Petaka Pesawat Super Tucano Jatuh di Kota Malang Tewaskan 4 Orang

Jatim Flashback

Petaka Pesawat Super Tucano Jatuh di Kota Malang Tewaskan 4 Orang

Amir Baihaqi - detikJatim
Sabtu, 18 Jan 2025 22:15 WIB
Kecelakaan pesawat Super Tucano jatuh di Kota Malang 2016
Kecelakaan pesawat Super Tucano jatuh di Kota Malang 2016 (Foto: Muhammad Aminudin)
Malang -

Rabu, 10 Februari 2016 sekitar pukul 09.07 WIB, pesawat Super Tucano yang tengah menjalani test flight hilang kontak. Pesawat latih ini hilang saat mencapai ketinggian 25 ribu kaki.

Tak lama sekitar pukul 10.20 WIB, pesawat dipiloti oleh Mayor Penerbang Ivy Safatillah dan co-pilotnya itu ditemukan jatuh di pemukiman padat penduduk Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Pesawat berkursi dua itu menimpa rumah milik warga bernama Mujianto.

Sejumlah saksi menyebut, sebelum jatuh, pesawat sempat berputar-putar di angkasa dengan bunyi mesin meraung-raung. Tak lama, pesawat kemudian menukik tajam dan menghantam rumah Mujianto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petaka itu seketika membuat kawasan Blimbing dan sekitarnya gempar. Sejumlah ambulans dan mobil pemadam kebakaran lalu-lalang menuju tempat kejadian.

Akibat tragedi itu, empat orang dinyatakan tewas. Para korban yakni pilot Super Tucano Mayor (PnB) Ivy Safatillah dan co-pilot, Serma Syaiful Arif Rakhman.

ADVERTISEMENT

Sedangkan dari warga sipil adalah istri Mujianto pemilik rumah, Erna Wahyuningtyas (47), dan salah satu penghuni kos bernama Nur Kholis (27).

"Pilot sudah meninggal dan teknisi dievakuasi," kata Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) saat itu, Marsekal TNI Agus Supriatna.

Agus menambahkan pesawat Super Tucano yang jatuh saat sedang melakukan test flight atau uji dari Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh Malang.

Kecelakaan pesawat Super Tucano jatuh di Kota Malang 2016Kecelakaan pesawat Super Tucano jatuh di Kota Malang 2016 Foto: Muhammad Aminudin

Agus juga mengatakan pilot dan teknisi pesawat itu sempat melontarkan diri sebelum pesawat jatuh menimpa rumah warga. Namun keduanya ditemukan meninggal dunia.

Setelah kejadian, lokasi rumah Mujianto yang tertimpa pesawat tampak dijaga ketat sejumlah personel TNI AU dan polisi. Meski tertimpa pesawat, namun bagian depan rumah Mujianto tetap utuh. Tidak ada serpihan pesawat atau rumah di depan rumah. Hanya saja, sekilas terlihat genteng bagian belakang rumah rontok.

Rumah Mujianto sendiri berada di dekat musala. Menghadap ke timur dan terletak di perkampungan padat penduduk tak jauh dari Jalan Laksda Adisutjipto, Blimbing, Malang.

Jatuhnya peasawat tersebut kemudian menjadi sorotan nasional. Menko Polhukam Luhut saat itu, Binsar Pandjaitan meminta semua pihak tak berspekulasi dengan penyebab jatuhnya pesawat Super Tucano TT-3108 di Kota Malang itu. Sebab investigasi masih berlangsung.

"Soal pesawat itu jatuh lagi dicari keterangan apakah engine failure atau pilot error. Yang jelas itu memang ini lagi test pilot ini karena lagi perbaikan. Sebenernya terlalu early untuk kasih statement," kata Luhut saat itu.

Senada, Menteri Pertahanan saat itu, Ryamizard Ryacudu mengatakan butuh waktu berbulan-bulan untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Dalam penyelidikan nanti diharapkan produsen pesawat Super Tacano ikut hadir.

"Penyebab jatuhnya belum ketahuan. Itu (investigasi) lama, berbulan-bulan. Kita lihat dulu apa masalahnya, mesinnya atau orangnya. Hasil pemeriksaan kita lihat," kata Ryamizard.

"Apakah itu (penyebab Super Tucano jatuh) dari faktor cuaca, orang atau mesinnya. Kalau mesin kita pertanyakan. Orang yang di pabrik kita harapkan datang," lanjutnya.

Ryamizard juga menjelaskan soal proses penyelidikan jatuhnya pesawat ini. "Ada yang terbuka dan tertutup karena rahasia negara. Untuk masalah alutsista, pertahanan nasional," tandas Ryamizard.

Jatim Flashback adalah rubrik spesial detikJatim yang mengulas peristiwa-peristiwa di Jawa Timur serta menjadi perhatian besar pada masa lalu. Jatim Flashback diharapkan bisa memutar kembali memori pembaca setia detikJatim. Jatim Flashback tayang setiap hari Sabtu. Ingin mencari artikel-artikel lain di rubrik Jatim Flashback? Klik di sini.




(abq/fat)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjatim

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads