Usung AI, Begini Bocoran InaRI 2025 x Indonesia Internet Expo and Summit

ADVERTISEMENT

Usung AI, Begini Bocoran InaRI 2025 x Indonesia Internet Expo and Summit

Trisna Wulandari - detikEdu
Selasa, 08 Jul 2025 14:30 WIB
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko (baju putih)  pada kick-off di Gedung BJ Habibie, BRIN, Jakarta, Selasa (8/7/2025)
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko (baju putih) pada kick-off di Gedung BJ Habibie, BRIN, Jakarta, Selasa (8/7/2025). Foto: Trisna Wulandari/detikcom
Jakarta -

Indonesia Research and Innovation Expo (InaRI Expo) x Indonesia Internet Expo and Summit 2025 (IIXS) akan digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 2-4 September 2025 mendatang.

Pameran dan pertemuan tahun ini mengusung tema "Unlocking Innovation, Empowering the Future with AI" menyorot bagaimana artificial intelligence (AI) atau kecerdasan artifisial mempercepat hilirisasi hasil riset dan inovasi di berbagai bidang strategis nasional.

Pada IIXS 2025, pameran khususnya meliputi inovasi infrastruktur internet, konektivitas, jaringan 5G, teknologi satelit, telekomunikasi, cloud, data center, AI, broadcasting, IoT, keamanan siber, solusi digital, dan pemajuan teknologi komunikasi dan informasi perusahaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

InaRI Expo x IIXS 2025 merupakan hasil kerja sama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), dan PT INTI Indonesia Makmur.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan kolaborasi ini bertujuan untuk melibatkan pelaku usaha ke dalam riset. Berdasarkan hasil riset BRIN, AI dan teknologi informasi terkini dapat dan perlu dimanfaatkan pada berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesehatan hingga ketahanan pangan.

ADVERTISEMENT

"AI itu tool, bukan tujuan. Jadi tujuan kita tetap gimana ada kemandirian kesehatan, layanan kesehatan lebih baik, lebih murah, lebih berkualitas, lebih efisien. AI, konektivitas, dan sebagainya itu yang harus kita manfaatkan sebagai tool untuk mendukung itu," ucapnya di Gedung BJ Habibie, BRIN, Jakarta, Selasa (8/7/2025).

Salah satu yang akan dipamerkan antara lain hasil riset dan inovasi energi migas dan energi baru dan terbarukan (EBT), termasuk stabilisasi dan penyimpanan karbon.

"Jadi itu kan juga kita pakai AI. Misalnya dari microalga," ucapnya.

Handoko mengatakan, inovasi dan teknologi AI memungkinkan pengamatan jalan tol dan bisnis rest area yang melibatkan pelaku usaha. Begitu pula dengan smart farming dan pemupukan.

Ia berharap, pameran dan pertemuan InaRI x IIXP 2025 diharapkan menumbuhkan kesadaran industri untuk lebih berinvestasi pada riset dan pengembangan (research and development/R&D) di sektor masing-masing.

"Kita ingin semua pelaku usaha itu nanti memiliki R&D, karena dia tidak mungkin mengembangkan produknya ya kan, tanpa punya dasar, tanpa punya diferensiasi," ucapnya.

"Bagi yang belum punya, dia bisa bekerja sama dengan kami, sehingga seolah dia punya (R&D). Setelah itu dia akan sedikit demi sedikit akan spin off ya, akhirnya dia akan memiliki kesadaran, 'Oh, ya memang ini sudah menguntungkan', bisa terasa untung kan gitu ya, dia akan invest lah secara alami," sambungnya.

Selaras, Sekretaris Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Zulfadly Syam mengatakan hasil riset kebutuhan masyarakat dapat direspons dengan bantuan internet dan inovasi yang juga berbasis riset.

"Kalau kita masuk ke desa-desa, sebenarnya banyak sekali problem-problem di mereka itu yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan sebuah konektivitas dan inovasi," ucapnya.

Ia mencontohkan, turbin yang terkoneksi dengan internet memungkinkan penambak udang terhindar dari gagal panen. Sementara itu, isu produksi telur dan susu karena hewan ternak gelisah bisa dideteksi dan dipecahkan dengan bantuan face recognition berbasis internet.

"Hilirisasi yang tepat untuk oil and gas company, tourism, health, finance, banking. Kita punya banyak inovasi yang bisa dikaitkan dengan internet," ucapnya.

Langkah hilirisasi digital ini menurutnya juga dapat mendukung 1.328 internet service provider di Indonesia lepas dari red ocean perang harga dengan hilirisasi digital.

"Sehingga teman-teman ISP risetnya tidak hanya membuat internet murah," kata Zulfadly.

"Itulah kenapa kami sangat appreciate ini bisa bekerja sama dengan BRIN, supaya pelaku industri ini bisa bertemu dengan periset dan inovatornya. Nah jadi kita akan gabungkan sehingga bisa memberikan manfaat banyak lagi kepada masyarakat," imbuhnya.




(twu/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads