Permintaan Maaf Gus Yahya, Usulkan Pembicara Pro-Zionis untuk Acara UI

Hanif Hawari - detikEdu
Jumat, 19 Sep 2025 06:00 WIB
Ketua MWA Universitas Indonesia Yahya Cholil Staquf Foto: Biro Pers Setpres
Jakarta -

Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia, Yahya Cholil Staquf, menyampaikan permohonan maaf terbuka atas usulannya menghadirkan Peter Berkowitz yang belakangan diketahui memiliki pandangan pro-Zionis dalam acara Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) Program Pascasarjana UI, 23 Agustus 2025 lalu.

Berkowitz merupakan ilmuwan politik dari Stanford University, kampus top dunia di Amerika Serikat. Ia memegang posisi bergengsi Tad and Dianne Taube Senior Fellow di Hoover Institution, sebuah think tank terkemuka di Stanford. Kebijakan mengundang Berkowitz itu lantas mendapatkan kritikan tajam. Pasalnya Berkowitz dikenal sebagai ilmuwan politik dengan pandangan yang memihak Israel.

Dalam keterangan resminya, tokoh yang akrab disapa Gus Yahya itu mengakui kurang cermat dalam memeriksa rekam jejak narasumber yang diusulkan. Ia menilai kelalaian tersebut menimbulkan keresahan di kalangan sivitas akademika serta memengaruhi marwah UI sebagai kampus perjuangan yang sejak lama konsisten mendukung kemerdekaan Palestina.

"Saya menyesal atas kelalaian ini. Dengan penuh kerendahan hati, saya memohon maaf kepada pimpinan UI, dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, dan alumni," ujarnya dalam surat terbuka, Kamis (18/9/2025) seperti yang dikutip detikEdu dari detikHikmah.

Gus Yahya menegaskan komitmennya untuk memperbaiki mekanisme pemilihan narasumber dengan proses verifikasi yang lebih ketat serta melibatkan banyak pihak agar setiap langkah sejalan dengan nilai luhur dan reputasi UI.

Ia juga menekankan kembali bahwa UI, maupun dirinya secara pribadi, berdiri teguh bersama bangsa Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina, sesuai amanat konstitusi dan prinsip kemanusiaan.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Gus Yahya menyampaikan dukungannya terhadap keberadaan UI-Palestine Center di lingkungan kampus. "Saya siap berkontribusi bagi pengembangan dan kemajuannya," katanya.

Permohonan Maaf Ketua MWA UI Gus Yahya

PERMOHONAN MAAF DAN DUKUNGAN UNTUK UI-PALESTINE CENTRE

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua.

Saya, Yahya Cholil Staquf, Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia, dengan ini menegaskan kembali permohonan maaf saya setulus-tulusnya kepada seluruh sivitas Universitas Indonesia serta masyarakat luas.

Usulan saya menghadirkan salah satu narasumber pada acara Pengenalan Sistem Akademik Universitas, Program Pascasarjana UI, tanggal 23 Agustus 2025, kurang disertai kecermatan dalam memeriksa latar belakangnya. Hal ini menimbulkan keresahan dan memengaruhi marwah Universitas Indonesia sebagai kampus perjuangan yang konsisten mendukung kemerdekaan Palestina.

Saya menyesal atas kelalaian ini. Dengan penuh kerendahan hati, saya memohon maaf kepada pimpinan Ul, dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, dan alumni. Saya berkomitmen untuk menerapkan mekanisme pengecekan yang lebih ketat dan melibatkan berbagai pihak agar setiap langkah sejalan dengan nilai luhur dan reputasi Universitas Indonesia.

Saya juga menegaskan kembali bahwa Universitas Indonesia, dan saya pribadi, berdiri teguh bersama bangsa Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina, sesuai amanat konstitusi dan prinsip kemanusiaan.

Sebagai wujud nyata dukungan terhadap kedaulatan Palestina, saya sangat mendukung keberadaan UI-Palestine Center di Universitas Indonesia dan siap berkontribusi untuk pengembangan dan kemajuannya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jakarta, 18 September 2025

Yahya Cholil Staquf



Simak Video "Video: Sebelum di UI, Akademisi Pro-Israel Sempat Jadi Pemateri PBNU"


(pal/pal)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork