BRIN Jamin Keamanan Data Lembaga Riset di Aplikasi SeBaris

ADVERTISEMENT

BRIN Jamin Keamanan Data Lembaga Riset di Aplikasi SeBaris

Devita Savitri - detikEdu
Selasa, 16 Mei 2023 16:00 WIB
Talkshow dalam peluncuran SeBaRis BRIN
Foto: Devita Savitri/detikEdu
Jakarta -

Direktur Pengukuran dan Indikator Riset, Teknologi, dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Khairul Rizal pastikan keamanan data lembaga riset yang terdaftar dalam Sistem Registrasi Lembaga Riset (SeBaRis).

Hal tersebut disampaikannya dalam acara Kick Off Peluncuran Aplikasi SeBaRis di Auditorium Lt 3, Gedung BJ Habibie BRIN, Selasa (16/5/2023).

BRIN Pastikan Keamanan Data

Untuk keamanan data, BRIN mengacu pada Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) sehingga sudah dipastikan adanya perlindungan hukum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masalah kerahasiaan data itu sudah dijamin tidak hanya dijamin lembaga BRIN tapi juga secara keseluruhan oleh negara," ujar Khairul.

BRIN memastikan pihaknya akan menggunakan data lembaga riset secara hati-hati, terlebih ada unit yang mengawasi yaitu Pusdatin BRIN atau wali data.

ADVERTISEMENT

"Wali data yang bertugas sebagai tanda kutip unit yang menyensor dalam artian positif. Menjaga agar tidak terjadi kebocoran data," tambahnya.

Khairul juga menambahkan BRIN tidak bisa merilis sebuah data tanpa sepengetahuan wali data. Selain itu, data yang diolah oleh BRIN bukanlah data pribadi melainkan data di level agregat nasional sehingga lembaga riset tidak perlu khawatir.

Syarat Pendaftaran SeBaRis

Untuk mendaftar dalam program SeBaRis, lembaga riset non-pemerintah harus menyiapkan data persyaratan pendaftaran.

Mengenai hal itu, Khairul menjelaskan BRIN memerlukan data yang perlu diinput di dalam sistem.

"Seperti data sumber daya manusia IPTEK, anggaran IPTEK, dan seperti data area-area riset sangat kita perlukan untuk bisa memfasilitasi sinergi lembaga riset di level nasional," ujarnya.

Nantinya, data tersebut akan diolah berdasarkan peraturan yang mengatur sehingga bisa mewujudkan sistem yang diperlukan.

Lebih jauh pria yang kerap dipanggil Pak Irul tersebut menjelaskan, data dikumpulkan agar tidak adanya tumpang tindih penelitian sejenis dan mempermudah dalam memfasilitasi para lembaga riset.

"Perlu kita fasilitasi agar bisa bersinergi tapi tanpa perlu menghilangkan nuansa kompetisi. Tapi sinergi ini penting dari hulu hingga hilir," tutup Khairul.




(nah/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads