Mengenal HERO, Aplikasi Pendeteksi Curah Jantung Ciptaan Mahasiswa Unpad

ADVERTISEMENT

Mengenal HERO, Aplikasi Pendeteksi Curah Jantung Ciptaan Mahasiswa Unpad

Cicin Yulianti - detikEdu
Sabtu, 07 Okt 2023 20:00 WIB
Mahasiswa Unpad ciptakan aplikasi deteksi curah jantung
Foto: Humas Unpad
Jakarta -

Tiga mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) menciptakan aplikasi HERO yang berfungsi untuk mendeteksi curah jantung. Mereka adalah Annida Naufal Irvania, Faiza Shifa Medina, dan Asep Wirayasa, mahasiswa Praklinik Fakultas Kedokteran.

Melansir laman Unpad, HERO sendiri merupakan singkatan dari "Heart Enhanced Rapid Observer". Aplikasi ini disimpan dalam perangkat smartwatch dan diklaim memiliki akurasi mencapai 95%.

Inovasi buatan mahasiswa Unpad ini pun berhasil menyabet emas dalam ajang internasional yakni Indonesia Inventors Day dalam kategori "IoT and Apps". Ajang tersebut digelar di Denpasar, Bali pada 16-19 September 2023 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip laman Poltekkes Semarang, curah jantung adalah total dari jumlah darah yang dipompakan oleh jantung setiap menitnya. Biasanya curah jantung dipengaruhi oleh volume sekuncup dan denyut jantung.

Sekuncup merupakan jumlah darah yang dipompakan saat ventrikel berkontraksi atau stroke volume dapat didefinisikan sebagai perbedaan dari volume darah di dalam ventrikel pada akhir dari diastol dan volume dari sisa ventrikel pada akhir sistol.

ADVERTISEMENT

Dapat Deteksi Gagal Jantung

Keunggulan lain dari aplikasi ini adalah bisa mendeteksi kemungkinan gagal jantung sehingga bisa menyelamatkan nyawa seseorang secara lebih cepat dan praktis. Hal tersebut dikarenakan metode yang digunakan adalah non-invasif.

"Jika biasanya orang harus datang ke rumah sakit untuk mengukur cardiac output menggunakan echocardiography sekarang mereka bisa mengukur kadar cardiac outputnya kapanpun dan dimanapun sehingga lebih aplikatif untuk mencegah kematian akibat gagal jantung," kata Annida dilansir dari laman Unpad, Jumat (6/10/2023).

Lebih lanjut, Annida menerangkan bahwa pada awalnya curah jantung hanya bisa dideteksi oleh tenaga profesional di rumah sakit namun kini setiap orang sudah bisa mendeteksinya secara personal.

Proses Pembuatan HERO

Pembuatan aplikasi HERO ini dibimbing langsung oleh dokter-dokter Unpad dan Rumah Sakit Hasan Sadikin yakni Dr Mohammad Rizki Akbar, dr, MKes, SpJP(K), dr. Hawani Sasmaya Prameswari, SpJP(K), dan dr Miftah Pramudyo, SpJP(K).

Manfaat deteksi curah jantung ini dalam dunia medis antara lain bisa memonitor keberhasilan terapi, prognosis pasien. Menurut Annida, kemudahan dari HERO tersebut memiliki potensi pengembangan yang luas ke depannya.

Annida mengatakan pembuatan HERO mulai dari pengembangan ide hingga eksekusi membutuhkan waktu lebih dari tiga bulan. Akhirnya, HERO pun dapat direalisasikan.

"Tentunya kami berharap supaya inovasi ini terus berkembang dan bisa dimanfaatkan masyarakat tidak hanya berhenti di ajang kompetisi," harap Annida




(cyu/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads