Update Kuliah Tatap Muka 4 PTN di Kota Malang: UB, UM, UIN Malang, & Polinema

ADVERTISEMENT

Update Kuliah Tatap Muka 4 PTN di Kota Malang: UB, UM, UIN Malang, & Polinema

Novia Aisyah - detikEdu
Jumat, 01 Okt 2021 14:50 WIB
Sebelum di Universitas Brawijaya (UB), sindikat penyebar stiker yang menawarkan jalur belakang juga beraksi di Jakarta. Yakni di Universitas Pancasila (UP). Kala itu di UP tengah digelar seleksi jalur mandiri Universitas Gajahmada.
Foto: Muhammad Aminudin/Update Kuliah Tatap Muka 4 PTN di Kota Malang: UB, UM, UIN Malang, & Polinema
Jakarta -

Dalam rangka penyelenggaraan kuliah tatap muka secara terbatas mulai semester ganjil tahun akademik 2021/2022, Kemendikbudristek telah mengeluarkan sejumlah panduan melalui Ditjen Dikti Ristek.

Panduan ini tertuang di dalam Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Tahun Akademik 2021/2022.

Pihak Kemendikbudristek menegaskan agar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas ini wajib mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Di samping itu, perguruan tinggi juga tetap harus menyediakan pembelajaran secara daring.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dimulainya kuliah tatap muka ini seiring dengan melandainya kasus positif COVID-19 di Indonesia. Di wilayah Jawa dan Bali, tidak ada yang termasuk dalam PPKM level 4. Semua kawasan di Pulau Jawa dan Bali tergolong dalam level 2 dan 3.

Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan hal ini saat konferensi pers virtual, Senin (20/9/2021). Laporan perkembangan atau update level PPKM juga diubah menjadi tiap 2 minggu, meskipun evaluasi tetap diadakan per pekan.

ADVERTISEMENT

Sementara ini, ada sejumlah universitas yang diketahui sudah melakukan kuliah tatap muka secara terbatas. Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Sebelas Maret, Universitas Airlangga, dan Institut Teknologi Bandung sudah menerapkan PTM terbatas.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember sudah melaksanakan perkuliahan hybrid sejak 20 September 2021. Bergeser ke kota tetangga ITS, Kota Malang. Perguruan tinggi negeri di kota tersebut juga menyampaikan informasi terbaru mereka terkait kuliah tatap muka.

Kuliah Tatap Muka Kota Malang

1. Universitas Brawijaya

Universitas Brawijaya (UB) masih belum mengagendakan kuliah tatap muka untuk saat ini. "Belum ada agenda," ungkap Humas UB, Oky pada detikEdu pada (29/09/2021).

Kampus tersebut kini masih melakukan sistem perkuliahan secara daring dan luring secara terbatas untuk kegiatan laboratorium, penelitian, tesis, disertasi, tugas akhir, koasistensi, dan mahasiswa profesi.

Dalam rilis yang disampaikan pada wartawan, Wakil Rektor Bidang Akademik Aulanni'am mengatakan bahwa herd immunity jadi syarat utama perkuliahan luring di UB.

Secara spesifik, kampus tersebut melakukan penelusuran pada mahasiswa melalui seluler. Gunanya demi mengetahui jumlah mahasiswa yang sudah vaksin COVID-19.

UB ini menargetkan herd immunity 70 persen untuk perkuliahan tatap muka. "Karena Rencana Pembelajaran Semester (RPS) disusun di awal semester dan mengingat mahasiswa berasal dari Sabang sampai Merauke maka harus berkomunikasi dengan lingkungan tempat tinggal si mahasiswa juga," ujar Aul.

Kebijakan ini diambil mengingat adanya lonjakan COVID-19 pada pertengahan 2021. Sehingga pihak UB menyebutkan tidak akan tergesa menerapkan PTM terbatas.

"Untuk sementara ini masih daring. Kita masih menunggu kondisi benar-benar stabil, karena perkembangan kasus Covid-19 di Malang tidak bisa ditebak perkembangannya. Dulu kita sudah siap tapi kemudian ada lonjakan kasus pada Juli itu. Makanya kita menunggu stabil, baru tatap muka," terang Rektor UB, Nuhfil Hanani.

Cek update kuliah tatap muka kampus lainnya, klik selanjutnya >>>

2. Universitas Negeri Malang

Perkuliahan secara blended di Universitas Negeri Malang (UM) dimulai pada 25 Oktober 2021 dengan mekanisme pelaksanaan yang kini tengah masih dalam proses penyusunan.

"Jadwalnya mulai tanggal 25 Oktober 2021, untuk mekanisme sedang disusun oleh Bidang Akademik," jelas Staf Humas UM Ifa Nursanti pada detikEdu (29/09/2021).

Melansir dari Instagram perguruan tinggi tersebut, blended learning di UM dilaksanakan hingga Desember 2021. Ketentuannya, mahasiswa peserta mata kuliah untuk jenjang D3 dan S1 dibatasi sebanyak 50 persen. Selanjutnya, mahasiswa S2 dan S3 maksimal 100 persen.

Dan bagi jenjang D3 dan S1, diutamakan kebijakan ini untuk angkatan 2021/2021 dan 2021/2022. Sedangkan jenjang S2 dan S3 diperuntukkan bagi mahasiswa aktif semua angkatan.

Di samping itu, ada sejumlah ketentuan yang diterapkan. Pertama, dosen dan mahasiswa harus sudah vaksin dan dalam kondisi prima. Bagi yang belum vaksin, maka harus membawa surat pernyataan belum mendapat kuota atau tidak bisa vaksinasi karena alasan tertentu.

Kedua, mahasiswa perkuliahan luring harus membawa surat keterangan yang menyatakan bahwa orang tua atau wali tidak keberatan. Ketiga, mahasiswa yang tidak bersedia kuliah luring, boleh mengikuti perkuliahan secara daring.

Terakhir, mahasiswa luar negeri atau daerah harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari atau tes swab dengan hasil negatif.

UM mengimbau agar kuliah tatap muka dilakukan sesuai protokol 5M baik di dalam maupun di luar kelas. Para peserta PTRM terbatas juga tidak boleh melepas masker dan wajib menjaga tangan selalu bersih.

3. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerja Sama (AAKK) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Barnoto menyampaikan, kini masih belum ada jadwal pastu terkait kuliah tatap muka di kampusnya.

"Masih akan kita koordinasikan dengan unsur terkait, baik internal maupun eksternal dengan tetap memperhatikan prokes," kata Barnoto saat dihubungi detikEdu pada Rabu (29/09/2021).

4. Politeknik Negeri Malang

Politeknik Negeri Malang (Polinema) juga belum menentukan jadwal kuliah tatap muka. Informasi ini disampaikan oleh Staf Humas Polinema, Joko, pada Kamis (30/09/2021).

Joko menerangkan, saat ini kampusnya belum ada rencana PTM terbatas karena masih menunggu surat edaran dari Wali Kota Malang, Sutiaji. Ia menyebutkan, setelah adanya surat edaran dari Sutiaji, baru pihaknya akan menyesuaikan.

"Semoga segera terbit SE yg baru," pungkasnya.

Demikian kabar terbaru kuliah tatap muka di Kota Malang. Bagaimana dengan kampus detikers?


Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads