.webp)
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi meluncurkan Bulan Guru Nasional 2025. Peluncuran ini menandai dimulainya rangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November 2025 nanti.
Dirjen GTK, Nunuk Suryani menyampaikan Bulan Guru Nasional merupakan wadah apresiasi bagi para guru di seluruh Indonesia. Selama satu bulan penuh, berbagai kegiatan akan digelar untuk mendorong guru terus belajar, berbagi, dan berkolaborasi.
"Peringatan hari guru kita lakukan setiap tahun yang mana ini sebenarnya hari guru ini adalah ruang aspirasi bagi para guru untuk terus belajar berbagi dan berkolaborasi," ujar Nunuk dalam acara Peluncuran Bulan Guru Nasional 2025 di SLBN 1 Jakarta, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Jumat (31/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun ini, peringatan Hari Guru Nasional mengusung tema "Guru Hebat, Indonesia Kuat". Tema tersebut menggambarkan peran penting guru sebagai pelaku utama keberhasilan pendidikan yang menjadi fondasi kekuatan bangsa.
Rangkaian Agenda di Bulan Guru Nasional 2025
Dirjen GTK juga melaporkan sejumlah agenda yang akan berlangsung selama Bulan Guru Nasional 2025. Rangkaian kegiatan tersebut meliputi:
1. Perayaan Bulan Guru Nasional di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikdasmen dan dinas pendidikan daerah, dengan berbagai kegiatan apresiasi dan berbagi praktik baik antar guru.
2. Kampanye "Terima Kasih Guruku", yang mendorong siswa di seluruh Indonesia untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada para guru melalui media sosial maupun kegiatan di sekolah.
3. Pemberian Penghargaan GTK 2025, yang mencakup Anugerah GTK dan Apresiasi GTK bagi guru, tenaga kependidikan, serta tokoh yang berdedikasi tinggi dalam memajukan pendidikan.
4. Upacara Hari Guru Nasional dan Puncak Acara Bulan Guru Nasional, yang akan menampilkan penyerahan penghargaan dan anugerah bagi insan pendidikan berprestasi.
Dirjen GTK mengatakan pelaksanaan Bulan Guru Nasional 2025 menjadi tahun ke-2 sejak 2024 lalu. Nunuk berharap Bulan Guru Nasional 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat kolaborasi antarpemangku kepentingan pendidikan.
"Harapan kami perayaan bulan guru ini menjadi momentum untuk memperkuat semangat dan kolaborasi para pendidik dan menumbuhkan rasa bangga terhadap profesi guru yang mendorong terciptanya ekosistem pendidikan yang lebih berkualitas," katanya.
Guru Diharapkan Jadi Agen Perubahan
Dalam acara yang sama, hadir juga Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) yang memberikan pesan bagi guru-guru. Ia mendorong guru untuk tidak hanya mengajar materi di kelas, tetapi juga jadi agen dalam membangun peradaban.
"Saya berulang kali mengatakan bahwa guru tidak sekedar agen pembelajaran, tetapi guru adalah agen dalam membangun peradaban. Ini penting kita sadar semua, bahwa tugas guru tidaklah hanya terbatas pada mengajar di kelas atau memenuhi tugas-tugas administrasi belakang, karena sesungguhnya kemuliaan seorang guru itu terletak pada ketulusannya di dalam memberikan layanan pendidikan," tutur Mu'ti.
Di depan para guru SLBN 1 Jakarta, Mu'ti mengungkap rasa salutnya terhadap mereka. Menurutnya, guru pendidikan luar biasa memiliki pelayanan dan dedikasi yang lebih tinggi.
"Bagaimana anak-anak yang dengan keterbatasan fisiknya tetap memiliki rasa percaya diri dan tetap mampu mengembangkan potensi dirinya, mencapai cita-cita yang mulia dalam kehidupannya, dan itu semua sudah kita lihat dalam acara pada pagi hari ini. Terima kasih Bapak Ibu Guru atas dedikasinya yang luar biasa," ungkap Mu'ti
(cyu/nah)
