Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) adalah program beasiswa yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI. Program ini telah mewujudkan mimpi anak-anak Indonesia untuk bisa berkuliah di luar negeri, salah satunya Agil Abbiyu.
Melansir laman Ditjen Vokasi Kemdikbud, lelaki yang dipanggil Agil ini lolos IISMA 2023 dan akan belajar di Daegu Catholic University di Korea Selatan selama satu semester. Nantinya, ia akan menimba ilmu seputar perhotelan seperti hotel case study, hotel customer behaviour, dan tourism product planning di kampus tersebut.
"Sebenarnya kampus ini (Daegu Catholic University) merupakan pilihan kedua, yang pertama di Ulsan. Akan tetapi, ini sudah Alhamdulillah, karena ini merupakan beasiswa impian yang sudah saya ikrarkan satu tahun sebelum IISMA 2023," kata Agil dalam laman Ditjen Vokasi Kemdikbud dikutip pada Kamis (4/5/2023).
Anak Keluarga Petani Sederhana
Untuk mendapatkan beasiswa IISMA, perjuangan yang dilalui Agil tidaklah mudah. Sebelum mendapat kesempatan belajar di Korea Selatan ini, Agil sudah berjuang untuk meraih pendidikan di Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri), Sumatera Selatan.
Agil pun mengatakan bahwa dirinya berasal dari keluarga petani sederhana, sehingga ia selalu berusaha mendapatkan beasiswa. Ia juga berusaha untuk dapat kuliah gratis.
"Saya dari keluarga petani sederhana. Jadi, untuk melanjutkan kuliah saja saya harus berjuang agar dapat beasiswa dan bisa kuliah gratis," katanya.
Walau kondisi keluarganya yang sederhana, hal tersebut tidak menyurutkan cita-cita tinggi Agil. Orang tua Agil selalu mendukung penuh Agil dalam belajar dan berharap ia dapat mengubah nasib dan mengangkat martabat keluarga lewat pendidikan.
"Keluarga (orang tua) percaya bahwa dengan pendidikan yang baik maka akan mampu membuka harapan dan peluang-peluang yang baik untuk menggapai cita-cita yang kita inginkan," ungkap Agil.
Sempat Jadi Guru Privat hingga Marbot Masjid
Agar Agil bisa kuliah di Jurusan Administrasi Bisnis, Program Studi Usaha Perjalanan Wisata, Polsri saat ini, ia mendaftar beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) dan akhirnya berhasil meraihnya. Di samping itu, Agil juga harus bekerja sampingan untuk dapat membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya.
Anak sulung dari tiga bersaudara tersebut pernah menjadi guru privat dan les bahasa Inggris untuk anak SD dan SMP. Bahkan, ia pernah menjadi marbot di masjid Al-Mukmin, Perumahan Dian Regency Palembang sembari berkuliah.
Menurutnya, pengalaman-pengalaman tersebutlah yang membuat tekad dan motivasinya terus maju. Salah satunya saat beasiswa IISMA ini ada, ia tidak mau melewatkannya ditambah Agil sudah mempersiapkannya setahun yang lalu.
"Ini merupakan beasiswa impian. Dengan IISMA ini, saya ingin membuktikan bahwa anak yang berasal dari keluarga sederhana juga bisa berkuliah dan mengenyam pendidikan di luar negeri," kata Agil.
Bertekad Memperkaya Ilmu Perhotelan
Menurut Agil, untuk memperoleh beasiswa IISMA tidak mudah karena memerlukan proses yang tidak singkat. Ia harus mengikuti proses seleksi administrasi hingga wawancara. Rencananya, Agil akan berangkat ke Korea Selatan pada Agustus mendatang.
Lewat kesempatan belajar di Daegu Catholic University, Agil berharap bisa memperkaya ilmu dan pengetahuannya di bidang perhotelan. Ia juga akan membagikan ilmu dan pengalamannya kepada adik-adik di kampusnya serta mengedukasi orang-orang di sekitar.
"Saya ingin seperti membuat seminar atau sharing session bahwa background keluarga tidak dapat menghentikan kita bermimpi mencapai cita-cita selagi kita menekuninya," pungkas Agil.
Simak Video "Video Ratusan Siswa Dapat Beasiswa Kuliah di LN, ke Negara Mana Saja?"
(nwk/nwk)