Perkembangan bahasa Indonesia di dunia internasional memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Tidak hanya menjadi salah satu bahasa resmi dalam sidang umum The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), kini sudah ada 54 negara yang mengajarkan bahasa Indonesia.
Pejabat fungsional Direktorat Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Purno Widodo menyatakan potensi masyarakat internasional belajar bahasa Indonesia sangatlah besar. Hal tersebut terlihat di negeri gingseng, Korea Selatan.
Korea Selatan menjadi salah satu negara yang memiliki program studi (prodi) bahasa Indonesia di dua universitasnya. Keduanya adalah Hankuk University of foreign studies dan Busan University of foreign studies.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menariknya, prodi bahasa Indonesia di dua universitas tersebut termasuk dalam jurusan yang sangat kompetitif. Karena setiap tahunnya daya tampung yang disediakan hanya 50-60 mahasiswa.
"Jadi untuk masuk ke jurusan bahasa Indonesia di Korea Selatan itu sangat sulit karena terbatas dan populer di kalangan pelajar di sana," ujar sosok yang akrab dipanggil Pak Apung dalam Diseminasi Nasional Kemahiran Berbahasa Indonesia di Hotel Arya Duta, Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun, Gambir, Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Alasan Prodi Bahasa Indonesia Diminati
Terkait alasan mengapa prodi bahasa Indonesia diminati pelajar Korea Selatan menurut Apung ada tiga hal yang mendasarinya. Ketiganya yaitu:
1. Negara tujuan masa depan
Alasan pertama karena mereka mulai melihat Indonesia menjadi negara tujuan di masa depan. Indonesia disebut memiliki laju ekonomi yang baik untuk karier mereka di masa depan.
"Mereka sudah tidak hanya melihat negara besar seperti Amerika atau Eropa tetapi juga di wilayah timur termasuk Indonesia. Kita pemimpin ASEAN, penduduk kita juga besar, di masa depan ekonomi kita akan sangat laju. Jadi mereka melihat bahwa Indonesia adalah destinasi mereka," tambah Apung.
2. Bahasa Indonesia dinilai lebih mudah
Selain itu, orang Korea disebut sangat perfeksionis. Sehingga jika ingin tinggal ke Indonesia dalam jangka waktu yang lama, mereka akan belajar secara menyeluruh termasuk tentang bahasa.
"Pembelajaran menyeluruh tentang Indonesia akan lebih mudah jika mereka mengetahui bahasanya. Jadi mereka itu sadar tentang hal ini," tuturnya.
Berbeda dengan bahasa lainnya, bahasa Indonesia tergolong mudah untuk dipelajari karena tidak ada alfabet tertentu untuk menyusun sebuah kalimat. Sehingga mereka tertarik untuk menambah skill dan penggunaannya besar untuk politik luar negeri.
Hal ini berbeda dengan bahasa Korea atau Mandarin. Ketika seseorang ingin belajar bahasa Korea ia harus juga mempelajari alfabet hingga penyebutannya.
3. Pariwisata yang mendukung
Pariwisata juga menjadi faktor pendukung lainnya agar orang asing belajar bahasa Indonesia. Tidak sedikit masyarakat Korea Selatan yang tertarik dengan budaya dan sejarah negara kita.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah belajar secara resmi melalui program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).
Dengan ditetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi UNESCO, perkembangan politik luar negeri Indonesia juga ikut meningkat. Sehingga kini, bahasa Indonesia semakin dihargai terutama dalam menjalin hubungan dengan masyarakat internasional.
(det/pal)