PPI Dunia Tuntut Transparansi Gaji Pejabat RI-UU Perlindungan Pelajar

ADVERTISEMENT

PPI Dunia Tuntut Transparansi Gaji Pejabat RI-UU Perlindungan Pelajar

Fahri Zulfikar - detikEdu
Rabu, 17 Sep 2025 09:00 WIB
Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia melaksanakan Simposium Internasional (SI) ke-17 pada 9-12 September 2025
Foto: Dokumen Pribadi/Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia melaksanakan Simposium Internasional (SI) ke-17 pada 9-12 September 2025
Jakarta -

Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia melaksanakan Simposium Internasional (SI) ke-17 pada 9-12 September 2025 lalu. Simposium ini menghasilkan 'Deklarasi Turki' sebagai respons atas isu-isu yang relevan.

Simposium PPI Dunia merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta kesadaran diaspora pelajar Indonesia terhadap isu-isu global yang relevan dengan Tanah Air. Simposium ini dihadiri oleh pelajar Indonesia dari seluruh dunia, akademisi, praktisi, pengusaha, pejabat pemerintah di Indonesia, maupun di Turki.

Dorong Pengesahan UU Perlindungan Pelajar

Dalam Deklarasi Turki, terdapat kesepakatan diaspora pelajar Indonesia yang dimuat dengan tajuk "Asta Asa Pelajar Diaspora Indonesia". Isinya berisi delapas aspirasi termasuk desakan seluruh diaspora pelajar Indonesia tentang perlindungan pelajar di mancanegara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlebih, baru-baru ini, anggota PPI Groningen, Belanada Muhammad Athaya Helmi Nasution meninggal dunia saat menjalankan tugas memandu kunjungan kerja (kunker) pejabat Indonesia di Wina, Austria.

ADVERTISEMENT

Menurut PPI, Undang-Undang Perlindungan Pelajar Indonesia di luar negeri perlu disegerakan. Ini termasuk penguatan perlindungan hukum, sosial, dan konsuler bagi pekerja migran Indonesia.

"Perlindungan yang komprehensif merupakan prasyarat agar pelajar serta pekerja migran dapat menjalankan aktivitasnya dengan aman dan bermartabat," tegas PPI Dunia dalam surat Deklarasi Turki, Rabu (10/9/2025).

"PPI Dunia percaya bahwa sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelajar akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berkeadilan," lanjutnya.

Selain itu, Deklarasi Turki juga menyoroti berbagai isu strategis lain, yaitu tentang pendidikan sebagai barang publik dan misi strategis.

Desak Reformasi dan Transparansi Insentif Pejabat

PPI Dunia turut menyorot isu yang menyangkut pejabat publik. Hal ini terutama soal reformasi dan transparansi upah dan insentif pejabat publik.

Supremasi sipil dan pemberantasan korupsi juga menjadi sorotan penting yang diangkat oleh PPI Dunia. Mereka berharap, suara pelajar Indonesia di luar negeri bisa menjadi pertimbangan bagi pembuat kebijakan di Tanah Air.

"PPI Dunia percaya bahwa sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelajar akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berkeadilan," tulis PPI Dunia.




(faz/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads