Hasil Pemeriksaan Mahasiswa Unpad Pengemudi Sedan Maut

Hasil Pemeriksaan Mahasiswa Unpad Pengemudi Sedan Maut

Dwiky Maulana Velayati - detikJabar
Rabu, 29 Jan 2025 16:15 WIB
Kondisi dari kendaraan sedan merah maut yang sudah disimpan di area Bunderan Bino Kasih, Sumedang.
Kondisi dari kendaraan sedan merah maut yang sudah disimpan di area Bunderan Bino Kasih, Sumedang. (Foto: Dwiky Maulana Velayati/detikJabar)
Sumedang -

Polisi memeriksa sebanyak lima orang saksi terkait dengan terjadinya kecelakaan maut mobil sedan di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Dari lima orang tersebut satu diantaranya PA (22) mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) selaku pengemudi sedan maut.

Pemeriksaan sendiri dilakukan oleh jajaran Satlantas Polres Sumedang di kantor Unit Gakkum, pada Rabu (29/1/2025). Berdasarkan pantauan detikJabar polisi masih terlihat memeriksa saksi termasuk PA selalu pengemudi sedan maut bernomor polisikan D-1667-YVI Itu.

Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Sumedang IPDA Arief, lima orang saksi yang diperiksa saat ini diantaranya dua korban selamat, dua orang saksi di lapangan serta PA itu sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saksi lima yg diperiksa termasuk pengemudi, dua orang korban selamat, sama yang berada di TKP," ujar Arief saat berbincang bersama detikJabar.

Arief menyampaikan, pemeriksaan sendiri masih mengalami kendala seperti PA yang belum bisa menjabarkan lebih detail terkait dengan peristiwa kecelakaan maut tersebut. Yang pasti, masih kata Arief polisi akan langsung menggelar perkara pada hari ini.

ADVERTISEMENT

"Kesulitan pemeriksaan yang bersangkutan (sopir) diajak bicara masih belum jelas, kadang nyambung kadang nggak," katanya.

"Rencana akan langsung kita gelar perkara hari ini setelah pemeriksaan. Statusnya (pengemudi) masih saksi sampai dengan saat ini. Kita gelar dulu," sambungnya.

Sementara itu, dijelaskan Arief, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara oleh polisi dugaan penyebab kecelakaan dari yakni human error. Hasil pemeriksaan sementara kendaraan layak jalan, penyebabnya diduga human error," pungkasnya.

Sebelumnya, polisi bersama tim medis yang memeriksa PA di Rumah Sakit AMC Bandung telah melakukan tes urine serta darah untuk mengetahui pasti apakah PA saat mengendarai sedang mengkonsumsi narkoba atau tidak. Hasil dari pemeriksaan urine dan juga darah, PA dinyatakan negatif mengkonsumsi narkoba serta alkohol.

"Barusan bersama tim dokter yang meriksa sudah meriksa urine sama darah dari mahasiswa dan hasilnya negatif mengkonsumsi obat-obatan, narkoba, sama alkohol juga," kata Kanit Laka Polres Sumedang IPDA Arief saat dihubungi detikJabar.

Diberitakan sebelumnya peristiwa kecelakaan ini terjadi pada Senin (27/1) kemarin sekitar pukul 07.00 WIB. Kecelakaan melibatkan 4 kendaraan diantaranya mobil sedan merah bernomor polisikan D-1667-YVI, tiga kendaraan motor serta satu unit kendaraan grand max.

Menurut satpam salah satu bank Dodi Sopandi, saat kejadian dia berada di dalam kantor bank. Awalnya dia mendengar suara benturan yang cukup kencang di luar dan saat melihat keluar mobil sedan berwarna merah sudah berada dalam posisi nabrak.

"Kejadian diperkirakan tadi jam 7 pagi soalnya saya posisi lagi di dalam begitu mendengar suara benturan yang cukup besar saya langsung keluar ngeliat mobil merah ini posisi sudah nabrak," ujar Dodi kepada detikJabar di lokasi kejadian.

Dodi mengatakan, akibat kecelakaan ini satu orang atas nama Ade Supriatna seorang petugas parkir di salah satu kantor bank meninggal dunia karena tertabrak mobil sedan merah. Selain tukang parkir, lanjut dia mobil tersebut juga menabrak warga lainnya.

"Korban ada satu orang meninggal dunia tukang parkir yang biasa markirin di BRI, kalau luka berat itu yang jaga kosan posisinya lagi cuci motor, " katanya.

"Setelah melihat langsung kita evakuasi korban. Jadi posisi korban itu terjepit kendaraan soalnya terseret juga sekitar 4 meteran," tambahnya.

(yum/yum)


Hide Ads