BRIN Jelaskan Beda Risetnya dengan Kemdiktisaintek

ADVERTISEMENT

BRIN Jelaskan Beda Risetnya dengan Kemdiktisaintek

Novia Aisyah - detikEdu
Jumat, 18 Jul 2025 10:30 WIB
BRIN rapat di Komisi X DPR, Kamis (10/7/2025).
Rapat BRIN dengan Komisi X DPR (10/7/2025) Foto: Dwi Rahmawati/detikcom
Jakarta -

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menjelaskan perbedaan riset di pihaknya dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Ia menyebut kedua belah pihak telah memiliki kesepakatan.

"Intinya kita memakai basis best practices di luar negeri bahwa lembaga riset besar itu memang harus selalu ada di semua negara," ungkapnya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi X DPR pada Kamis (17/7/2025), yang disiarkan melalui YouTube TVR Parlemen.

Beda Riset BRIN dan Kemdiktisaintek

Kepala BRIN membeberkan perbedaan utama riset di BRIN dan Kemdiktisaintek adalah, riset yang dilakukan di lembaga riset besar menjadi payung. Riset yang dilakukan oleh lembaga riset besar, skalanya besar dan harus multiyears.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Payung untuk big science," kata Laksana.

"Jadi sebagai contoh ada misalnya riset kelautan memanfaatkan kapal riset, itu tidak mungkin kampus melakukan. Jadi itu kami yang melakukan, tetapi kami selalu melakukan bersama kampus," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Ia menyebut pihaknya akan selalu melakukan program riset bersama kampus karena seluruh program penelitian di BRIN wajib dibuka untuk mengikutsertakan teman-teman dari kampus dan juga dari industri. Ia mencontohkan dalam ekspedisi kapal riset, lebih dari separuhnya berasal dari perguruan tinggi.

"Jadi anggaran riset yang di BRIN pun sebenarnya 60% itu juga dimanfaatkan teman-teman kampus yang melakukan riset di berbagai kawasan di BRIN karena BRIN mengelola infrastruktur riset yang sangat besar," ujarnya.

Ia mengatakan lagi, misalnya untuk riset nuklir maka harus dilakukan di BRIN. Ada juga riset advanced biotechnology yang tidak mungkin dilakukan di kampus.

Laksana mengatakan BRIN selalu bersinergi dengan Kemdiktisaintek. Oleh sebab itu pihaknya juga membuat program dengan perguruan tinggi berbadan hukum (PTN BH).

Ia menyebut, sebagai contoh ada program degree by research yang memungkinkan mahasiswa S2 dan S3 tidak melulu di kampus, tetapi berbasis riset di BRIN bersama supervisor di kampus dan peneliti senior di BRIN




(nah/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads