau mampu berkelana
Merangkul seluruh siswa tanpa pilah cinta
Bercengkrama bak sohib dan tetap beretika

Terima kasih kuucapkan
Untuk seluruh pembangun insan cendekiawan
Si petutur ilmu dari guratan awan
Penuh kasih nan tulus kau berikan

5. Aku, Guruku, dan Masa Depanku

Oleh: Marina

Dulu bagiku belajar itu sangat sulit
Melihat satu huruf di buku sangat memusingkan
Kebingungan saat disuruh menulis
Kesulitan saat menghitung angka-angka

Tapi, hal yang sulit bagiku dulu, kini terasa mudah
Aku bisa membaca dengan lancar
Aku bisa menulis begitu bagusnya
Menghitung angka-angka begitu menyenangkan

Semua itu karenamu, wahai Guruku
Kau yang mengajariku segala hal
Mulai dari mengeja huruf sampai membaca kalimat
Kau bantu aku mulai dari menghitung hingga menjumlahkannya

Perjuanganku sampai sini tidak semudah yang engkau bayangkan
Aku pernah menyepelekanmu, tapi kau menghadapiku dengan sabar
Aku pernah putus asa, namun kau menyemangatiku dengan senyummu
Kaulah yang mampu membuka gerbang semangatku
Hanyalah kau yang bisa....

Aku sangat beruntung mempunyai guru sepertimu
Kubayangkan jika guru sepertimu tidak ada di dunia ini,
Jadi apa aku besar nanti?
Orang yang mengajariku dengan teliti dan cekatan
Orang yang menunjukan jalan yang benar menuju masa depan

Guruku, lihatlah aku
Hari ini aku belajar... untuk masa depan
Cemerlang
Gemilang

6. Guru

Oleh: Maria Tri Utari

Guru,

kau adalah awal cita-cita

Kau membimbing dengan penuh semangat

Kau beri tahu aku banyak hal

Tanpamu aku tidak bisa menulis dan membaca

Guru terima kasih atas bimbinganmu

Diri kami tidak mengerti sampai kami mengerti

Terima kasih guru

7. Guruku, Melati di Ujung Laman

Oleh: Adin

Bersamamu rekah yang berketayap di puncak malam

Tidak jua ranum di ujung pagi

Namun titis embun masih jua mampu hembuskan harap

Padamu yang masih igaukan fitri


Dalam dekap yang erat di buhul lelap

Langkah kakimu telah pecah di dalam lelah

Berkubang segala lantang

Tentang suara yang tak jua pikirkan siang


Bertekak membentuk luka

Bertukak hingga kau tersiksa

Setelah riuh tengkujuh subuh

Kau masih hangat menyeduh tadah


Manis gula di ujung madah

Ada aku diselip dalam ratibmu

Senyummu tetap manis melati di ujung laman

Tingkahmu rentak zapin zaman berzaman

Segalamu adalah pedoman

8. Engkau Guru

Oleh: Tunik Nurul


Engkau yang memberi ilmu pada kami

Kaulah yang mengajar menulis

Engkau juga mengajar menghitung dan membaca

Engkau adalah pelita bagi kami


Ibu dan bapak guru tak pernah lelah mengajar kami

Bagiku engkau pahlawanku

Tanpamu tak akan berarti

Engkau bagai embun penyejuk


Walau kami sering membuatmu marah

Kau pun tak pernah bosan

Kami tidak bisa membalas jasamu

Terima kasihku

9. Guruku

Oleh: Selly Salsabila


Engkaulah yang membimbing kami

Engkaulah yang memberi ilmu kepada kami

Betapa mulianya hatimu

Engkau yang sabar dengan perilaku kami


Guruku

Terima kasih engkau telah membimbing dengan semangat dan tanpa tanda pamrih

Engkaulah pahlawan penuh tanda jasa


10. Panutanku

Oleh: Ibnu Syahid


Setiap hari kau memberikan ilmu

Setiap hari kau membimbing

kami dengan nasehatmu

Tak pernah lelah kau mengajariku

Maaf selalu membuatmu kecewa

Maaf sudah menggoreskan luka

Jasamu sungguh tiada tara


11. Orang yang Tulus

Oleh: Fadhilah Berlianti


Engkau manusia yang mulia

Sikapmu selalu ditiru

Kau selalu menjadi pusat perhatian

Kau selalu memberi kasih sayang

seperti orang tua kami


Engkau selalu sabar dalam mengajariku

Kau tidak pernah pilih kasih

Guru, kami tidak bisa membalas jasamu

Tapi yang ku harap

Engkau selalu sehat

Agar bisa mendidik anak bangsa

12. Dari Seorang Guru kepada Muridnya

Oleh: I Kadek Agus Suandika dalam buku


Anakku..

Pandanglah laut lepas

Jika ingin kau cari hakekat hidup

Sebab ombaknya adalah gelombang kehidupan

Yang menghempas nafsu dalam benih di atas pasir

Dan menggemburkan norma dalam karang

Sedang teduhnya adalah kasih sayang

Yang tersembunyi di balik hempasannya

Yang tertulis dalam butir-butir mutiara hati


Anakku..

Pandanglah matahari

Jika kau ingin cari arti pengorbanan

Sebab cahayanya adalah pelita

Yang tanpa tanda jasa

Dan hangatnya adalah hangat nafas perjuangan


Anakku..

Jika kau ingin mencari makna kesetiaan

Pandanglah rembulan

Sebab purnama adalah pelita malam

Dari romantika sejuta asa


Tetapi anakku..

Pandanglah..

Kumohon lihatlah..

Siapa pencipta laut

Siapa pencipta matahari

Dan siapa pencipta rembulan

Carilah dan dia akan datang

Dalam keagungan-Nya

13. Sang Pengabdi

Oleh: Zaniza

Setiap pagi kau susuri jalan berdebu
Berpacu waktu demi waktu
Tak hirau deru kendaraan lengkingan knalpot
Tak hirau dingin memagut
Kala sang penguasa langit tuangkan cawannya
Wajah-wajah lugu haus kan ilmu
Menari-nari di pelupuk mata menunggu
Untaian kata demi kata terucap seribu makna
Untaian kata demi kata terucap penyejuk jiwa

Ruang persegi jadi saksi bisu pengabdianmu
Menyaksikan tingkah polah sang penerus
Canda tawa penghangat suasana
Hening sepi berkutat dengan soal
Lengking suara kala adu argumen

Ruang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmu
Entah berapa tinta tergores di papan putih
Entah berapa lisan terucap sarat makna
Entah berapa lembaran tumpahan ilmu terkoreksi
Entah berapa ajaran budi kau tanamkan

Waktu demi waktu dijalani hanya demi mengabdi
Berserah diri mengharap kasih ilahi
Ilmu kau beri harap kan berarti
Satu persatu sang penerus silih berganti
Tumbuh menjadi tunas-tunas negeri
Kau tetap di sini setia mengabdi
Sampai masa kan berakhir nanti

14. Doa Tulus Suci

Oleh: Rizqi Áinunhayati

Guruku, pembuka cakrawala dunia

Engkau amat mulia

Kau ajarkanku tentang banyak hal

Engkau panutanku wahai guruku


Hadirmu bak tetes air hujan di keringnya raga

Hadirmu bak pelita gelapnya relung jiwa

Hadirmu bak pelangi indah berseri


Guru

Tiada hari tanpa asupan nutrisi ilmu darimu

Walau kini kutahu

Kau tengah berjuang dengan harapan pasti

Berkali-kali tusukan cinta kau terima dengan senang hati

Kau terjang panasnya radiasi

Dahaga sudah lah jangan ditanya lagi

Sakit tiada lagi kau rasa demi mewarnai hari kami


Guru

Jasamu terpatri dalam sanubari

Terngiang dalam ingatan pasti

Derap langkahmu panutan arah ini

Teruslah terbang menyinari dunia kami

Doa kami selalu mengiringi

Semoga sang Ilahi senantiasa memberkahi

15. Abdi Yang 'Tak' Diakui

Oleh: Amin al Amin

Kisah hanyalah cerita yang membekas meskipun dilalui dengan penuh kasih.
Kasih bukan berarti sekadar memberi untuk meminta, namun itulah mimpi.
Bermimpi akan datangnya cahaya nyata.
Nyata enggan datang walau sejenak dan tetaplah mimpi yang nyata

Guru
Gaungkan asa ilmu
Gema rasa menyatu satu kalbu

Untaian cinta
Ujar kata karya manusia
Udar mimpi tuntut gapai masa nyata
Ruang kelas
Rona kisah tanpa berbekas
Rindu berbalas datang kasih tulus ikhlas

Ukir prasasti
Uraikan cerita tuntun nurani
Ujung perubahan pangkal harapan damai negri

Itulah beberapa contoh puisi Hari Guru Nasional. Apakah detikers juga ingin menulis puisi sendiri untuk gruu kalian?



Simak Video "Video: Seputar Bulan Guru Nasional yang Dirayakan Selama Bulan November "

(nah/twu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork