Di zaman sekarang, seorang dosen tidak hanya dituntut mengajar mahasiswa dengan baik tetapi juga dapat mengembangkan keahlian dirinya. Yudho Yudhanto, adalah salah satu dosen yang telah melakukan kedua hal itu.
Yudho merupakan dosen D3 Teknik Informatika Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS) yang saat ini juga mengajar di D3-DKV dan S1-Bisnis Digital. Hal yang membuat sosok Yudho spesial adalah banyak karya yang dia torehkan.
Sejauh ini, Yudho telah mempunyai 13 artikel jurnal bereputasi Scopus. Pada tahun 2022 lalu, Yudho meraih penghargaan peringkat 1 Inventor dan Kreator Terproduktif kategori Hak Cipta yang diberikan oleh UNS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Teman-teman mahasiswa itu selain wajib mampu programming, juga harus aware terhadap perlindungan hasil intelektualnya. Dengan menghargai karya sendiri maka tentu saja akan menimbulkan sifat menghargai karya orang lain," katanya, dikutip dari laman UNS, Senin (8/4/2024).
Perjalanan Karier Yudho
Sebelum menjadi sosok dosen yang sukses seperti sekarang, Yudho sempat mencoba berbagai profesi. Ia pernah menjadi penulis buku, kontributor online, berbisnis hingga penjual koran.
Satu hal yang selalu diingat oleh Yudho adalah pengalamannya sebagai penjual koran saat masih sekolah. Sedari remaja, Yudho memang belajar untuk hidup mandiri sehingga berjualan koran bukanlah sebuah kekurangan baginya.
Berkat jualan koran, Yudho bisa mendapat banyak informasi. Menurutnya, bakat Yudho dalam menulis dan membuat artikel dikarenakan ia sering melahap informasi dari barang dangannya tersebut.
Kemudian, setelah lulus Yudho bekerja di BUMN di Kota Bandung. Ia bekerja di perusahaan komputer sembari melanjutkan pendidikan di Universitas Komputer Indonesia (Unikom).
"Pagi kerja di BUMN. Sorenya berkuliah. Setelah itu, malamnya bekerja lagi di software house sampai dini hari dan tetap terus bersemangat mengerjakan proyek IT lainnya di sela waktu yang ada," kata Yudho.
Tekadnya untuk melanjutkan pendidikan adalah karena bagi Yudho berkuliah memberinya banyak manfaat. Misalnya menambah skill, ilmu, rasa percaya diri hingga membuatnya bertemu dengan komunitas baru.
"Selagi bisa (berkuliah), kenapa tidak? Kalau pun harus swadaya, itu adalah investasi yang pasti untung. Akan tetapi, kuliah yang bagus itu adalah yang selesai," ujarnya.
Menerbitkan Buku-Berwirausaha
Tak cuma fokus berkarier di kampus, Yudho juga aktif menulis dan menerbitkan buku. Beberapa buku hasil terbitannya antara lain Pengantar IoT, Start-up & Technopreneur, Pemrograman Android, Panduan Laravel, Pintar PHP & MySQL, Mahir membuat Aplikasi VR (Virtual Reality), Memahami Virus dan Trojan, Berbisnis dengan Android dan masih banyak lagi.
Selain itu, Yudho juga mendirikan usaha berupa software house di Solo. Kemudian, ia akhirnya menjadi founder dan CEO sebuah startup IT di Surakarta.
"Semua dari kita pasti punya passion dan keunikan. Jika berhasil mengasah skill yang berhubungan dengan keduanya, maka akan lebih mudah memuluskan kita dalam meraih cita-cita," pungkas Yudho.
(cyu/nwy)