.webp)
Seorang buruh harian menitihkan air mata saat mengetahui anaknya berhasil diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI). Agus Hermanto selaku ayah mengungkapkan rasa syukurnya.
"Meski penghasilan saya pas-pasan, saya percaya anak saya akan berhasil dengan ketekunannya dan pertolongan Allah," tutur Agus dalam lamanPendisKemenag dikutip Rabu (11/6/2025).
Agus Hermanto adalah seorang bekerja sebagai buruh harian lepas. Bersama istrinya, Suhaima yang merupakan ibu rumah tangga, ia membesarkan anaknya dengan segala keterbatasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, keterbatasan itu tidak pernah mematahkan semangat anaknya untuk menggapai cita-citanya menjadi seorang dokter. Siapakah dia?
Sosok Iqbal
Ia adalah Iqbal Rasyid Achmad Faqih seorang siswa dari MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah. Iqbal berhasil menembus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Iqbal lahir pada 30 Juni 2007 di Bengkulu. Sejak duduk di bangku SMP, Iqbal sudah menunjukkan semangat dan ketekunannya dalam belajar. Ia aktif mengikuti berbagai perlombaan seperti cerdas cermat, olimpiade sains, riset ilmiah, hingga lomba hadits.
Salah satu pencapaian gemilangnya saat SMP adalah ketika ia mewakili Provinsi Bengkulu dalam ajang Kompetisi Sains Nasional (KSN), yang kini dikenal sebagai Olimpiade Sains Nasional (OSN). Iqbal pulang dengan membawa medali perunggu di bidang IPA.
Perjalanan prestasiIqbal terus berlanjut ketika ia melanjutkan pendidikan di MAN Insan CendekiaBengkulu Tengah. Mengantongi beasiswa prestasi,Iqbal kembali mengasah kemampuannya dalam bidang fisika, riset, dan debat Bahasa Indonesia. Ia kerap menjadi juara lomba tingkat provinsi, dan kembali mewakiliBengkulu di ajang nasional, yakni Kompetisi Sains Madrasah (KSM) diTernate, Maluku Utara.
Persiapkan Ujian SNBT
Menjelang akhir masa sekolah, Iqbal mulai fokus mempersiapkan diri menghadapi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) untuk masuk UI. Sejak kelas 12 semester pertama, Iqbal mulai mencicil materi UTBK, aktif dalam tryout, membuat kelompok belajar, dan mengikuti bimbingan intensif dari madrasah.
Saat libur sekolah, Iqbal dan teman-temannya memilih menghabiskan waktu di Perpustakaan Daerah Bengkulu untuk belajar dari pagi hingga sore. Kemudian malamnya mereka belajar bersama di rumah secara bergantian. Rutinitas ini dijalani hampir setiap hari demi mengamankan kursi di Fakultas Kedokteran UI.
Usahanya berbuah manis. Meski sempat gagal di jalur SNBP, Iqbal akhirnya berhasil lolos SNBT ke Fakultas Kedokteran UI. Ia mengungkapkan bahwa kunci kesuksesannya adalah konsistensi dan menjaga semangat belajar.
"Yang penting bukan hanya rajin belajar, tapi juga menjaga kondisi mental agar tidak burnout. Cari lingkungan belajar yang nyaman dan terus evaluasi diri," ujarnya.
Sedang Cari Beasiswa
Kini, Iqbal tengah mencari beasiswa untuk membiayai kuliahnya. Ia mengaku tidak ingin membebani orang tua.
"Harapan saya bisa menjalani kuliah dengan lancar dan membanggakan mereka," kata Iqbal.
(nir/pal)
