.webp)
Inovasi dan semangat belajar terpancar dari para peserta Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2025 yang digelar di Exhibition Hall SMESCO, Jakarta pada 28-29 Oktober 2025.
Ajang tahunan yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Kemendikdasmen) ini menjadi wadah bagi siswa SMA/SMK di seluruh Indonesia untuk menampilkan ide kreatif yang berorientasi pada solusi nyata dan pembelajaran berbasis proyek.
Salah satu karya yang mencuri perhatian datang dari perwakilan provinsi Jawa Tengah yaitu siswa SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo, Irfan Syahdan Dinuwahid dan Raihan Syahdan Putra, dengan inovasi bertajuk 'Kharya Wardaya'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka menggabungkan teknologi digital face tracking dengan konten edukasi budaya dalam bentuk VTuber alias virtual Youtuber. VTuber merupakan pembuat konten yang menggunakan avatar sebagai ciri khas karakter tertentu untuk berinteraksi dengan penonton. Karakter virtual ini bisa bergerak mengikuti ekspresi wajah penggunanya.
"VTuber itu sebenarnya influencer, hanya bentuknya animasi. Kami ingin bikin yang bukan cuma hiburan aja, tapi juga bisa mengenalkan budaya Indonesia," jelas Irfan saat ditemui detikEdu di lokasi acara, di Exhibition Hall SMESCO, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Melalui 'Kharya Wardaya', Irfan dan Raihan membuat video animasi yang mengenalkan berbagai budaya dan nilai sosial yang sering luput dari perhatian. Salah satunya, kisah toleransi di Pasar Gede, Solo.
"Banyak orang mikir Pasar Gede cuma tempat jual-beli, padahal di sana ada interaksi antar suku dan nilai toleransi yang kuat. Itu yang ingin kami angkat," tambah Raihan.
Karakter digital mereka juga menampilkan perpaduan busana khas Nusantara dengan sentuhan modern berupa batik yang disatukan dengan jas, simbol kolaborasi antara tradisi dan kemajuan teknologi. Proses pembuatannya memakan waktu hingga tiga bulan, mulai dari riset, desain karakter, hingga pengembangan gerak virtual.
"Kami belajar informatika di sekolah, jadi sekalian kami terapkan lewat proyek ini. Harapannya generasi muda bisa kenal budaya lewat cara yang mereka sukai, yaitu lewat dunia digital," ujar Irfan yang juga gemar video editing ini.
Bagi Raihan, yang sejak kecil gemar menggambar, proyek ini adalah cara untuk menggabungkan hobi dengan pembelajaran bermakna.
"Saya mulai menggambar digital sejak pandemi. Sekarang bisa dipakai untuk hal yang lebih besar, dengan mengenalkan budaya," ujarnya.
Tak berhenti sampai di situ, keduanya berharap 'Kharya Wardaya' bisa berkembang dengan bekerja sama dengan agensi kreatif, dan khusus memperkenalkan budaya Indonesia lewat karakter digital dari berbagai daerah nantinya.
"Kalau bisa nanti ada karakter VTuber dari tiap daerah. Biar budaya Indonesia makin dikenal, nggak cuma di dalam negeri tapi juga luar negeri," tutup Raihan penuh semangat.
'Kharya Wardaya' karya siswa CT Arsa Foundation Sukoharjo ini berhasil masuk menjadi finalis FIKSI kategori Rencana Usaha Cabang Ajang Talenta Industri Musik, Film, Animasi, & Video.
Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) jenjang SMA/MA dan SMK Tahun 2025 diselenggarakan oleh BPTI (Balai Pengembangan Talenta Indonesia), Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikdasmen bertujuan untuk mencetak generasi wirausaha muda yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi.
Ada 2 kategori ajang usaha dalam FIKSI yakni:
Rencana Usaha
Kompetisi buat siswa SMA/MA dan SMK yang baru memiliki ide usaha dan dapat dituangkan dalam format perencanaan usaha dan memiliki purwarupa.
Pengembangan Usaha
Kompetisi buat siswa SMA/MA dan SMK yang sudah menjalankan usaha pribadi (bukan merupakan produk usaha sekolah) sesuai dengan Cabang Ajang Talenta yang diambil; setidaknya sudah melakukan penjualan dan berjalan minimal selama 3 (tiga) bulan sebelum pendaftaran.
Masing-masing kategori itu ada 11 daftar Ajang Talenta yakni:
1. Agribisnis, Agroteknologi dan Kemaritiman
2. Kesehatan
3. Wirausaha Sosial
4. Pariwisata
5. Teknologi Digital
6. Kuliner
7. Fashion
8. Games
9. Kriya
10. Industri Musik, Film, Animasi, & Video
11. Seni Rupa & Desain
(nwk/nwk)
