.webp)
Tim yang terdiri dari Rizky, Vany, Nicholas, Adriano, dan Ainurrofiq mengusung inovasi wadah makanan yang ramah lingkungan bernama Eco-Chop. Eco-Chop disebutkan sebagai wadah makanan yang terbuat dari limbah jerami para petani di sebuah desa di Trenggalek.
"Jadi, Eco-Chop itu merupakan wadah makanan yang terbuat dari jerami. Kita membantu bisnisnya para petani di Trenggalek yang pendapatan dari hasil taninya ngga seberapa. Kita beli jerami dan kita olah. Dari jerami itu, kita bisa ngasih keuntungan lebih untuk para petani," ujar Rizky salah satu anggota tim dikutip dari laman Unair, Jumat (24/11/2023).
Ciptakan Produk Berkelanjutan
Diketahui KMI Awards 2023 telah rampung dilaksanakan pada tanggal 13-17 November 2023 lalu di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Menurut Rizky, ajang ini harus menampilkan inovasi yang bisa memberikan dampak kepada masyarakat serta sebuah produk yang berkelanjutan (sustainability).
"KMI ini fokusnya lebih ke bagaimana produk kita dapat sustain. Bukan hanya memecahkan masalah di masyarakat, tapi harus ada kemampuan untuk sustain," sambungnya.
Selama ajang berlangsung, peserta diharuskan untuk memasarkan produk di sebuah stand bazar yang disediakan. Aspek yang dinilai adalah ketika Rizky dan tim melakukan presentasi langsung di stand bazar tersebut.
Rizky menambahkan, KMI Awards adalah puncak acara yang diadakan dalam ajang KMI Puspresnas 2023. Sebelumnya mahasiswa melalui tahap Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) terlebih dahulu.
"P2MW merupakan tahap pendanaan oleh Puspresnas kepada tim yang lolos tahap seleksi. P2MW dilaksanakan mulai Maret hingga September 2023," ungkapnya lebih lanjut.
Meski kelompoknya sering mengalami perbedaan pendapat selama masa perlombaan, kini Rizky dan tim berhasil menyabet juara I KMI Award Puspresnas 2023 pada bidang manufaktur dan teknologi terapan.
Rizky dan tim telah berjuang menghadapi 2 ribu mahasiswa dari 378 universitas di seluruh Indonesia yang hadir menjadi peserta lomba pada ajang perlombaan KMI Awards 2023. Terutama dalam bidang lomba yang digeluti.
Ia berharap Eco-Chop bisa terus menjadi inspirasinya untuk terus mengembangkan usaha. Terlebih mereka memegang prinsip pada Eco-Chop.
"Tidak hanya untuk mencari profitabilitas, namun juga memperhatikan keberadaan manusia dan alam yang harus dijaga," pungkasnya.
(det/nwy)
