Curhat Ortu yang Mau Kuliahkan Anak di Malaysia: UKT Nggak Beda Jauh dengan PTN RI

ADVERTISEMENT

Curhat Ortu yang Mau Kuliahkan Anak di Malaysia: UKT Nggak Beda Jauh dengan PTN RI

Devita Savitri - detikEdu
Kamis, 16 Mei 2024 08:00 WIB
Ibu Sylvie (kiri) dan Rafael (Kanan) cerita keinginan kuliah di Malaysia. Benarkah UKTnya lebih terjangkau dibanding PTN Indonesia?
Ibu Sylvie (kiri) dan Rafael (kanan) cerita keinginan kuliah di Malaysia. Benarkah UKTnya lebih terjangkau dibanding PTN Indonesia? Foto: (Devita Savitri/detikcom)
Jakarta -

Setiap orang tua pasti ingin memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya, begitu juga dengan Sylvie Nugroho. Bersama sang putra Rafael, Sylvie mengunjungi pameran pendidikan Ayo Kuliah di Malaysia di Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia, Kuningan Jakarta, Rabu (15/5/2024).

Kepada detikEdu, ia bercerita ini bukan pertama kalinya mengunjungi Kedubes Malaysia. Pada 2023 lalu, ia sempat datang ke Kedubes Malaysia untuk mencari info perguruan tinggi di Negeri Jiran tersebut.

Rafael menjelaskan dari awal dirinya memang berniat berkuliah ke Malaysia, hal ini tentu mendapat dukungan dari keluarga dengan berkunjung secara langsung ke Universitas Malaya, Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) dan Universiti Putra Malaysia (UPM).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetapi kini ia mendapat pencerahan lebih lanjut terkait syarat masuk hingga biaya pendidikan di Malaysia. Menurutnya, biaya pendidikan di Malaysia masih lebih murah dibandingkan biaya jalur mandiri di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) Indonesia.

"Bagi orang tua sebenarnya kalau sekolah itu kan pilihan anak-anak, orang tua cuma menyiapkan dana. Dananya masih sama dengan PTN dalam negeri malah lebih murah daripada jalur mandiri," tutur Sylvie.

ADVERTISEMENT

Melengkapi sang ibunda, Rafael menyatakan beberapa kampus di Malaysia tidak menerapkan uang pangkal atau kini iuran pengembangan institusi (IPI) seperti yang ada di jalur seleksi mandiri berbagai kampus. Selain itu pertimbangannya mengapa memilih kuliah di Malaysia adalah terkait peringkat dunia kampus-kampus negeri Jiran tersebut.

"Kalau Universitas Malaya kan ada di peringkat 65 dan beberapa lainnya lebih tinggi dari UI bahkan jauh," ungkap Rafael.

Sylvie menambahkan bila Malaysia memfasilitasi informasi yang lengkap untuk mahasiswa internasionalnya. Meski begitu, lagi-lagi ia menekankan baik biaya pendidikan dan biaya hidup di jalur reguler kurang lebih sama dengan Indonesia bahkan bisa lebih lama.

"Klaim kuliah di Malaysia menurut saya sesuai dan kalau dibandingkan dengan PTN Indonesia mandiri masih lebih murah. Berbeda ya kalau kita masuk PTN lewat jalur reguler dibandingkannya dengan jalur mandiri. UKT yang golongan tertentu di mandiri itu kurang lebih sama dengan biaya di Malaysia," pungkasnya.

Namun, benarkah biaya pendidikan di Malaysia lebih murah dibandingkan dengan jalur mandiri di PTN Indonesia? Begini data pembandingnya.

Perbandingan Biaya Kuliah PTN Malaysia Vs Mandiri PTN Indonesia

Dikutip dari data yang diberikan Education Malaysia, berikut biaya kuliah di 3 PTN top negeri Jiran tersebut dengan perhitungan kurs per Rabu (15/5/2024) sebesar Rp 16.013 dibandingkan dengan jalur mandiri top 3 PTN Indonesia menurut QS WUR 2024:

PTN Malaysia

Universitas Malaya (UM)

  • S1 Seni (3,5 tahun): $11.800 atau sekitar Rp 188,9 juta/3,5 tahun (Rp 26 juta/semester).
  • S1 Teknik elektro (4 tahun): $21.500 atau sekitar Rp 344,2 juta/4 tahun (Rp 43 juta/semester)
  • S1 Kedokteran (5 tahun): $160.300 atau sekitar Rp 2,5 miliar/5 tahun (Rp 250 juta/semester)
  • S1 Akuntansi (4 tahun): $19.200 atau sekitar Rp 307 juta/4 tahun (Rp 38 juta/semester)
  • S1 Ilmu komputer (3,5 tahun): $15.800 atau sekitar Rp 252 juta/3,5 tahun (Rp 36 juta/semester)

Universitas Teknologi Malaysia (UTM)

  • S1 Seni (3,5 tahun): -
  • S1 Teknik elektro (4 tahun): $19.700 atau sekitar Rp 315 juta/4 tahun (Rp 39 juta/semester)
  • S1 Kedokteran (5 tahun): -
  • S1 Akuntansi (4 tahun): $17.700 atau sekitar Rp 283 juta/4 tahun (Rp 35 juta/semester)
  • S1 Ilmu komputer (3,5 tahun): $19.700 atau sekitar Rp 315 juta/3,5 tahun (Rp 34 juta/semester)

Universitas Sains Malaysia (USM)

  • S1 Seni (3,5 tahun): $9.600 atau sekitar Rp 153 juta/3,5 tahun (Rp 21 juta/semester)
  • S1 Teknik elektro (4 tahun): $18.000 atau sekitar Rp 288 juta/4 tahun (Rp 36 juta/semester)
  • S1 Kedokteran (5 tahun): $137.500 atau sekitar Rp 2,2 miliar/5 tahun (Rp 220 juta/semester)
  • S1 Akuntansi (4 tahun): $15.000 atau sekitar Rp 240 juta/4 tahun (Rp 30 juta/semester)
  • S1 Ilmu komputer (3,5 tahun): $14.800 atau sekitar Rp 236 juta/3,5 tahun (Rp 33 juta/semester)

Informasi tentang biaya kuliah di Malaysia bisa dilihat di sini.

PTN Indonesia (Jalur Mandiri)

Sebagai informasi perhitungan berdasarkan data terbaru dengan perkiraan masa studi 4 tahun:

Universitas Indonesia (UI)

  • S1 Seni: -
  • S1 Teknik elektro: Rp 500 ribu-Rp 19,9 juta/semester (Rp 4 juta-Rp 158 juta per 4 tahun). Uang pangkal Rp 45 juta-Rp 60 juta
  • S1 Kedokteran: Rp 500 ribu-Rp 20 juta/semester (Rp 4 juta-Rp 160 juta/ 4 tahun). Uang pangkal Rp 21 juta-Rp 161 juta.
  • S1 Akuntansi: Rp 500 ribu-Rp 14,6 juta/semester (Rp 4 juta-Rp 116,8 juta/4 tahun). Uang pangkal Rp 30 juta-Rp 40 juta
  • S1 Ilmu komputer: Rp 500 ribu-Rp 14,6 juta/semester (Rp 4 juta-Rp 116,8 juta/4 tahun). Uang pangkal Rp 60,8 juta-Rp 80 juta.

Informasi biaya UI selengkapnya bisa dilihat di sini.

Universitas Gadjah Mada (UGM)

UGM belum mengeluarkan daftar UKT untuk jalur mandiri tahun ajaran 2024/2025. Namun, sebagai gambaran berikut UKT jalur mandiri di tahun 2023/2024:

  • S1 Seni: -
  • S1 Teknik elektro: Rp 3,07 juta-Rp 12,3 juta/semester (Rp 24,56 juta-Rp 98,4 juta/ 4 tahun)
  • S1 Kedokteran: Rp 6,17 juta-Rp 24,7 juta/semester (Rp 49,36 juta-Rp 197,6 juta/ 4 tahun)
  • S1 Akuntansi: Rp 2,3 juta-Rp 9,2 juta/semester (Rp 18,4 juta-Rp 73,6 juta/ 4 tahun)
  • S1 Ilmu komputer: Rp 2,5 juta-Rp 10 juta/semester (Rp 20 juta-Rp 80 juta/ 4 tahun)

Calon mahasiswa yang ditetapkan mendapat UKT Pendidikan Unggul dikenakan Sumbangan Solidaritas Pendidikan Unggul (SSPU) di UGM sebesar Rp 30 juta untuk bidang Ilmu Saintek dan RP 20 juta untuk bilang Ilmu Soshum. Informasi terkait UKT bisa dilihat di sini.

Institut Teknologi Bandung (ITB)

  • S1 Seni: Rp 500 ribu-Rp 12,5 juta/semester (Rp 4 juta-Rp 100 juta/ 4 tahun)
  • S1 Teknik elektro: Rp 500 ribu-Rp 14,5 juta/semester (Rp 4 juta-116 juta/4 tahun)
  • S1 Kedokteran: -
  • S1 Akuntansi (SBM ITB): Rp 500 ribu-Rp 14,5 juta/semester (Rp 4 juta-116 juta/4 tahun)
  • S1 Ilmu komputer: Rp 500 ribu-Rp 14,5 juta/semester (Rp 4 juta-116 juta/4 tahun)

Mahasiswa jalur mandiri diwajibkan untuk melunasi IPI yang dapat dibayarkan secara bertahap per semester bersamaan dengan pelunasan UKT. Nilai IPI di ITB sebesar Rp 125 juta, informasinya bisa dicek di sini.

Pameran pendidikan Ayo Kuliah di Malaysia masih akan berlangsung hingga hari ini namun berpindah tempat di Kota Bogor tepatnya Swiss-Belhotel Bogor. Megat Mohd Samsul Megat Ismail, Senior Regional Manager Education Malaysia mengajak siswa yang berminat untuk melanjutkan pendidikan tinggi di negeri Jiran untuk datang dan berbincang langsung dengan perwakilan 20 kampus peserta.

Duta Besar Malaysia di RI, TYT Dato Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin juga berharap, acara ini bisa memperkuat kerjasama pendidikan antara Malaysia dan Indonesia.

"Kita berharap dari hasrat (impian) para peserta yang datang akan menjadi kenyataan dengan upaya yang dilakukan untuk datang ke acara ini (Ayo Kuliah di Malaysia). Hal ini juga akan turut menyumbang kedekatan dan kerjasama dua negara yakni masyarakat Malaysia dan Indonesia," katanya.




(det/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads