Prevalensi diabetes melitus tipe 2 dari tahun ke tahun mendorong sejumlah mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) membuat produk pangan alternatif yang mengenyangkan, tetapi rendah gula.
Berkat inovasi yang dinamakan Gurabites tersebut, Fany Zumrotul Faizah, Aisyah Hartiningrum, Evan Gabriel Nababan, M Rofiqi Azmi, dan Shavira Priyantika Putri memperoleh medali emas dalam perhelatan International Agriculture Technology Essay Competition (INTEGRATION) di Universitas Brawijaya (UB).
Rofiqi mengatakan, timnya melewati berbagai tahapan dalam kompetisi itu. Selain fokus pada peningkatan diri di bidang penalaran, Rofiqi dan kawan-kawan juga disebut berkontribusi dalam penyelesaian diabetes melitus tipe 2.
Baca juga: Mengapa Tetap Lelah Meski Sudah Tidur 8 Jam? |
Terbuat dari Umbi Porang dan Lainnya
Gurabites ciptaan mahasiswa Unair ini berbentuk snackbar, memiliki kandungan gula yang rendah, serta kaya antioksidan. Gurabites terbuat dari bahan sagu, umbi porang, dan tambahan rambut jagung serta gula trembesi. Rofiqi berharap inovasi produk ini membuat pola konsumsi sehat di masyarakat semakin berkembang.
"Berharap dapat membentuk pola konsumsi masyarakat menjadi lebih sehat. Sehingga dapat menurunkan jumlah penderita diabetes mellitus. Selain itu, dapat mengontrol kadar gula darah penderita diabetes mellitus pada aspek makanan," kata dia, dilihat dari rilis laman Unair.
Rofiqi berharap Gurabites dapat berkembang lebih lanjut untuk mendukung sumber daya manusia yang sehat demi tercapainya poin ketiga SDGs (Sustainable Development Goals), yaitu good health and well being. Maka, hidup dan kesejahteraan masyarakat dari segala rentang usia lebih terjamin melalui peningkatan keragaman pangan fungsional ini.
"Harapannya inovasi produk ini dapat berkembang lebih lanjut pada skala produksi lebih besar dengan bekerja sama mulai UMKM hingga pabrik pengelola makanan," ungkapnya.
Simak Video "Sepekan Jelang Bulan Ramadan, Harga Pangan Terpantau Naik"
[Gambas:Video 20detik]
(nah/nwk)