Menulis jurnal ilmiah merupakan salah satu keterampilan penting dalam dunia akademik. Karya tulis yang baik bukan hanya soal penyampaian gagasan, tetapi juga melibatkan ketepatan metodologi, tata bahasa, serta kepatuhan terhadap etika penulisan ilmiah.
Dalam panduan ini, detikBali membahas langkah-langkah praktis dalam menulis jurnal, mulai dari memilih topik yang relevan, menyusun struktur yang logis, hingga memastikan kesesuaian dengan format penulisan jurnal ilmiah.
1. Pemilihan Topik yang Relevan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Anda yang ingin membuat suatu jurnal penting menentukan topik atau tema terlebih dahulu. Pastikan topik yang dipilih menarik, spesifik, dan relevan dengan bidang penelitian yang Anda tekuni.
Topik yang terlalu umum akan sulit untuk diteliti secara mendalam, sedangkan topik yang terlalu sempit bisa membatasi ruang analisis. Topik yang terlalu luas akan menyulitkan Anda untuk melakukan penelitian yang mendalam.
Misalnya, jika Anda memilih topik tentang Pendidikan di Indonesia, cakupannya terlalu luas. Sebaliknya, fokus pada topik yang lebih sempit, seperti "Pengaruh Teknologi Digital terhadap Prestasi Siswa di Sekolah Dasar di Maumere," akan memungkinkan Anda untuk lebih mendalami dan memberikan analisis yang lebih detail. Pastikan juga topik yang diangkat mengarah pada pertanyaan penelitian yang anda kerjakan.
2. Gunakan Struktur Penulisan yang Benar
¡ Judul
Judul merupakan cerminan pertama dari penelitian Anda, sehingga harus dipilih dan disusun dengan hati-hati. Pastikan pemilihan judul yang Anda angkat tidak melenceng dari topik.
Judul harus mencerminkan isi penelitian dengan tepat dan tidak menyimpang dari topik utama. Judul sebaiknya tidak terlalu panjang atau rumit. Biasanya, judul yang efektif terdiri dari 10 hingga 15 kata.
Judul yang terlalu panjang akan membuat pembaca bingung, sementara judul yang terlalu pendek mungkin tidak cukup menggambarkan penelitian secara menyeluruh.
¡ Abstrak
Abstrak berisi ringkasan singkat dari keseluruhan penelitian ilmiah yang memberikan Gambaran umum mengenai tujuan,metode, hasil dan Kesimpulan. Abstrak biasanya ditempatkan di awal sebuah jurnal ilmiah, namun ditulis setelah penelitian selesai. Abstrak memainkan peran penting dalam membantu pembaca memahami inti dari penelitian Anda tanpa harus membaca seluruh jurnal. Abstrak juga memberikan ringkasan seluruh isi jurnal ilmiah secara ringkas. Dalam abstrak biasanya memiliki 150 sampai 250 kata saja.
¡ Pendahuluan
Pendahuluan dapat ditemui di setiap penelitian ilmiah, termasuk jurnal ilmiah yang berfungsi untuk memperkenalkan topik penelitian kepada pembaca. Di dalamnya, penulis menjelaskan latar belakang, pentingnya penelitian, permasalahan yang ingin diselesaikan, serta tujuan dari penelitian tersebut.
Dalam pendahuluan juga akan mengajukan hipotesis dan permasalahan yang menjadi pembahasan dalam penulisan jurnal ilmiah. Di dalam pembahasan menampilkan latar belakang yang menjelaskan mengapa topik yang Anda pilih penting untuk diteliti.
¡ Metode Penelitian
Metode penelitian adalah bagian penting dalam jurnal ilmiah yang menjelaskan secara rinci bagaimana penelitian dilakukan. Bagian ini berfungsi sebagai panduan bagi pembaca untuk memahami cara penelitian dilaksanakan, serta untuk memungkinkan penelitian tersebut direplikasi oleh peneliti lain.
Anda bisa menggunakan metode kualitatif untuk memahami fenomena sosial melalui wawancara, observasi, atau analisis teks. Misalkan: Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk mengeksplorasi pengalaman siswa dalam pembelajaran daring. Selain itu juga Anda dapat menggunakan metode penelitian kuantitatif yang mengandalkan data numerik yang dianalisis secara statistic. Misalkan: Penelitian ini menggunakan survei kuantitatif untuk menganalisis hubungan antara penggunaan teknologi digital dan produktivitas siswa.
¡ Hasil
Dalam tahap ini Anda diminta untuk memberikan informasi yang lengkap terdiri dari penjelasan berbentuk teks, tabel ataupun diagram. Bagian ini berisi data atau informasi yang diperoleh melalui metode penelitian, disajikan secara objektif dan sistematis tanpa interpretasi berlebihan. Hasil penelitian harus disajikan secara jelas, sehingga pembaca dapat memahami apa yang ditemukan dan bagaimana temuan tersebut relevan dengan tujuan penelitian.
¡ Pembahasan
Bagian pembahasan dalam jurnal ilmiah adalah tempat di mana penulis menginterpretasikan, menganalisis, dan menjelaskan hasil penelitian dalam konteks yang lebih luas. Tujuan utama dari bagian ini adalah untuk menjelaskan makna dari hasil penelitian dan bagaimana hasil tersebut menjawab pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis yang diajukan. Selain itu, bagian ini membandingkan temuan dengan penelitian terdahulu, serta membahas implikasi, keterbatasan, dan kemungkinan untuk penelitian lanjutan.
¡ Kesimpulan
Kesimpulan adalah bagian penutup dari jurnal ilmiah yang merangkum temuan utama penelitian dan memberikan pandangan akhir tentang bagaimana peneitian tersebut menjawab pertanyaan atau mencapai tujuan yang diajukan.
¡ Daftar Pustaka
Daftar pustaka (atau referensi) adalah bagian akhir dari jurnal ilmiah yang memuat semua sumber yang telah digunakan atau dirujuk selama penulisan artikel. Bagian ini sangat penting untuk menunjukkan asal informasi, menghargai karya penulis lain, serta memberi kredibilitas pada argumen dan hasil penelitian yang disampaikan.
3. Pastikan Argumen Berdasarkan Data Dan Fakta
Dalam penulisan ilmiah, sangat penting untuk memastikan bahwa setiap argumen atau klaim yang disampaikan didasarkan pada data yang valid dan fakta yang dapat diverifikasi. Ini penting untuk menjaga kredibilitas, keandalan, dan objektivitas dari penelitian atau tulisan yang dibuat. Ketika argumen didukung oleh data dan fakta, pembaca akan lebih percaya dan menganggap temuan atau kesimpulan tersebut sebagai sesuatu yang memiliki dasar ilmiah.
4. Kesesuaian Format Penulisan
Kesesuaian format penulisan adalah aspek penting dalam penyusunan jurnal ilmiah. Format yang tepat tidak hanya membantu menyajikan informasi secara sistematis dan mudah dipahami, tetapi juga menunjukkan profesionalisme dan mengikuti standar ilmiah yang diakui oleh komunitas akademik atau penerbit jurnal.
Setiap jurnal tentunya memiliki aturannya masing-masing dan Anda bisa menyelesaikannya dengan penulisan dari aturan jurnal yang ingin anda tulis. Dengan mengikuti pedoman format yang tepat, penulis menunjukkan profesionalisme dan komitmen terhadap standar ilmiah. Format yang konsisten, jelas, dan sesuai dengan gaya kutipan yang diakui, memastikan bahwa artikel ilmiah mudah dipahami, diakses, dan dihargai oleh komunitas akademik.
5. Revisi Dan Edit Dengan Cermat
Setelah selesai menulis, baca ulang artikel beberapa kali untuk mengidentifikasi kesalahan tata bahasa, ejaan, atau ketidaksesuaian format. Jangan ragu untuk meminta umpan balik dari rekan atau mentor untuk memastikan kualitas tulisan sebelum dikirimkan ke jurnal. Anda bisa menggunakan aplikasi pemeriksa ejaan dan tata bahasa seperti Grammarly atau Hemingway untuk membantu dalam proses revisi.
Dengan menerapkan tips-tips yang telah dibahas, Anda akan lebih siap untuk menulis jurnal ilmiah yang sesuai dengan standar akademik. Semoga panduan ini membantu Anda dalam meraih kesuksesan dalam publikasi jurnal ilmiah Anda. Selamat menulis dan semoga karya Anda mendapatkan pengakuan yang layak!
Artikel ini ditulis oleh Vincencia Januaria Molo Mahasiswa Magang Kampus Merdeka di detikcom
(nor/nor)