Inspiratif! Kisah Anak Buruh Serabutan Masuk FK UNS dan Juara Olimpiade MIPA

ADVERTISEMENT

Inspiratif! Kisah Anak Buruh Serabutan Masuk FK UNS dan Juara Olimpiade MIPA

Cicin Yulianti - detikEdu
Kamis, 23 Mar 2023 19:00 WIB
Achmad Nurul Yaqin anak buruh serabutan yang berhasil menjadi mahasiswa berprestasi di Fakultas Kedokteran UNS
Achmad Nurul Yaqin anak buruh serabutan yang berhasil menjadi mahasiswa berprestasi di Fakultas Kedokteran UNS Foto: Dok. UNS
Jakarta -

Setiap lulusan sekolah seharusnya memiliki kesempatan untuk bisa mendapatkan pendidikan di perguruan tinggi tanpa memandang status ekonominya. Seorang anak buruh serabutan Achmad Nurul Yaqin mampu menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Mengutip unggahan akun Instagram UNS, keterbatasan ekonomi dari keluarga Yaqin, tidak membuatnya patah semangat untuk mengejar pendidikan di perguruan tinggi. Ia memanfaatkan beasiswa Bidikmisi untuk bisa berkuliah dengan gratis.

Pada awalnya, Yaqin sempat tidak percaya bisa diterima di Fakultas Kedokteran UNS karena ia memiliki latar belakang lulusan MA dan MTs. Keluarganya pun sempat khawatir jika Yaqin harus membayar UKT jutaan rupiah saat ketika Yaqin dinyatakan lolos.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untungnya, Yaqin mendapat UKT golongan 2 atau sebesar 1 juta rupiah. Lalu, Yaqin berhasil mendapatkan bantuan biaya pendidikan mahasiswa miskin berprestasi (Bidikmisi).

Dengan adanya beasiswa Bidikmisi, Yaqin menganggap bahwa dirinya harus memberikan timbal balik yang baik kepada universitas. Sebagai bukti Yaqin menghargai bantuan pendidikan tersebut, ia mengikuti berbagai ajang kompetisi dan organisasi saat ia mulai menjadi mahasiswa baru.

ADVERTISEMENT

Raih Medali Perak ON-MIPA hingga Lolos PKM

Ayahnya yang merupakan seorang buruh serabutan dan ibunya yang merupakan ibu rumah tangga bukan menjadi alasan Yaqin untuk terus berprestasi. Bahkan, ia pernah berhasil meraih medali perak dan dua perunggu pada Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON-MIPA) secara tiga kali berturut-turut sejak tahun 2020 hingga 2022.

Selain itu, ia pun sempat lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) hingga ia berhasil menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PINMAS). Yaqin mengatakan bahwa ia sudah aktif mengikuti lomba sejak duduk di Madrasah.

"Dulu memang sudah dapat medali di Kompetisi Sains Madrasah (KSM), tapi saat itu KSM masih terkesan hanya untuk lingkup Kementerian Agama (Kemenag). Meskipun di KSM juga termasuk berat karena pesertanya banyak yang udah dapat medali di OSN. Saya juga merasa memiliki utang jika belum mencapai target dengan berbagai dukungan dari sekolah, guru, dan teman-teman," ungkap Yaqin dalam situs UNS, dikutip Kamis (23/3/2023).

Tips Mengikuti ON-MIPA

Yaqin membagikan tips bagi mahasiswa yang ingin mengikuti ON-MIPA. Menurutnya, persiapan diri dalam mengikuti ON-MIPA adalah dengan banyak latihan soal serta mengenali karakter soal dan materi yang muncul.

Lalu, ia menyarankan untuk me-review materi yang telah dipelajari dan berusaha memahami cara berpikir pembuat soal.

"Jika menemukan hal baru, coba cari dan pelajari di internet. Jika perlu, bertanya ke teman dan dosen. Setelah materi dikuasai dan sudah dirasa paham, saya mencoba mengerjakan soal dan memodifikasinya serta membolak-balik logika hingga benar-benar paham sampai dasarnya. Kadang iseng juga mencoba ikut seminar skripsi anak-anak Prodi Kimia untuk menambah wawasan sesuai bidang saya di ON-MIPA," jelasnya.

Yaqin berpesan kepada anak muda di Indonesia untuk tidak takut gagal dan berani mengambil kesempatan. Menurutnya, tidak mendapatkan kesempatan lebih menyakitkan daripada kegagalan.

"Jangan takut gagal, kapan lagi punya kesempatan. Jangan sampai menyesal karena ada kesempatan tetapi kita tinggalkan gara-gara cuma takut gagal. Tidak ada kesempatan lebih menyakitkan daripada gagal," ujar Yaqin.




(pal/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads