Seberapa Penting PISA dan AN untuk Pendidikan Anak Indonesia?

ADVERTISEMENT

Seberapa Penting PISA dan AN untuk Pendidikan Anak Indonesia?

Trisna Wulandari - detikEdu
Minggu, 10 Des 2023 14:00 WIB
Internet sudah masuk sekolah-sekolah di Indonesia, salah satunya SD Masehi Praiwora, NTT. Kehadiran internet itu untuk mempercepat terciptanya SDM berkualitas.
Siswa sedang belajar. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Hasil survei kualitas pendidikan Programme for International Student Assessment (PISA) 2022 menunjukkan kepandaian literasi, matematika, dan sains siswa Indonesia meningkat 5-6 posisi dibanding tahun 2018.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan, capaian skor PISA 2022 mengindikasikan cepatnya pemulihan learning loss siswa Indonesia usai pandemi.

"Alhamdulillah peringkat Indonesia di PISA 2022 naik 5-6 posisi dibandingkan tahun 2018," kata Nadiem dalam agenda Rilis PISA 2022 yang disiarkan lewat YouTube Kemdikbud RI, Selasa (5/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini merupakan kabar yang menggembirakan karena kita melihat bahwa dampak daripada pandemi dan learning loss yang dihadapi Indonesia pemulihannya itu jauh lebih cepat dari rata-rata dunia," imbuh Nadiem.

Capaian Skor PISA 2022 Indonesia

The Programme for International Student Assessment atau asesmen PISA adalah studi global yang digelar Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) di negara anggota dan nonanggotanya. Studi ini bertujuan mengevaluasi sistem pendidikan suatu negara dengan mengukur kemampuan skolastik siswa sekolah usia 15 tahun di bidang matematika, sains, dan membaca (literasi).

ADVERTISEMENT

Secara global, terjadi penurunan skor PISA yang salah satunya ditengarai pandemi, termasuk Indonesia. Namun, penurunan poin Indonesia yang lebih kecil dengan penurunan poin global membuat posisi Indonesia naik dari hasil PISA sebelumnya.

Skor literasi Indonesia PISA 2022 naik 5 posisi dibanding 2018. Skor literasi membaca internasional turun 18 poin, sedangkan skor Indonesia turun 12 poin.

Di skor literasi matematika atau numerasi, Indonesia turun 13 poin. Sedangkan skor global turun 21 poin.

Di bidang sains, Indonesia turun 12 poin, terpaut tipis dengan skor internasional yang turun 13 poin.

Apakah PISA Cerminan Pendidikan Indonesia?

Nadiem mengatakan, literasi di Indonesia maupun global terdampak pandemi Covid-19. Sepanjang pandemi, pemerintah sendiri memungkinkan sekolah untuk menggunakan Kurikulum Darurat, Kurikulum 2013, dan Kurikulum Merdeka.

Sementara itu, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo mengatakan, baik PISA maupus Asesmen Nasional (AN) sama-sama mengukur kemampuan literasi dan numerasi siswa. Namun, kondisi penerapan kurikulum di RI selama pandemi menjadikan asesmen internasional PISA bukan cerminan utuh pendidikan di Indonesia saat ini.

"Hasil PISA 2022 bukan cermin pendidikan saat ini, tetapi cermin 2 tahun lalu selama pandemi, saat kita menutup sekolah," kata Nino.

"Itu usang tapi karena baru diumumkan kemarin jadi seolah-seolah itu potret pendidikan saat ini," sambungnya.

Nino menambahkan, survei PISA 2022 melibatkan siswa-siswa di 400 sekolah di penjuru Indonesia, termasuk di pelosok negeri, yang menggunakan beragam kurikulum. Mereka masuk dalam total 690.000 siswa usia 15 tahun dari 81 negara yang diuji dalam asesmen internasional tersebut.

AN untuk Gambaran Kualitas Pendidikan RI saat Ini

Ia mengatakan, data AN 2023 yang akan rilis awal 2024 lebih cocok digunakan untuk melihat kualitas pendidikan RI saat ini.

"AN 2022, kemudian ada AN 2023, jadi sudah dua kali kita memotret sistem pendidikan kita tapi secara nasional," tuturnya.

"Sejak PISA 2022 kita sudah mengalami pemulihan hasil belajar yang terlihat dari AN yang lebih komprehensif dari PISA karena hampir seluruh sekolah ikut. Kalau PISA cuma 400 sekolah, AN 280.000 sekolah, dan yang kita ukur mirip," imbuh Nino.

Asesmen Nasional 2023 dijalani oleh siswa kelas 5, 8, dan 11, guru, dan kepala sekolah maupun madrasah di Indonesia. Hasil AN menilai akses, mutu, relevansi, dan tata kelola penyelenggaraan pendidikan untuk pembenahan di satuan pendidikan dasar dan menengah.

AN dilaksanakan pada 2 tahap yakni Oktober dan November 2023. Hasil AN disampaikan ke satuan pendidikan, pemerintah daerah, dan publik melalui Rapor Pendidikan.

Rapor Pendidikan mengkombinasikan data dari AN, Data Pokok Pendidikan (Dapodik), sistem pendataan pendidikan yang dikelola Kementerian Agama (EMIS), Badan Pusat Statistik (BPS), aplikasi untuk guru dan tenaga kependidikan (seperti Platform Merdeka Mengajar, ARKAS, dan SIMPKB), serta Tracer Study khusus untuk jenjang SMK.

Nino menjelaskan, Rapor Pendidikan menajadi pedoman bagi sekolah, pemerintah daerah, hingga masyarakat umum untuk bekerja sama merencanakan strategi peningkatan kualitas pendidikan Indonesia sesuai daerahnya.

Apa Manfaat PISA buat Pendidikan Indonesia?

Nino menjelaskan, AN sekaligus menjadi evaluasi bagi sekolah dan pemerintah daerah, sementara PISA menjadi evaluasi eksternal bagi pemerintah pusat.

"Kalau kita mengevaluasi sekolah dan pemda melalui AN, masa pemerintah (pusat) tidak mengevaluasi dirinya sendiri secara eksternal, tidak fair," tuturnya.

Ia menambahkan, sebagai negara nonanggota OECD, Indonesia sendiri ikut PISA sebagai komitmen atas perencanaan pendidikan berbasis data.

"Value PISA adalah kita bisa membandingkan dengan negara lain dan memantau perkembangan kita sejak 2000, seperti apa kondisi kita sejak 2000 dan dibandingkan negara lain. Jadi, tetap ikut PISA mencerminkan komitmen Kemendikbud terhadap pentingnya mengevaluasi sistem pendidikan berdasarkan kualitas hasil belajar. Meski kita tahu hasilnya dikritik karena skor kita turun," ucapnya.

"Tetapi hasil PISA adalah acuan parsial, ada data-data lain untuk menyusun perencanaan peningkatan kualitas pendidikan ke depan," sambung Nino.

Ia menggarisbawahi, PISA sendiri tidak wajib diikuti Indonesia. Rata-rata tingkat kesulitan soal PISA sendiri lebih tinggi dari AN, mengingat PISA juga diikuti siswa dari negara-negara maju. Namun, sambungnya, keikutsertaan Indonesia di PISA menjadi cerminan cita-cita pemerintah bahwa Indonesia akan menjadi negara maju.

(twu/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads