Cara Menulis Daftar Pustaka dalam Karya Tulis Ilmiah

Cara Menulis Daftar Pustaka dalam Karya Tulis Ilmiah

Putri Fadyla - detikSumbagsel
Minggu, 20 Okt 2024 21:40 WIB
Ilustrasi menulis
Foto: Ilustrasi menulis daftar pustaka (Pexels/Karolina Kaboompics)
Palembang -

Dalam karya tulis ilmiah diwajibkan untuk mencantumkan sumber yang digunakan. Sumber-sumber tersebut kemudian disusun dalam bagian akhir yang disebut daftar pustaka.

Jadi, dapat diartikan bahwa daftar pustaka adalah daftar yang berisi berbagai sumber bacaan yang digunakan untuk mencari informasi dalam membuat sebuah karya tulis ilmiah.

Dikutip dari Panduan Gaya Penulisan Sitiran Karya Ilmiah Universitas Gadjah Mada, tujuan dari adanya daftar pustaka adalah untuk mempermudah pembaca melakukan penelusuran terhadap sumber aslinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar pustaka penting untuk dicantumkan agar dapat mencegah tindakan plagiat dan bentuk apresiasi terhadap ide yang didapat dari sumber lain. Daftar pustaka juga menunjukkan kredibilitas dari tulisan yang telah dibuat.

Namun, dalam menulis daftar pustaka terdapat jenis, aturan dan cara penulisan yang harus diperhatikan. Terdapat pula berbagai model penulisan yang biasanya disesuaikan tergantung peraturan dalam suatu instansi.

ADVERTISEMENT

Lantas, bagaimana cara menulis daftar pustaka dalam karya tulis ilmiah yang benar? Dalam artikel ini berisi penjelasan lengkap dan lebih rinci yang telah dirangkum oleh detikSumbagsel.

Cara Menulis Daftar Pustaka

Dikutip dari sumber yang sama, berikut cara penulisan daftar pustaka sesuai dengan model penulisan yang digunakan.

1. Model APA Styles

APA atau American Psychological Association adalah salah satu bentuk penulisan daftar pustaka yang cukup banyak digunakan. Berikut adalah ciri gaya penulisan daftar pustaka dari APA Style:

a. Ditulis urut alfabetis berdasarkan nama belakang penulis atau judul apabila tidak ada penulis.

b. Nama depan penulis ditulis inisial.

c. Apabila terdapat penulis yang sama, maka ditulis berurutan dari tahun yang paling lama.

d. Bisa ditambahkan huruf a, b, c setelah tahun.

Aturan dan contoh penulisannya adalah sebagai berikut:

a. Jurnal Online

Aturan Penulisan: Penulis. (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal. Volume. Halaman. Diakses dari URL.

Contoh Penulisan: Hendrarto, D., & Ruliana, P. (2019, Desember). Strategi Public Relations Radio Delta FM Dalam Mempertahankan Pendengar Melalui Media Sosial. Inter Komunika: Jurnal Komunikasi, Vol. 4 No.02. Diakses dari https://media.neliti.com/media/publications/416077-none-8722f919.pdf

b. Buku

Aturan Penulisan: Penulis. (Tahun). Judul Buku (edisi). Tempat Terbit: Penerbit

Contoh penulisan: Dunar, H. (2015). My Public Speaking. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

c. Buku online

Aturan Penulisan: Penulis. (Tahun). Judul Buku (edisi). Tempat: Penerbit Diakses dari URL.

Contoh Penulisan: Badan Pusat Statistik Indonesia. (2023). Statistik Indonesia 2023. Diakses dari https://www.bps.go.id/id/publication/statistik-indonesia-2023.html

2. Model MLA Styles

MLA adalah kependekan dari Modern Language Association adalah penulisan daftar pustaka yang dirancang sederhana untuk mempermudah penulis dalam menulis daftar pustaka. Banyak digunakan dalam bahasa Inggris dan Humanities.

Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

a. Nama penulis ditulis lengkap dengan nama belakang atau akhir dituliskan di depan.

b. Tahun terbit diletakkan pada bagian akhir.

c. Kutipan pada halaman cukup dengan menuliskan kata akhir dan nomor halaman.

d. Pada beberapa media dapat ditambahkan informasi jenis media dan format.

e. Pada sumber online cukup menampilkan tanggal, bulan, dan tahun diakses tanpa menyebutkan sumber online-nya.

Aturan dan contoh penulisan dengan model MLA Styles:

a. Buku

Aturan Penulisan: Nama akhir penulis, nama depan. Judul. Tempat Terbit: Penerbit, Tahun terbit.

Contoh Penulisan: Partini. Bias Gender dalam Birokrasi. Edisi kedua. Yogyakarta: Penerbit Tiara Wacana, 2013.

b. Jurnal Online

Aturan Penulisan: Nama akhir Penulis I, nama depan dan nama depan penulis II nama

akhir. "Judul artikel". Judul Jurnal. Volume. Issue (Tahun): nomer halaman. Database. Web. Tanggal Bulan Tahun Diakses.

Contoh Penulisan: Vargas, Jones Antonio. "The Face of Facebook". New Yorker 70.12

(2011): 55‐23. Proquest Research Library. Web. 20 Mei. 2013.

c. Situs Web

Aturan Penulisan: Nama akhir penulis, nama depan (jika ada). Nama situs. Nama organisasi/institusi terkait situs (penerbit). Tahun sumber dibuat (jika ada). Media publikasi. Tanggal bulan tahun diakses.

Contoh Penulisan: Surachman, Arif. Arif Surachman Website. Situs Pribadi. 2010. Web. 20 Mei 2013.

3. Chicago dan Turabian Styles

Turabian styles adalah hasil penyederhanaan chicago styles. Banyak digunakan untuk penulisan di bidang sastra, sejarah, dan seni. Memiliki beberapa ciri yaitu:

a. Penulisan nama penulis dibalik, sedangkan penulis tambahan tidak dibalik.

b. Penggunaan catatan kaki dan endnotes diberi nomor secara kronologis.

c. Penulisan penulis ditulis utuh dan dibalik.

d. Memberikan informasi tanggal publikasi, jika tidak ada gunakan kode: n.d.

e. Judul untuk karya tulisan pendek seperti artikel, lagu, puisi, dan cerita pendek ditempatkan dengan memberikan tanda petik (") di antara judul ("Judul"). Untuk karya panjang ditulis miring.

Aturan dan Penulisan dengan model Chicago dan Turabian Styles:

a. Buku

Aturan Penulisan: Nama Penulis. Judul. Tempat Terbit: Penerbit, Tahun.

Contoh Penulisan: Partini. Bias Gender dalam Birokrasi. Yogyakarta: Penerbit Satya Wacana, 2013.

b. Database, Jurnal, dan Majalah Online

Aturan Penulisan: Nama, Penulis. "Judul". Nama Jurnal volume (tahun): halaman. Link URL. (diakses)

Contoh Penulisan: Vargas, Jones Antonio. "The Face of Fracebook". New Yorker 70 no. 12 (Fall 2011, https://www.jsis.com/ newyorker/70/12/2011/vargas.pdf (diakses 20 Mei, 2013)

c. Situs Web

Contoh Penulisan: Nama. Penulis. Link URL. (diakses)

Aturan Penulisan: LPPM. LPPM Universitas Gadjah Mada. Http://lppm.ugm.ac.id (diakses 23 Juni 2013)

Itulah berbagai cara menulis daftar pustaka dalam menulis karya ilmiah. Untuk penulisannya, biasa instansi di Indonesia lebih banyak menggunakan APA styles. Detikers bisa menyesuaikan dengan ketentuan yang berlaku ya, semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Putri Fadyla, peserta Program Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads