Kota nomor dua di Yunani, Thessaloniki, peradaban kunonya baru muncul ke permukaan lantaran proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) atau kereta metro bawah tanah.
Thessaloniki kuno adalah kota kedua terbesar setelah Konstantinopel, di bawah Kekaisaran Byzantium atau Kekaisaran Romawi Timur kuno. Kini pun, Thessaloniki masih menjadi kota terbesar kedua di Yunani, setelah Athena.
Sekilas Sejarah Thessaloniki
Kota ini didirikan sekitar tahun 315 SM oleh Raja Macedonia Cassander, di dekat kota kuno Therma dan 26 desa lokal lainnya. Raja Cassander menamai kota ini seperti nama sang istri, Thessalonike, yang juga masih saudara Raja Alexander Agung, demikian dilansir dari Greek City Times.
Thessalonike sendiri dinamai oleh ayahnya, Raja Macedonia Philip II untuk mengingat kemenangan pasukan berkuda Thessalian dari bangsa Phocian. Pasukan berkuda atau kavaleri Thessalian adalah yang terbaik di Yunani kuno saat itu.
Thessaloniki berkembang dengan cepat saat itu, didirikan benteng untuk melindungi kota. Kota ini juga menjadi wilayah otonom dari Kerajaan Macedonia, memiliki parlemen sendiri di mana raja memiliki perwakilannya dan bisa intervensi untuk urusan internal kota.
Setelah kejatuhan Kerajaan Macedonia tahun 168 SM, Thessalonica, nama latinnya, menjadi kota dari Republik Romawi. Kota ini masih menjadi kota penting dan jadi salah satu pusat perdagangan terutama di Via Egnatia, jalan era Romawi yang menghubungkan Bizantium (yang nantinya menjadi Konstantinopel, kini Istanbul Turki-red) dengan Dyrrhachium (kini Durrës di Albania), yang menjadi jalur perdagangan antara Eropa dan Asia.
Setelah itu, Thessaloniki masuk wilayah Kekaisaran Romawi kuno (setelah Republik Romawi berakhir di masa 27 SM-red), demikian dilansir dari Heritage Daily. Dengan pembagian Kekaisaran Romawi ke dalam tetrarki oleh Kaisar Diokletianus pada tahun 293 M, Thessaloniki menjadi ibu kota wilayah yang diperintah oleh Galerius Maximianus Caesar, yang membangun banyak bangunan publik dan negara, termasuk istana kekaisaran, hippodrome (stadion untuk pacuan kuda dan kereta-red) baru, gapura kemenangan, dan makam.
Sejak tahun-tahun pertama Kekaisaran Bizantium atau Kekaisaran Romawi Timur (pecahan dari Kekaisaran Romawi kuno yang terbagi 2: Barat & Timur-red), Thessaloniki dianggap sebagai kota kedua Kekaisaran setelah Konstantinopel, dengan populasi 150.000 pada pertengahan abad ke-12 M di bawah pemerintahan Kaisar Komnenoi.
Pembangunan MRT/Metro Bawah Tanah
Di era modern, Thessaloniki yang masih menjadi kota kedua terbesar di Yunani sedang berjuang memiliki transportasi publik yang nyaman, seperti umumnya dimiliki kota-kota besar di dunia.
Keputusan untuk membangun mass rapid transit (MRT) atau kereta metro bawah tanah di kota ini diputuskan 2003 dengan pendanaan dari APBN Yunani dan Uni Eropa. Berbagai proses tender dilakukan hingga akhirnya ground breaking pada 2006 lalu, demikian dilansir dari laman operator/pengelola kereta metro Thessaloniki, Attiko Metro SA.
Struktur kota kuno mulai ditemukan 2012 saat penggalian untuk tempat depot kereta di Pylea. Struktur kota itu diperkirakan sudah ada sejak abad 4 SM. Sejak itu satu persatu temuan sisa peradaban kota kuno ini ditemukan. Pengerjaan jalur kereta metro pun tertunda lama demi menyelamatkan sisa-sisa peradaban itu.
![]() |
Dikutip dari Greek Reporter, ada 12 stasiun kereta metro yang direncanakan. Enam di antaranya ditemukan objek arkeologi saat penggalian tanah yakni di kawasan Stasiun Aghia Sofia, Venizelou, Syntrivani, Panepistimio, Fleming, dan Amaxostasio Plakas.
Hal menarik lainnya adalah komplek pemakaman Romawi kuno yang berasal dari abad 2-4 M, ditemukan dekat Stasiun Fleming. Komplek pemakaman lainnya juga ditemukan saat menggali lokasi bakal stasiun Syntrivani dan Panepistimio. Total ada 5.000 makam ditemukan.
Kuburan itu juga berisi barang-barang persembahan berupa vas keramik dan kaca, patung tanah liat, perhiasan emas dan perak, serta koin. Total barang purbakala yang berhasil diangkat para arkeolog berjumlah 300 ribu artefak.
Penggalian di dua stasiun di pusat bersejarah Thessaloniki juga mengungkapkan bagian dari pasar atau pusat komersial Bizantium di sepanjang jalan utama, yang disebut Avenue of the Byzantines. Thessaloniki kuno dulunya adalah kota terpenting kedua di era Kekaisaran Bizantium, setelah Konstantinopel.
Arkeolog juga menemukan bengkel yang berkaitan dengan pembuatan perhiasan, logam, kaca, dan keramik di sepanjang area pasar Bizantium. Meja kerja, bersama dengan perkakas, matriks pembuatan perhiasan, dan keramik yang belum selesai digali sebagai bagian dari penggalian.
Selama pembangunan jaringan metro, para arkeolog menemukan jalan beraspal, Decumanus Maximus, yang melewati jantung Thessaloniki pada abad ke-6 M. Decumanus Maximus merupakan jalan utama dari perencanaan kota di era Kekaisaran Bizantium.
![]() |
Artefak hasil penggalian selama ini akan dipamerkan di stasiun-stasiun metro: Venizelos, Agia Sophia, Sintryvani, Fleming dan Democracy Square. Ruang pamer terbesar akan berada di Stasiun Venizelos. Ruang pamer artefak ini juga akan dibangun di depan Perpustakaan Universitas Thessaloniki dengan luas 5 ribu meter persegi. Di sana akan dipamerkan 77 meter bagian jalan utama Romawi kuno yang diangkat dari Stasiun Aghia Sophia.
Proyek pembangunan jalur kereta metro yang nggak kelar-kelar dan nyaris jadi monumen itu bahkan sudah menjadi bahan satir sehari-hari warga Yunani seperti "Thessaloniki Metro mogok 763 hari". Tengok juga saat PM Yunani Alexis Tsipras pada 2018 lalu mengunjungi proyek ini dan melontarkan canda pada Menteri Infrastruktur Yunani Christos Spirtzis, "Apa yang akan terjadi dengan Metro guys? Apakah itu akan jadi (dibangun) di sini?".
Syukurlah setelah sekian lama, pengerjaan pemindahan barang kepurbakalaan ini akhirnya kelar 31 Juli 2022 dan relokasinya diharapkan bisa kelar pada kuarter pertama 2023. Pemerintah berharap kereta metro di Thessaloniki ini akan beroperasi di 2023. Biaya pengerjaan arkeologi (ekskavasi, relokasi dan sebagainya) memakan biaya total 169 juta Euro atau Rp 2,8 triliun.
Simak Video "Horor Tabrakan Kereta Vs Kereta di Yunani, 26 Orang Tewas"
[Gambas:Video 20detik]
(nwk/twu)