Kadisbudpar Bandung: Calon Gedung Sekolah Rakyat Bukan Cagar Budaya

ADVERTISEMENT

Kadisbudpar Bandung: Calon Gedung Sekolah Rakyat Bukan Cagar Budaya

twu - detikEdu
Senin, 19 Mei 2025 16:01 WIB
Pembongkaran kelas Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran Kota Bandung
SLBN A Pajajaran akan berdiri berdampingan dengan Sekolah Rakyat di Sentra Wyata Guna, Bandung. Ruang-ruangnya sedang direnovasi. Foto: Bima Bagaskara/detikJabar
Jakarta -

Sekolah Rakyat di Bandung, Jawa Barat akan dilangsungkan di Sentra Wyata Guna, Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Kementerian Sosial. Sentra ini sebelumnya juga telah menaungi SLB Negeri A Pajajaran.

Saat ini, sebagian ruang kelas SLBN A Pajajaran tengah direnovasi. Pembelajaran siswa dipindahkan sementara ke SLBN Cicendo selama sekitar 2 bulan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Bandung Drs Arief Syaifudin SH MPar mengatakan renovasi ini dilangsungkan karena bangunan Sentra Wyata Guna bukan merupakan bangunan cagar budaya. Hal ini tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Bandung No 7 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Cagar Budaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gedung Wyata Guna bukan Bangunan Cagar Budaya, tidak ada di dalam Perda No 7 Tahun 2018 dan tidak ada penetapan keputusan wali kota," terangnya pada detikEdu, Senin (19/2/2025).

Kerusakan SLBN A Pajajaran

Sebelumnya pada 2022, SLBN A Pajajaran mengalami kerusakan pada sejumlah ruang belajar. Dalam laporan detikJabar, atap sebagian ruangan runtuh dan bocor, sedangkan sebagian ruangan disangga batang kayu dan bambu agar tidak runtuh. Akibatnya, beberapa rombongan belajar (rombel) digabung dan siswa berdesakan belajar di dalam kelas.

ADVERTISEMENT

Wakasek SLBN A Pajajaran Bidang Humas Y Tribagio mengatakan Pemprov Jawa Barat sempat gagal menggelontorkan anggaran Rp 600 juta untuk merehabilitasi ruang kelas yang rusak parah karena terkendala status tanah yang merupakan milik Kementerian Sosial.

"Akar masalahnya dari status tanahnya dulu harus jelas dan clear. Kalau (bisa) disertifikatkan atas nama pemprov, pemprov bisa membangun dan memberikan layanan pendidikan yang layak," ungkapnya pada Senin (22/8/2022) lalu pada detikJabar.

Terbaru, bangunan Sentra Wyata Guna termasuk ruang kelas SLBN A Pajajaran tengah menjalani renovasi infrastruktur. Kepala SLBN A Pajajaran Kota Bandung Gun Gun Guntara mengatakan kegiatan pembelajaran siswa yang dipindahkan sementara ke SLBN Cicendo akan berlangsung 2-3 bulan.

"Waktu kesepakatannya hingga dua sampai tiga bulan belajar di sini (SLBN Cicendo), selesai renovasi kita kembali ke sana (Sentra Wyata Guna). Nanti kita akan berdampingan dengan Sekolah Rakyat," ungkapnya ketika ditemui detikJabar di sela orientasi siswa di SLBN Cicendo.

Gun Gun mengakui siswa terkendala fasilitas di sekolah sementara mereka. Sebab, SLBN A Pajajaran diperuntukkan bagi siswa dengan disabilitas netra, sedangkan SLBN Cicendo diperuntukkan bagi siswa dengan disabilitas rungu.

Selaras, Kepala SLBN Cicendo Wawan mengatakan fasilitas di sekolahnya tidak sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan siswa disabilitas netra. Namun, siswa harus tetap dapat diterima di sekolahnya agar tetap dapat mengakses hak memperoleh pendidikan.

"SLBN Cicendo kan SLB tertua kedua di Bandung, khusus untuk tuna rungu, yaitu tuli dan bisu. Gedung ini belum bisa menghadirkan aksesibitas untuk tuna netra. Siswa-siswa kami adalah yang bisa melihat, sehingga aksesibilitas seperti guiding block dan handrail tidak tersedia," kata Wawan pada detikJabar.

"Sehingga kami menerima KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) agar hak belajar anak-anak tetap terpenuhi meski dengan kondisi terbatas. Ini adalah tempat maksimal yang bisa kami hadirkan, karena lokasinya juga paling dekat dengan SLBN A Pajajaran," imbuhnya.

Mengakomodasi 'siswa baru', SLBN Cicendo menyediakan 5 ruangan untuk guru dan siswa SLBN A Pajajaran. Kelimanya yakni aula yang dijadikan sebagai ruang guru; ruang rapat guru; ruang kelas 12; ruang bina persepsi bunyi dan suara; dan gedung olahraga.

"Kami berusaha maksimal tanpa mengorbankan anak-anak kami yang juga belajar di sini. Kita pakai ruangan yang tidak terlalu porduktif. Kita juga sudah siapkan GOR yang bisa menampung 50-60 orang," sambungnya.

Sekolah Rakyat dan SLBN A Pajajaran Akan Berdampingan

Rencananya, Sekolah Rakyat dan SLBN A Pajajaran akan berdiri berdampingan di Sentra Wiyata Guna usai renovasi bangunan. Kabar ini dikonfirmasi Gun Gun.

"Pada intinya saya dan teman-teman sangat menyambut program Sekolah Rakyat ini, terlebih karena lokasinya berdampingan dengan SLB Negeri A Pajajaran," ujar Gun Gun dalam keterangannya, dilansir detiknews, Minggu (18/5/2025).

Direktur Jenderal (Dirjen) Rehabilitasi Sosial Kemensos, Supomo mengatakan gagasan SLBN A Pajajaran berdampingan dengan Sekolah Rakyat muncul dari Pemprov Jawa Barat. Di samping itu, kedua sekolah ini rencananya akan berdampingan dengan layanan rehabilitasi sosial.

"Kami mengakomodasi usulan dari Pemprov Jawa Barat. Bangunan di Sentra Wyata Guna bisa digunakan bersama untuk SLB, Sekolah Rakyat, dan layanan rehabilitasi sosial tetap berjalan," ujarnya dalam keterangannya, dikutip dari detikJabar.

"Kalau sekarang muncul isu mau dipindahkan atau diusir, itu tidak benar sama sekali. Kami justru mengakomodasi semua pihak," imbuhnya.




(twu/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads