Tinjau Asesmen Nasional, Nadiem Jelaskan soal Kemampuan Bernalar

ADVERTISEMENT

Tinjau Asesmen Nasional, Nadiem Jelaskan soal Kemampuan Bernalar

Kristina - detikEdu
Kamis, 07 Okt 2021 20:30 WIB
Mendikbudristek Nadiem meninjau pelaksanaan Asesmen Nasional di SMPN 1 Kuta Selatan, Bali, Kamis (7/10/2021).
Foto: dok Kemendikbudristek
Jakarta -

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan, semua guru berkontribusi dalam kemampuan bernalar siswa. Menurutnya, metode mengajar guru menjadi salah satu faktor penentu dalam pengembangan kemampuan bernalar tersebut.

Hal tersebut dijelaskan Nadiem saat meninjau pelaksanaan Asesmen Nasional di SMPN 1 Kuta Selatan, Bali, Kamis (7/10/2021). Nadiem menjelaskan, Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang diujikan dalam Asesmen Nasional bertujuan untuk mengukur kemampuan bernalar dan daya analitis peserta didik yang mencakup literasi dan numerasi.

"Jadi literasi itu bukan tentang mata pelajaran bahasa Indonesia. Numerasi bukan hanya tentang mata pelajaran matematika. AKM mengukur kemampuan bernalar di bidang literasi dan numerasi, yaitu kemampuan menganalisis informasi, kemudian memecahkan permasalahan dengan logika," ujar Nadiem saat berdialog dengan warga sekolah dalam keterangan yang diterima detikEdu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah kompetensi minimum yang penting, dan guru berperan dalam itu semua. Guru berkontribusi terhadap kemampuan anak-anak bernalar," lanjutnya menanggapi pertanyaan dari guru mata pelajaran PPKN, Made Parmili.

Nadiem menjelaskan, kemampuan bernalar dan menganalisis siswa bukan dilihat dari materi pelajaran, melainkan bagaimana metode guru dalam mengajar. Sehingga, hal tersebut dapat berkontribusi terhadap kemampuan siswa dalam bernalar dan menganalisis.

ADVERTISEMENT

Metode mengajar guru, menurut Nadiem, menjadi salah satu faktor penentu dalam mengembangkan kemampuan bernalar siswa, misalnya bagaimana anak-anak terbiasa memberikan opini di dalam kelas atau bagaimana mereka melakukan analisis. Metode mengajar yang aktif dan menarik dirasa mampu menciptakan suasana kelas menjadi lebih hidup.

"Kita mendorong ke arah itu. Jadi bukan soal mata pelajaran, tetapi kemampuan mendasar, yaitu kemampuan bernalar. Itu yang kita tes," katanya.

Selanjutnya Hasil Asesmen Nasional >>>

Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Asesmen Nasional, seperti dijelaskan Nadiem, menjadi survei yang pertama kali menyetarakan nilai-nilai Pancasila, kebhinekaan, dan akhlak, melalui pertanyaan-pertanyaan dalam survei. Asesmen Nasional juga menjadi alat pertama untuk mengetahui tingkat toleransi yang hasilnya akan diberikan terbatas kepada kepala sekolah.

"Jadi tingkat toleransinya seperti apa, atau ada indikasi seperti apa, nanti itu semua dilaporkan ke kepala sekolah supaya ditindaklanjuti dan didiskusikan dengan guru-guru," ujarnya.

Selain itu, hasil Asesmen Nasional juga menjadi data dan informasi untuk sekolah agar bisa melakukan perbaikan-perbaikan untuk sekolahnya. Dalam hal ini, Survei Karakter dalam Asesmen Nasional dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar sosial-emosional berupa pilar karakter untuk mencetak Profil Pelajar Pancasila, sedangkan Survei Lingkungan Belajar untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah.

Dalam kunjungan tersebut, Nadiem turut memuji implementasi Peraturan Gubernur tentang mengenakan busana adat setiap hari Kamis. Bukan hanya pakaian adat Bali, tapi juga bisa dari daerah lainnya. Menurut Nadiem, hal tersebut dapat menumbuhkan nilai-nilai kebhinekaan, toleransi, dan nasionalisme.


Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads