Mahasiswa Unair Ciptakan Gummy Joy, Permen Jelly Ramah Diabetes

Mahasiswa Unair Ciptakan Gummy Joy, Permen Jelly Ramah Diabetes

Esti Widiyana - detikJatim
Sabtu, 07 Des 2024 07:30 WIB
Mahasiswa Unair ciptakan permen jelly ramah diabetes
Mahasiswa Unair ciptakan permen jelly ramah diabetes/Foto: Istimewa
Surabaya -

Diabetes kini tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga mulai banyak ditemukan pada anak-anak. Menyikapi kondisi tersebut, mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) menciptakan inovasi berupa permen jelly ramah diabetes.

Produk bernama Gummy Joy ini berbahan dasar rumput laut dan stevia. Inovasi ini juga berhasil meraih juara dua dalam kompetisi Komunitas Mahasiswa Muslim Unggul Indonesia (KAMMUI).

Inovasi ini besutan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yakni Agam Rosi Lubis, Muhammad Taufiq Hidayat, Dwi Wahyulia Putri, Yulianing Nafisah, serta satu mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan, Rehan Fitrianto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahasiswa Unair ciptakan permen jelly ramah diabetesMahasiswa Unair ciptakan permen jelly ramah diabetes Foto: Istimewa

Rehan Fitrianto menjelaskan, Gummy Joy menargetkan anak-anak sebagai konsumen utama. Anak-anak dinilai cenderung menyukai permen jelly yang manis dan bentuknya yang menarik.

"Dalam permen ini, kami menggunakan pemanis dari daun stevia yang mana memiliki rasa manis yang tidak berbeda dengan gula biasa. Namun, memiliki 0 kalori dan tidak mengandung glukosa, sehingga permen ini ramah penderita diabetes yang mana karbohidrat dapat meningkatkan gula darah," jelas Rehan, Sabtu (7/12/2024).

ADVERTISEMENT

Selain stevia, bahan dasar rumput laut juga dipilih karena kaya antioksidan yang mampu melawan radikal bebas, serta membantu menjaga daya tahan tubuh anak. Kandungan protein pada rumput laut juga mendukung pertumbuhan anak.

Rehan menambahkan, harga Gummy Joy dapat bersaing dengan produk permen jelly lain di pasaran.

"Produk kami memiliki harga yang lebih terjangkau, yang mana per 200 gram dengan harga Rp 30.000, banyak kompetitor menjual produknya dengan harga yang lebih tinggi. Selain pemanis stevia, kami juga menggunakan perasa dari ekstrak buah alami tanpa bahan perasa sintetis," jelasnya.

Saat ini, Gummy Joy masih diproduksi dalam skala kecil. Rehan berharap dukungan dari berbagai pihak dapat meningkatkan skala produksi.

"Harga jual dapat ditekan. Sehingga, pasarnya menjadi lebih luas dan menjangkau lebih banyak konsumen," pungkasnya.




(hil/hil)


Hide Ads