.webp)
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Prof Endang Aminudin Aziz, MA, PhD bocorkan program Bantuan Komunitas Sastra 2024 yang segera diumumkan pada bulan Januari 2024 mendatang.
Aminuddin mengharapkan program tahun 2024 dapat berjalan lebih matang karena durasi kegiatan lebih panjang dibandingkan tahun sebelumnya yang baru berjalan di bulan Mei 2023.
"Tahun depan, mudah-mudahan bulan Januari sudah tayang pengumuman programnya sehingga kegiatannya bisa lebih panjang dan pasti bekerja sama dengan teman-teman di balai dan kantor seluruh Indonesia," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut disampaikan Prof Aminudin dalam acara Pentas Karya: Sastra Perekat Kebinekaan pada Senin (11/12/2023), di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Perbedaan Program Bantuan Komunitas Sastra 2024
1. Penerima bantuan
Menuai hasil baik di tahun 2023, Aminudin berharap Program Bantuan Komunitas Sastra 2024 semakin berkembang di tahun mendatang. Terlebih sebaran bantuan ini menyasar komunitas sastra di seluruh pelosok Indonesia.
"Kita tidak ada membeda-bedakan, tergantung mereka yang secara administratif lengkap dan memang pantas untuk dibantu menurut penilaian lima tim kurator para sastrawan senior," tambahnya.
Terkait pendaftaran penerima bantuan lebih lanjut, Aminudin menjelaskan tidak menutup kemungkinan peserta yang mendapat bantuan tahun ini bisa kembali dibantu pada tahun 2024. Tetapi, ada standar berbeda yang akan ditetapkan nantinya bagi para penggiat sastra.
2. Dana Bantuan Komunitas Sastra
Diketahui, dana bantuan di tahun 2023 sebesar paling banyak Rp 150 juta termasuk pajak untuk bantuan fasilitasi per komunitas sastra.
Namun, di tahun 2024 Badan Bahasa menganggarkan dana hingga Rp 28 miliar yang berarti empat kali lebih besar dari anggaran tahun ini yakni Rp 7 miliar. Meskipun setiap komunitas sastra tetap memiliki batas maksimal bantuan yakni Rp 150 juta.
3. Pendaftaran
Pada dasarnya komunitas sastra yang menerima program ini telah didata oleh balai dan kantor Badan Bahasa di seluruh Indonesia. Nantinya mereka akan dikategorikan dari yang sudah aktif dan berdaya hingga yang mulai sulit berkembang.
Kategori komunitas yang mulai sulit berkembang ini akan didorong melalui program agar bisa terus bertumbuh. Seperti tahun 2023, pendaftaran program ini akan dilaksanakan secara daring.
Namun, berbagai syarat akan diperbaiki agar mempermudah pemahaman para komunitas sastra.
"Tahun depan akan kita perbaiki Juknisnya agar tidak terlalu membingungkan. Kasihan juga kalau mereka direpotkan dengan urusan administratif tapi substansinya malah terlewatkan. Itu kita tidak mau dan akan diperbaiki di tahun 2024," tutupnya.
Terkait syarat pendafatran di tahun 2023, detikers bisa melihatnya di sini. Semoga berhasil!
(det/pal)
