Nuria Lathifah selaku pembicara Karya Tulis Ilmiah (KBKTI) batch 4 Universitas Airlangga mengatakan bahwa KTI sangat penting khususnya bagi mahasiswa yang sering dihadapkan dengan karya tulis.
"KTI itu penting untuk mahasiswa dan pasti berguna buat kedepannya," terang Nuria dalam laman Unair.
Lantas, apa saja hal yang harus dipersiapkan mahasiswa baru dalam menulis KTI? simak berikut ini.
3 Tips Menulis Karya Tulis Ilmiah Bagi Pemula
1. Cari Ide
Menurut Nuria, mencari gagasan dan ide selalu menjadi permasalahan dalam menulis KTI khususnya bagi pemula. Untuk menemukan ide dan kerangka KTI, penulis bisa mencari permasalahan terlebih dahulu.
"Gagasan yang baik itu dapat diimplementasikan dan berguna untuk pembaca," jelasnya.
2. Pengalaman
Nuria mengingatkan, jika tidak harus langsung berhasil dan menjadi juara dalam perlombaan KTI. Hal terpenting dalam menulis KTI adalah berani mencoba dan jangan pernah takut salah.
"Menulis KTI pasti tidak langsung bagus dan butuh proses, proses itulah yang membuat tulisan kita menjadi bagus secara perlahan," ungkapnya.
3. Hindari Plagiarisme
Plagiarisme merupakan hal yang dilarang dalam membuat karya tulis. Penulis wajib mencari sumber yang kredibel dalam membuat sebuah karya.
Untuk menghindari plagiarisme, penulis harus mencantumkan sitasi atau sumber karya.
"Cari sumbernya yang kredibel, jangan dari blogspot agar tidak terkena plagiarisme," tambahnya.
Apabila penulis sudah banyak menemukan sumber di internet, maka penulis bisa mencari dan membaca terlebih dahulu topik dan pembahasan yang ingin ditulis.
Tiga tips di atas bisa kamu terapkan dalam menulis KTI detikers. Dari tips-tips di atas, ada yang sudah kamu terapkan?
(nir/nwy)