Panitia Bongkar Alasan Siswa Bisa Ditolak SNBP Meski Nilai Rapor Tinggi

ADVERTISEMENT

Panitia Bongkar Alasan Siswa Bisa Ditolak SNBP Meski Nilai Rapor Tinggi

Nikita Rosa - detikEdu
Rabu, 11 Des 2024 16:00 WIB
Ilustrasi rapor sekolah. (iStock)
Foto: Ilustrasi rapor sekolah. (iStock)
Jakarta -

Jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dikenal dengan jalur 'misterius' karena kriteria seleksi yang hanya diketahui oleh panitia. Namun, benarkah demikian?

Jalur SNBP merupakan satu-satunya jalur berdasarkan rapor dan prestasi yang dibuka oleh Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB). Ketentuan seleksi diberikan kepada perguruan tinggi tujuan dengan kuota yang paling ketat.

Jika dibandingkan dengan jalur lain, SNBP memiliki kuota yang paling sedikit. Minimal kuota SNBP adalah 20 persen, sementara SNBT minimal 30 persen dan Jalur Mandiri maksimal 50 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kuota yang terbatas ini, persaingan untuk mengamankan kursi di PTN pilihan semakin tinggi. Selepas pengumuman, tak sedikit siswa yang mengeluhkan dirinya ditolak padahal memiliki nilai yang cukup tinggi.

Melihat fenomena ini, Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB, Prof. Eduart Wolok, menyatakan jika salah satu kriteria dalam SNBP adalah kesesuaian mata pelajaran dengan Program Studi (Prodi) pilihan.

ADVERTISEMENT

Tidak Sesuainya Mata Pelajaran dengan Prodi Pilihan

Eduart mengatakan jika pihaknya menerima banyak keluhan mengenai tidak diterimanya beberapa siswa pada SNBP meski memiliki nilai rapor yang tinggi. Setelah dicek, pihaknya menemukan jika para siswa ini mengambil mata pelajaran yang tidak sesuai dengan Prodi pilihannya.

"Setelah dicek nilainya bagus. Tetapi paket bidang mata pelajaran yang diambil itu tidak berkesuaian dengan program studi yang dipilih," jelasnya dalam Konferensi Pers Peluncuran SNPMB PTN Tahun 2025 via YouTube SNPMB ID pada Rabu (11/12/2024).

"Misalnya di SMA tidak pernah mengambil kimia, biologi. Lantas SNBP memilih kedokteran. Tentu ini indeks menilainya kan tidak mungkin, maka tidak lulus," imbuhnya.

Eduart menegaskan jika nilai rapor tidak bisa dijadikan patokan semata. Oleh karena itu, pihaknya telah mengadakan audiensi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) agar menggalakkan sosialisasi kepada sekolah mengenai penilaian ini.

"Pemahamannya harus lebih di dalam memilih Prodi di SNBP karena itu akan sangat ditentukan oleh mata pelajaran yang sudah diambil," pungkasnya.

Ketentuan Umum SNBP 2025

1. Siswa mempunyai nomor pokok sekolah nasional (NPSN)
2. Sekolah mengisikan rapor siswa eligible di pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS)
3. Sekolah harus memiliki akun SNPMB
4. Siswa harus memiliki akun SNPMB siswa
5. PDSS mengakomodasi kurikulum sekolah yang diselenggarakan secara nasional

Jadwal SNBP 2025

Pengumuman kuota sekolah: 28 Desember 2024

Registrasi akun SNPMB sekolah; 6-31 Januari 2025

Registrasi akun SNPMB siswa: 13 Januari-18 Februari 2025 (SNBP) dan 13 Januari-27 Maret 205 (SNBT)

Pengisian pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS): 6-31 Januari 2025

Pendaftaran SNBP: 4-18 februari 2025

Pengumuman hasil SNBP: 18 Maret 2025

Masa unduh kartu peserta SNBP: 4 Februari-30 April 2025




(nir/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads