Hal ini merupakan perbedaan mendasar yang terjadi di tahun 2024. Karena di tahun lalu, hanya ada empat klaster yang diumumkan oleh Kemendikbudristek yaitu Klaster Mandiri (47 kampus), Klaster Utama (194 kampus), Klaster Madya (277 kampus) dan Klaster Pratama (425 kampus).
Tapi, tahun ini Kemendikbduristek menambahkan Klaster Binaan dengan jumlah 1018 kampus baik perguruan tinggi negeri ataupun perguruan tinggi swasta.
Cara Menentukan Klasterisasi PT
Dikutip dari Pengumuman Klasterisasi Perguruan Tinggi Tahun 2024 Nomor 1639/E5/AL.04/2023, Kamis (4/1/2024) dijelaskan bila data ini didasarkan pada hasil olahan data kinerja kampus berbasis SINTA dalam periode tahun 2020 hingga 2022.
Data kinerja yang diperhitungkan berdasarkan data yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh verifikator Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dengan 7 kriteria. Ketujuhnya yaitu penulis (author), afiliasi (affiliation), artikel (article), penelitian (research), pengabdian kepada masyarakat (community service), kekayaan intelektual (intellectual property rights), dan buku (book).
Kemendikbudristek memberikan catatan bila klaster ini bukanlah sebuah pemeringkatan, melainkan pengelompokan perguruan tinggi sesuai kualifikasi kinerjanya. Nantinya data ini akan menjadi dasar penyusunan peta jalan riset dan rencana strategis serta jadi landasan penentuan kewenangan di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Seluruh kampus yang berada di bawah Kemendikbudristek terangkum dalam klasterisasi ini baik PTN-BH, PTN, dan PTS. Klaster tertinggi yakni Klaster Mandiri membuat kampus memiliki kewenangan untuk melakukan proses pembinaan, review dan sebagainya dalam ranah penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh dosen seperti yang dikutip dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah 5 Yogyakarta.
Hal ini merupakan perbedaan utama dengan kampus di klaster lainnya seperti Utama, Madya, Pratama, dan Binaan. Lalu, kampus apa saja yang masuk dalam Klaster Mandiri? Begini data lengkapnya.
47 Kampus di Klaster Mandiri versi Kemendikbudristek
- IPB University
- Institut Teknologi Bandung
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember
- Universitas Ahmad Dahlan
- Universitas Airlangga
- Universitas Andalas
- Universitas Bina Nusantara
- Universitas Brawijaya
- Universitas Ciputra Surabaya
- Universitas Diponegoro
- Universitas Gadjah Mada
- Universitas Hasanuddin
- Universitas Indonesia
- Universitas Islam Indonesia
- Universitas Jember
- Universitas Jenderal Soedirman
- Universitas Kristen Satya Wacana
- Universitas Lambung Mangkurat
- Universitas Lampung
- Universitas Muhammadiyah Malang
- Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
- Universitas Muhammadiyah Surakarta
- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
- Universitas Negeri Gorontalo
- Universitas Negeri Jakarta
- Universitas Negeri Makassar
- Universitas Negeri Malang
- Universitas Negeri Medan
- Universitas Negeri Padang
- Universitas Negeri Semarang
- Universitas Negeri Surabaya
- Universitas Negeri Yogyakarta
- Universitas Padjadjaran
- Universitas Pendidikan Ganesha
- Universitas Pendidikan Indonesia
- Universitas Riau
- Universitas Sam Ratulangi
- Universitas Sebelas maret
- Universitas Sriwijaya
- Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
- Universitas Sumatera Utara
- Universitas Surabaya
- Universitas Syiah Kuala
- Universitas Tanjungpura
- Universitas Tarumanagara
- Universitas Telkom
- Universitas Udayana
Untuk diingat, urutan ini berdasarkan alfabetis dan tidak mengindikasikan urutan nilai, skor, maupun perangkingan. Untuk data lainnya, detikers bisa melihat di sini:
Nah itulah selengkapnya tentang daftar klasterisasi perguruan tinggi penyelenggara pendidikan akademik tahun 2024. Semoga membantumu untuk memilih kampus ya detikers!
(det/nwy)