Capaian BRIN di 2024: 539 Kekayaan Intelektual, Global Innovation Index Ranking 54

ADVERTISEMENT

Capaian BRIN di 2024: 539 Kekayaan Intelektual, Global Innovation Index Ranking 54

Nikita Rosa - detikEdu
Rabu, 22 Jan 2025 15:00 WIB
Ruang dewan kantor BRIN
Gedung BRIN. (Foto: Nikita Rosa /detikEdu
Jakarta -

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memaparkan pencapaiannya selama 2024. 539 Kekayaan Intelektual (KI) dan melesatkan Global Innovation Index Indonesia dari posisi 87 ke 54.

BRIN mencatatkan 539 capaian Kekayaan Intelektual (KI) yang meliputi paten, hak cipta, merek, desain industri, dan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT). Kemudian hingga Januari 2025, BRIN telah mempublikasikan 6.117 karya ilmiah di jurnal bereputasi global dengan 5.865 sitasi. Kolaborasi dengan berbagai institusi nasional dan internasional turut mendukung pencapaian Field-Weighted Citation Impact (FWCI) BRIN yang berada pada angka 1.11.

Terbentuknya BRIN juga mengiringi peningkatan peringkat Indonesia dalam Global Innovation Index (GII), yang kini berada di peringkat ke-54. Sebelum 2021, posisi Indonesia berkisar di angka 87.

"Jadi kalau dulu sebelum 2021, sebelum BRIN terbentuk, kita selalu ada di peringkat 85-an, kemudian kita bisa naik ke 75, kemudian naik lagi ke 61, dan Alhamdulillah tahun ini bisa peringkat 54. Nah itu mencerminkan upaya kita bersama untuk memperbaiki ekosistem riset dan inovasi yang langsung tercermin di berbagai indikator di dalam peringkat Global Innovation Index," terang Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam Penganugerahan Rekor MURI BRIN di Kantor BRIN, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Handoko, keberhasilan ini tidak hanya berfokus pada hasil akhir riset, seperti produk yang langsung dirasakan masyarakat, namun juga pada pembangunan ekosistem riset yang lebih baik.

"Kami memperbaiki skema-skema untuk peningkatan kapasitas SDM, tidak hanya untuk BRIN, tetapi juga untuk kampus, industri, dan komunitas," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Pada sisi infrastruktur, BRIN telah menyediakan fasilitas infrastruktur riset canggih untuk mendukung kegiatan riset dan inovasi melalui e-layanan sains (elsa). Selain itu, skema pendanaan berbasis kompetensi yang diterapkan sejak 2022 juga mulai menunjukkan hasil positif.

"Ini untuk memastikan bahwa aktivitas riset inovasi yang dilakukan oleh teman-teman kita ini, tidak hanya di BRIN, itu memenuhi standar global," ucapnya.

BRIN Meraih Rekor MURI

Atas bergabungnya 5 lembaga riset dan 74 lembaga litbang ke dalam BRIN serta prestasi yang telah tercapai, Museum Rekor Indonesia (MURI) kemudian menganugerahi Rekor MURI kepada BRIN. Seperti diketahui, BRIN terbentuk sejak 2021 berdasarkan Peraturan Presiden No. 78 Tahun 2021 dan merupakan integrasi dari 5 entitas lembaga riset (Kemenristek, BPPT, LIPI, BATAN, dan LAPAN) serta 74 lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) Kementerian/Lembaga. Setiap tahunnya, BRIN berhasil menorehkan beragam inovasi dalam mendukung ilmu pengetahuan Indonesia.

Handoko mengaku pihaknya merasa sangat terhormat atas anugerah tersebut. Di sisi lain, penghargaan ini juga menjadi motivasi dan membawa tanggung jawab yang besar.

"Membawa tanggung jawab lebih besar bahwa kita harus terus membawa BRIN tidak hanya jadi satu, tapi juga membawa BRIN menjadi lebih baik," ungkap Handoko.

Menurutnya, rekor MURI ini perlu mendorong BRIN agar memperkuat ekosistem riset. Tak hanya riset di dalam BRIN, namun juga di perguruan tinggi dan industri.

"Membuat riset kita menjadi lebih produktif. Tidak hanya riset BRIN tetapi juga periset di kampus dan periset di industri," ujarnya.




(nir/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads