Rektor Harvard Mundur Buntut Isu Plagiarisme dan Komentar Antisemit, Tapi..

ADVERTISEMENT

Rektor Harvard Mundur Buntut Isu Plagiarisme dan Komentar Antisemit, Tapi..

Novia Aisyah - detikEdu
Rabu, 03 Jan 2024 12:30 WIB
Claudine Gay
Foto: Claudine Gay (BBC)/Mantan Rektor Harvard University Claudine Gay
Jakarta -

Rektor Harvard University, Claudine Gay mengundurkan diri pasca menghadapi tuduhan atas plagiarisme dan kritik atas komentarnya mengenai antisemitisme di kampus. Dia memperoleh tekanan yang semakin besar untuk mundur dalam beberapa pekan belakangan.

Melalui surat yang mengumumkan mengenai pengunduran dirinya, Claudine Gay menyebut bahwa keputusannya ini adalah demi kepentingan terbaik universitas. Dia turut mengungkapkan kesedihannya atas tuduhan ini.

"Sungguh menyedihkan jika ada keraguan terhadap komitmen saya dalam menghadapi kebencian dan menjunjung tinggi ketelitian ilmiah," ujarnya, dikutip dari BBC pada Rabu (3/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bukanlah keputusan yang saya ambil dengan mudah. Memang benar, keputusan ini sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata," tulis Dr Gay.

Dia turut menambahkan bahwa pengunduran dirinya akan memungkinkan Harvard untuk fokus pada institusi dibandingkan individu mana pun. Perempuan berusia 53 tahun ini mengatakan dirinya menjadi sasaran ancaman dan permusuhan berbasis rasial.

ADVERTISEMENT

Claudine Gay menjabat sebagai Rektor Universitas Harvard selama enam bulan. Dia merupakan orang kulit hitam pertama yang menjabat posisi ini dan perempuan kedua yang ditunjuk menjadi pemimpin universitas tersebut. Namun, masa jabatannya adalah yang terpendek dalam 388 tahun sejarah kampus Harvard.

Harvard adalah salah satu dari beberapa universitas di AS yang dituduh gagal melindungi mahasiswa Yahudi setelah pecahnya perang Israel-Hamas pada bulan Oktober. Kelompok-kelompok Yahudi melaporkan peningkatan antisemitisme di Amerika Serikat (AS) sejak konflik dimulai.

Awal Mula Kontroversi

Dalam sidang kongres bulan lalu Dr Gay mengatakan, seruan untuk membunuh orang-orang Yahudi adalah hal yang menjijikkan. Namun, dia menambahkan bahwa hal ini bergantung pada konteks apakah komentar tersebut merupakan pelanggaran terhadap kode etik Harvard mengenai penindasan dan pelecehan.

Komentar tersebut memicu reaksi luas dan dia kemudian meminta maaf dalam sebuah wawancara dengan surat kabar mahasiswa Universitas Harvard. Lusinan politisi dan beberapa alumni terkemuka menyerukan agar dia mundur, sebagai buntut dari komentar tersebut.

Meski demikian, hampir 700 anggota staf kampus mendukungnya dalam sebuah surat. Pihak universitas juga mengatakan dia akan tetap mempertahankan pekerjaannya meskipun ada kontroversi.

Sementara sejak itu media AS telah mengemukakan beberapa kasus dugaan plagiarisme dalam catatan akademisnya. Dewan Harvard menyelidiki tuduhan tersebut bulan lalu dan menemukan dua makalah yang memerlukan kutipan tambahan. Namun, dewan mengatakan bahwa dia tidak melanggar standar kesalahan penelitian.

Klaim lain yang menyebut Dr Gay gagal mengutip sumber akademis dengan benar, muncul hanya beberapa jam sebelum dia mengundurkan diri pada hari Selasa kemarin. Klaim ini diterbitkan secara anonim di surat kabar konservatif Washington Free Beacon.

Tapi Tetap Bekerja di Harvard

Badan pimpinan universitas yang beranggotakan 11 orang, Harvard Corporation, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Dr Gay akan melanjutkan jabatannya di lingkup fakultas setelah mengundurkan diri.

"Meskipun Presiden Gay telah mengakui kesalahan langkahnya dan telah mengambil tanggung jawab atas kesalahan tersebut, juga benar bahwa dia telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa dalam menghadapi serangan yang sangat pribadi dan berkelanjutan," kata Harvard Corporation.

"Meskipun sebagian dari hal ini terjadi di ranah publik, sebagian besarnya berbentuk kata-kata yang menjijikkan dan dalam beberapa kasus bersifat rasis serta ditujukan kepadanya melalui email dan panggilan telepon yang menghina ," tambah badan tersebut.

"Kami mengutuk keras serangan semacam itu," tegas mereka.

Dr Gay adalah pejabat universitas kedua yang mengundurkan diri setelah sidang kongres tanggal 5 Desember 2023.

Pengunduran diri Dr Gay, dan kontroversi seputar dirinya dalam beberapa minggu terakhir, menjadi isu dan langsung menimbulkan reaksi politik pada hari Selasa.

Rektor universitas dan kepala staf akademik Alan Garber, akan menjabat sebagai rektor sementara sampai ada yang baru yang ditunjuk, kata Harvard Corporation.




(nah/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads