Makanan sehat real food di kalangan Gen Z membuat dua siswa SMAN 16 Surabaya ini melihat peluang dari daun semanggi dan rumput laut. Mereka membuat camilan sehat dari kedua bahan itu.
Bila selama ini semanggi di Surabaya dijadikan kudapan yang disiram seperti bumbu pecel, dua siswa SMAN 16 Surabaya ini akhirnya mengolah daun semanggi dalam bentuk lain, keripik.
Tidak cuma semanggi, bahan alam lain yang diolah mereka adalah rumput laut Gracilaria sp dari Sidoarjo. Kedua bahan itu diolah menjadi keripik dengan tujuh varian rasa khas Nusantara, mulai dari original, balado, rendang, kari, gulai, rawon, hingga soto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenalkan, mereka adalah Anisa Ramadhani dan Isaura Nabila. Tim yang menamakan diri Cloveria ini merupakan finalis Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2025, dalam kategori pengembangan usaha kuliner.
Produk andalan mereka, Cloveria Crunch, lahir dari kepekaan terhadap tren anak muda masa kini yang lebih menyukai makanan ringan alami dan bergizi.
"Fenomena Gen Z dan milenial sekarang lebih suka makanan alami, sehat, dan bergizi dibanding makanan berat. Nah, kami ingin menghadirkan camilan sehat dari bahan lokal," ujar Anisa saat berbincang dengan detikEdu di lokasi FIKSI 2025, Gedung SMESCO, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (29/10/2025), dituli Kamis (30/10/2025).
Tak hanya soal rasa, produk ini juga memiliki keunggulan gizi. Kandungan flavonoid di dalamnya berfungsi sebagai antioksidan alami yang mampu melawan radikal bebas dan membantu pencegahan penyakit.
"Kami ingin Gen Z tetap mengenal cita rasa Nusantara. Bahkan, untuk rasa soto dan rawon, bumbunya kami racik sendiri," ungkapnya.
Dari segi bisnis, Cloveria Crunch yang dirintis sejak Januari 2025 dan kini menunjukkan perkembangan pesat. Omzet yang semula Rp 1,1 juta kini menembus Rp 6,5 juta per bulan.
"Kami jualan online di Shopee, TikTok, WhatsApp, dan Instagram. Kalau offline, kami rutin ikut Car Free Day di Surabaya, bazar, dan juga menitipkan produk di toko oleh-oleh serta koperasi sekolah," jelas mereka.
Produk Cloveria Crunch dijual dalam dua kemasan, standing pouch seharga Rp20.000 dan topless seharga Rp 45.000. Satu paket tas berisi beberapa varian rasa dibanderol Rp150.000.
Sebagai siswa kelas 11, tim Cloveria mengaku sudah terbiasa berbisnis sejak duduk di kelas 10. Berawal dari trial and error, mereka kini semakin matang menghadapi dunia wirausaha.
"Kami belajar bisnis dari sekolah, sekaligus menyiapkan diri untuk lomba FIKSI ini. Harapannya bisa meraih medali emas," harap mereka optimis.
Saat diminta menggambarkan ajang FIKSI dalam satu kata, mereka menjawab tegas, "Hebat!"
"Karena peserta-pesertanya juga hebat," tutup mereka sambil tersenyum.
(nwk/nwk)








































.webp)













 
             
             
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 