- Contoh Artikel Ilmiah 1. Artikel Ilmiah Bidang Sosial Abstrak Pendahuluan Metode Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA Artikel Ilmiah Bidang Kesehatan ABSTRAK PENDAHULUAN METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN PENUTUP DAFTAR PUSTAKA Artikel Ilmiah Bidang Teknologi ABSTRAK PENDAHULUAN METODE HASIL DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN REFERENSI
- Jenis-jenis Artikel Ilmiah 1. Research Articles 2. Review Articles 3. News Articles 4. Meeting Abstract dan Proceedings 5. Tesis/Disertasi
Artikel ilmiah berbeda dengan artikel biasa, karena berisi fakta dan informasi objektif. Contoh artikel ilmiah antara lain artikel penelitian yang memuat hasil riset.
Dikutip dari buku Menulis Artikel Ilmiah (2020) oleh Fitri Amilia, artikel ilmiah adalah informasi yang memuat data dan fakta yang diulas dengan metode tertentu yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Artikel ilmiah mulai diperkenalkan di bangku sekolah dengan bentuk sederhana. Ini biasanya menjadi tugas kuliah hingga menjadi syarat kelulusan. Di sini akan kita ulas contoh artikel ilmiah, beserta jenis-jenisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh Artikel Ilmiah
Berikut ini 3 contoh artikel ilmiah dalam bidang kesehatan, sosial, dan teknologi. Contoh ini dipersingkat dengan menampilkan poin-poin penting dari artikel ilmiah.
1. Artikel Ilmiah Bidang Sosial
Artikel ilmiah yang pertama berjudul 'Ki Hajar Dewantara dan Revolusi Pendidikan Pada Masa Pergerakan Nasional di Indonesia' yang dilansir dari unja.ac.id.
Abstrak
Pendidikan merupakan faktor dalam pembentukan kepribadian suatu bangsa. Pada masa pergerakan nasional pendidikan ditandai dengan pendirian Taman Siswa oleh Ki Hajar Dewantara yang berperan dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan SDM bagi generasi bangsa Indonesia.
Pada periode Pergerakan Nasional banyak sekolah mandiri yang lahir dan berkembang di Indonesia. Sebagai tokoh pendidikan di Indonesia, Ki Hajar Dewantara melahirkan suatu konsep pendidikan yang disebut dengan istilah sistem among.
Melalui artikel ini penulis bertujuan untuk menganalisis lebih dalam konsep pendidikan pada masa era Pergerakan Nasional melalui pemikiran oleh Ki Hajar Dewantara.
Dalam mencapai tujuannya pendidikan, Ki Hajar Dewantara membuat sebuah kebijakan yang dinamakan trilogi pendidikan yaitu: Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa dan Tutwuri Handayani. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif dengan bentuk studi pustaka.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Ki hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa untuk menumbuhkan rasa nasionalisme bangsa Indonesia. (2) Pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam berkontribusi bagi pendidikan di Indonesia.
Melalui studi kasus ini diharapkan dapat terus meningkatkan kemajuan sistem pendidikan melalui nilai-nilai nasionalisme dan cinta tanah air sesuai pendidikan karakter bangsa Indonesia.
Pendahuluan
Belanda pernah menjajah Indonesia untuk menguasai wilayah komoditas utama penghasil rempah-rempah. Kedatangan Belanda memberikan pengaruh dalam beberapa aspek kehidupan masyarakat.
Pada masa itu, tidak semua orang dapat mengenyam bangku pendidikan di sekolah. Pendidikan ditujukan hanya untuk para golongan tertentu yaitu orang-orang Belanda dan para bangsawan. Penduduk Bumiputera mengalami diskriminasi dan tidak pemerataan keadilan dalam bidang pendidikan.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian sejarah milik Kuntowijoyo (2013) yang terdiri dari lima tahapan: (1) Pemilihan Topik, (2) Pengumpulan Sumber (Heuristik), (3) Kritik Sumber (Verifikasi), (4) Interpretasi, dan (5) Historiografi (Kuntowijoyo, 2013).
Data yang telah diperoleh melalui kajian literatur dengan mengumpulkan data baik dari buku dokumenter, jurnal, artikel maupun website mengenai topik penelitian dan dianalisis melalui tahap kritik sumber atau verifikasi.
Penulis mengkaji konsep dasar dan pandangan pendidikan yang diterapkan oleh Ki Hajar Dewantara dengan menggali sumber informasi untuk memberikan gambaran tentang konsep dan pandangannya.
Data yang telah didapat melalui tahap heuristik dan telah di verifikasi disajikan melalui interpretasi penulis mengenai peran Ki Hajar Dewantara dalam dunia pendidikan pada masa pergerakan nasional.
Hasil dan Pembahasan
Biografi Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Ia adalah anggota keluarga kerajaan Yogyakarta yang lahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat....
Sejarah Berdirinya Taman Siswa
Ketika Belanda menjajah Indonesia, lahirnya sistem pendidikan yang timpang, pemerintah Belanda menjanjikan kepada Bumiputera adanya pendidikan yang dapat dirasakan oleh rakyat, namun janji itu hanya tinggal janji. Pemerintah Belanda hanya mengizinkan orang Belanda dan bangsawan untuk mendapatkan pendidikan yang baik.
Buku The Emergence of Indonesian Modern Elites tahun 2009 karya Robert Van Niel menyatakan bahwa munculnya ketidakadilan Belanda karena terciptanya sistem stratifikasi antara golongan Bumiputera dan Priyayi.
Kelompok pribumi diberi kebebasan untuk belajar di tingkat sekolah dasar, sedangkan bangsawan dan bangsawan diberi kebebasan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Adanya reaksi atas sistem pendidikan yang berat sebelah membuat Ki Hajar Dewantara beserta rekan-rekan mendirikan Nationaal Onderwijs Institut Tamansiswa.
Ajaran Tri Pusat
.... Dalam penyelenggaraan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara menggunakan semboyan yang bernama Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa dan Tut Wuri Handayani.
Konsep Pendidikan Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara memiliki rancangan untuk mengembangkan pendidikan di taman Siswa untuk membangun sistem pendidikan.
Rencana untuk kontrol pelatihan yang lebih sistematis dalam bentuk konsep yang telah direncanakan. Konsep yang dipelopori dipelopori oleh Ki Hajar menggunakan Sistem Among dengan 2 konsepsi merdeka belajar...
Perkembangan Pendidikan Taman Siswa
Pendidikan Taman Siswa masih dijadikan sebagai sumber pedoman dalam sistem pendidikan hingga saat ini.
Menurut Toisuta, dkk. (1981:57-59) masing-masing tingkatan dalam Taman Siswa memiliki nama yang unik, seperti:
- Taman Indriya atau Taman Kanak-kanak Taman Siswa: bagi anak-anak yang berumur 5-6 tahun
- Taman Anak (kl. I-III SR/SD): bagi anak-anak yang berumur 6/7 tahun-9/10 tahun
- Taman Muda (kl. IV-VI SR/SD): bagi anak-anak yang berumur 10/11 tahun -12/13 tahun
- Taman Dewasa (SMP)
- Taman Madya (SMA)
- Taman Guru
- Taman Guru B I sekolah guru untuk menyiapkan calon guru Taman Anak dan Taman Muda (1 tahun sesudah Taman Dewasa).
- Taman Guru B II (1 tahun sesudah Taman Guru BI).
- Taman Guru B III (1 tahun sesudah Taman Guru BII), menyiapkan calon guru taman Dewasa. Pada taman Guru B III itu diadakan diferensiasi: Bagian A (Alam/Pasti), bagi mereka yang akan mengajar dalam mata pelajaran-mata pelajaran Alam/Pasti dan Bagian B (Budaya), bagi mereka yang akan member pelajaran Bahasa, Sejarah, dan lain-lain.
- Taman Masyarakat, Taman Tani, Taman Rini (untuk wanita), Taman Karti (untuk pertukangan, yang diadakan di beberapa tempat saja).
Kesimpulan
Kehadiran Belanda di Indonesia pada masa kolonial menciptakan banyak penderitaan dan kesengsaraan bagi rakyat Bumiputera. Banyak kebijakan yang dilakukan secara sewenang-wenang oleh pemerintah Belanda yang melanggar hak asasi manusia setiap individu.
Melihat situasi tersebut, Ki Hajar Dewantara bertekad untuk merebut kembali hak merdeka yang seharusnya dimiliki oleh rakyat Bumiputera.
Setelah pulang dari Belanda, Ki Hajar Dewantara dan rekannya mendirikan Taman Siswa pada 3 Juli 1922 di Yogyakarta.
Perguruan Taman Siswa bertujuan sebagai badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat tertib dan damai yang merdeka lahir batin.
Ki Hajar Dewantara menggunakan "Sistem Among" sebagai perwujudan konsepnya dalam menempatkan anak sebagai sistem pada proses pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
[Berisi daftar sumber referensi penyusunan artikel ilmiah]
Artikel Ilmiah Bidang Kesehatan
Yang kedua adalah artikel ilmiah berjudul 'Hubungan Antara Kepatuhan Minum Obat Pasien Diabetes Mellitus dan Support yang Diberikan Keluarga' yang dilansir dari stikessalsabila.ac.id.
ABSTRAK
Diabetes Mellitus (DM) adalah bentuk penyakit metabolik yang disebabkan dari kadar glukosa darah yang tinggi dan tidak dapat merespon insulin dalam tubuh secara normal, kekurangan sekresi insulin ataupun bisa jadi keduanya.
DM diklasifikasikan menjadi beberapa tipe serta penyebab, yaitu DM tipe I dan II yang disebabkan oleh faktor genetik, DM yang disebabkan karena faktor kehamilan, dan yang terakhir DM sekunder. Kasus terbanyak dari Diabetes Mellitus yaitu DM tipe II yang biasa nya terjadi pada anak anak ataupun remaja.
Tujuan dilakukannya Review Artikel ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Kepatuhan minum obat dan bentuk Support yang diberikan dari orang terdekat terutama Keluarga kepada pasien penderita Diabetes Mellitus.
PENDAHULUAN
Diabetes Mellitus menjadi salah satu penyakit umum salah satunya di Indonesia, menurut International Diabetes Federation (IDF) status Indonesia terhadap penyakit Diabetes ini adalah waspada karena Indonesia menempati urutan ke-7 dari 10 negara dengan jumlah pasien Diabetes tertinggi.
Per tahun 2020 jumlah pasien Diabetes Melitus di Indonesia mencapai 6,2 persen atau setara dengan 10,8 juta jiwa dan akan terus meningkat setiap tahunnya. Pola makan yang tidak teratur, diet ketat yang dijalani beberapa orang, serta mengkonsumsi makanan-makanan yang tidak sehat juga menjadi penyebab timbulnya penyakit Diabetes Mellitus ini...
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penulisan review artikel ini adalah studi literatur dengan pencarian data yang dilakukan melalui google scholar dengan kata kunci "Diabetes Mellitus", "Kepatuhan minum obat pasien Diabetes Mellitus", dan juga "Dukungan keluarga terhadap pasien Diabetes Melitus".
Data penelitian yang didapat Sebagian besar dilakukan di berbagai instansi Kesehatan yaitu berupa Rumah sakit dan juga Puskesmas dengan pemilihan artikel didasarkan pada kriteria tertentu. Kriteria artikel yang digunakan yaitu yang telah dipublikasikan dalam waktu 5 atau 10 tahun ke belakang.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisis, 6 dari 8 artikel yang ditemukan dan adanya hubungan yang sesuai antara kepatuhan minum obat dengan dukungan yang diberikan keluarga kepada pasien Diabetes Mellitus.
Berdasarkan hasil Tabel.1 di atas ternyata sebagian besar pasien DM mendapatkan dukungan yang baik serta patuh dalam minum obat, walaupun masih ada beberapa yang mendapat dukungan kurang ataupun tidak patuh dalam minum obat. Padahal dukungan dari keluarga itu sangat penting agar terbangun kepatuhan minum obat yang baik pula...
PENUTUP
Diabetes Mellitus adalah jenis penyakit metabolik yang disebabkan dari kadar glukosa yang tinggi dan tidak dapat merespon insulin dalam tubuh secara normal, kekurangan sekresi insulin ataupun keduanya. Cara pengobatannya adalah injeksi insulin untuk membantu mengangkut glukosa dari darah menuju sel sehingga kadar gula darah tidak meningkat.
Berdasarkan hasil di atas ternyata terdapat Hubungan antara Kepatuhan minum obat dengan Support yang diberikan oleh keluarga kepada pasien Diabetes Mellitus yang signifikan, Dengan dukungan yang diberikan keluarga membuat pasien selalu patuh dalam minum obat.
DAFTAR PUSTAKA
[Berisi daftar sumber referensi penyusunan artikel ilmiah]
Artikel Ilmiah Bidang Teknologi
Terakhir adalah artikel ilmiah berjudul Penguatan Literasi Digital Berbasis TIK: Optimalisasi Pembelajaran Daring Ditengah Pandemi Covid-19 yang dilansir dari unesa.ac.id.
ABSTRAK
Pandemi Covid-19 telah menjadi penyebab terjadinya perubahan secara masif terhadap proses pembelajaran. Pembelajaran yang sebelumnya dilaksanakan secara tatap muka, saat ini berubah menjadi tatap maya (daring).
Melihat perubahan tersebut tentunya diperlukan tindakan solutif agar proses pembelajaran tetap dapat diselenggarakan secara optimum.
Berdasarkan hasil analisis, maka disimpulkan bahwa: (1) kemampuan literasi digital merupakan salah satu hal yang wajib dimiliki baik oleh pendidik maupun peserta didik sebagai upaya dalam mengoptimalkan proses pembelajaran daring; (2) melalui kemampuan literasi digital seorang pendidik harus mampu berinovasi dalam mengajar guna merangsang dan meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar; dan (3) dengan memanfaatkan literasi digital peserta didik lebih mudah untuk belajar dimana saja, kapan saja, dan dilakukan secara berulang guna meningkatkan pemahaman mereka terhadap suatu kompetensi.
Oleh karena itu, penguatan literasi digital berbasis TIK mutlak harus dilakukan untuk mengoptimalkan pembelajaran daring di tengah pandemi Covid-19.
PENDAHULUAN
Awal bulan Juli 2021, menandakan bahwa Pandemi COVID-19 telah berlangsung selama satu tahun lebih empat bulan. Namun, hingga saat ini jumlah kasus pasien yang terkonfirmasi positif masih masuk dalam kategori sangat tinggi.
Data WHO (2021) menunjukkan bahwa hingga tanggal 13 Juli 2021 ditemukan adanya 372,970 kasus baru dari 223 negara di seluruh dunia. Jumlah kasus yang telah terkonfirmasi positif COVID-19 sebesar 187,086,096, dimana 4,042,921 kasus berujung dengan kematian.
Khususnya di Indonesia, melalui laman Covid19.go.id (2021 ditunjukkan bahwa sebanyak 2,615,529 pasien yang terkonfirmasi positif, 2,139,601 pasien sembuh, dan 68,219 pasien meninggal.
METODE
Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan. Kajian literatur dijadikan sebagai dasar dalam membangun konsep atau teori baru.
Data yang digunakan berasal dari data sekunder seperti artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi (Scopus, DOAJ, Thomson Reuters, Elsevier, dll) dan jurnal nasional terindeks Sinta.
Selain itu, sebagian data sekunder juga berasal dari buku baik berbahasa Indonesia atau Asing dan sumber lain yang relevan dengan topik penelitian. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis secara kualitatif dengan model Miles and Huberman.
Analisis data melalui empat tahap meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Saat ini, pembelajaran daring telah berkembang di semua sektor pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi yang menjanjikan adanya reformasi dan inovasi dalam implementasinya.
Berbagai dampak positif tentunya dirasakan oleh para pelaku di sektor pendidikan, dimana salah satu dampak positif dari pembelajaran ini umumnya berhubungan dengan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan peserta didik yang beragam.
Selain itu, tersedianya akses pembelajaran yang lebih fleksibel, dapat diakses kapan saja, dan dimana saja tanpa harus datang ke sekolah juga menjadi salah satu alasan mengapa dalam kondisi Pandemi COVID-19 seperti saat ini pembelajaran daring secara massif dipopulerkan kepada masyarakat.
KESIMPULAN
Dari hasil studi kepustakaan, dapat ditarik beberapa kesimpulan yang meliputi: (1) kemampuan literasi digital merupakan salah satu hal yang wajib dimiliki baik oleh pendidik maupun peserta didik sebagai upaya dalam mengoptimalkan proses pembelajaran daring; (2) melalui kemampuan literasi digital seorang pendidik harus mampu berinovasi dalam mengajar guna merangsang dan meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar; dan (3) dengan memanfaatkan literasi digital peserta didik lebih mudah untuk belajar dimana saja, kapan saja, dan dilakukan secara berulang guna meningkatkan pemahaman mereka terhadap suatu kompetensi.
REFERENSI
[Berisi daftar sumber referensi penyusunan artikel ilmiah]
Jenis-jenis Artikel Ilmiah
Dilansir dari telkomuniversity.ac.id, jenis artikel ilmiah dibagi menjadi 5 berdasarkan isinya:
1. Research Articles
Research articles yaitu artikel ilmiah yang berisi informasi ilmu pengetahuan baru dan sudah dipublikasikan pada jurnal, baik itu jurnal nasional maupun internasional.
Research article bersifat baru dan orisinal, serta menjelaskan bagaimana metodologi penelitian, pengolahan data, dan penjelasan cara mengambil data.
2. Review Articles
Review articles yaitu artikel ilmiah yang berisi tentang tinjauan dari suatu bidang atau subjek dan rangkuman penelitian yang telah dilakukan. Biasanya, review articles diberi batas awal dan akhir tahun studi literatur.
3. News Articles
News articles adalah artikel ilmiah yang berisi penjelasan dan analisa dari hasil penelitian yang dilakukan. Tujuan news articles adalah untuk memberikan informasi atau wawasan yang akurat kepada masyarakat umum berdasarkan observasi, eksperimen, atau survei.
4. Meeting Abstract dan Proceedings
Meeting abstract dan proceedings adalah artikel ilmiah yang menjelaskan tentang original research yang disampaikan pada kegiatan konferensi ilmiah.
5. Tesis/Disertasi
Tesis dan disertasi biasa digunakan mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang program studi S2 (master). Sedangkan, disertasi adalah karya tulis ilmiah untuk menyelesaikan jenjang program studi S3 (doktor).
Demikian tadi telah kita ulas 3 contoh artikel ilmiah dalam bidang kesehatan, sosial, dan teknologi. Semoga bermanfaat.
(bai/inf)