Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) merupakan sebuah alat uji atau instrumen untuk mengukur kemahiran berbahasa Indonesia. Hadir sejak tahun 2003 UKBI terus melakukan transformasi dari berbasis kertas dan pensil hingga kini bisa dilakukan daring di manapun sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
UKBI pada dasarnya bermanfaat untuk memetakan kemahiran semua penutur bahasa Indonesia. Skor dan predikat yang tertera dalam sertifikat UKBI bisa menjadi landasan dalam peningkatan kompetensi sumber daya manusia Indonesia di berbagai bidang kerja ataupun pendidikan.
Ya bukan melulu sebagai syarat mendaftar beasiswa atau kerja, seluruh siswa di berbagai jenjang pendidikan bisa mengikuti UKBI. Jika Kemendikbud menetapkan biaya sebesar Rp 300 ribu untuk masyarakat umum yang ingin melakukan UKBI, pelajar tidak dibebankan biaya apapun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu apa manfaat serta kelebihan siswa yang melakukan UKBI? Begini penjelasan selengkapnya.
Kelebihan UKBI Pada Siswa
Seperti yang disebutkan sebelumnya, UKBI menguji seberapa mahir seseorang dalam bahasa Indonesia. Bagi pelajar, ini bisa menjadi bahan latihan mereka tentang seberapa dalam mereka memahami mata pelajaran bahasa Indonesia.
Ketua Tim Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional UKBI, Elvi Suzanti menjelaskan ada perbedaan bagi anak-anak yang mengikuti UKBI dan memiliki hasil bagus, yaitu:
1. Hasil akademik yang memuaskan dengan nilai tinggi di berbagai pelajaran.
2. Perbedaan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3. Penggunaan bahasa dalam menyelesaikan tugas sangat baik.
4. Sikap siswa kepada orang lain lebih baik.
"Bahasa juga menentukan sikap dan perubahan terlihat dari anak-anak yang memperoleh nilai tinggi di UKBI," ujar Elvi kepada detikEdu dalam acara Diseminasi Nasional Kemahiran Berbahasa Indonesia di Hotel Arya Duta, Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun, Gambir, Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Siswa SMP Paling Banyak Ikut UKBI
Masih di kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, M Abdul Khak menjelaskan sudah ada lebih dari 100 ribu peserta UKBI dari kalangan pelajar seluruh Indonesia pada tahun 2023. Jenjang SMP paling banyak menyumbang angka ini dengan jumlah 106.980 siswa, berikut ini datanya:
- SD: 814 siswa
- MI: 1 siswa
- SMP: 106.980 siswa
- MTs: 3.745 siswa
- SMA: 98.485 siswa
- MA: 6.340 siswa
- SMK: 27.475 siswa
- MAK: 19.356 siswa
Untuk memberikan apresiasi kepada sekolah yang telah melakukan praktik baik UKBI, Badan Bahasa menyelenggarakan program Giat UKBI Adaptif Merdeka. Program ini ditujukan kepada pelajar SMP dan SMA sederajat.
Peserta nantinya bisa membagikan praktik baik penggunaan UKBI melalui video, foto, atau artikel dengan tema "UKBI Adaptif Memperkuat Pelacar Pancasila". Pada puncak acara, Badan Bahasa akan memilih 25 sekolah terbaik dan mendapatkan dana pembinaan sebesar Rp 25 juta.
Untuk informasi lebih lenngkap terkait program Giat UKBI 2024, detikers bisa lihat di sini.
Demikianlah informasi terkait pengembangan UKBI di ranah pelajar. Jadi, apakah kamu sudah pernah mengikuti UKBI detikers?
(det/nwk)