Thessaloniki - Yunani dulunya bagian Kekaisaran Bizantium/Romawi Timur kuno. Sisa-sisa peradaban yang terkubur terkuak satu per satu saat pembangunan kereta metro bawah tanah.
Foto Edu
Potret Peradaban Terkubur di Yunani Muncul karena Pembangunan MRT
Rabu, 11 Jan 2023 21:00 WIB
Peradaban terkubur ini ditemukan pada saat pembangunan metro di kota terbesar kedua di Yunani, Thessaloniki sedang berlangsung. Proyek kereta metro ini mulai ground breaking tahun 2006 dan lama kelarnya karena berbagai penemuan arkeologi bawah tanah di titik-titik stasiun yang direncanakan. (Foto: Operator kereta metro Thessaloniki: Attiko Metro SA)
Struktur kota kuno ditemukan 2012 saat penggalian untuk depot kereta di Pylea. Struktur kota itu diperkirakan sudah ada sejak abad 4 SM.Foto: (Operator kereta metro Thessaloniki: Attiko Metro SA)
Pondasi bangunan era Bizantium di Stasiun Aghia Sophia. Dikutip dari Greek Reporter, ada 12 stasiun kereta metro yang direncanakan. Enam di antaranya ditemukan objek arkeologi saat penggalian tanah yakni di stasiun: Aghia Sophia, Venizelou, Syntrivani, Panepistimio, Fleming, and Amaxostasio Plakas. (Foto: Kementerian Kebudayaan Yunani)
Hal menarik lainnya adalah komplek pemakaman Romawi kuno yang berasal dari abad 2-4 M, ditemukan dekat Stasiun Fleming. Komplek pemakaman lainnya juga ditemukan saat menggali lokasi bakal stasiun Syntrivani dan Panepistimio. Total ada 5.000 makam ditemukan. (Foto: Operator kereta metro Thessaloniki: Attiko Metro SA)
Kuburan itu juga berisi barang-barang persembahan berupa vas keramik dan kaca, patung tanah liat, perhiasan emas dan perak, serta koin. Total barang purbakala yang berhasil diangkat para arkeolog berjumlah 300 ribu artefak. (Foto: Kementerian Kebudayaan Yunani)
Penggalian di dua stasiun di pusat bersejarah Thessaloniki juga mengungkapkan bagian dari pasar atau pusat komersial Bizantium di sepanjang jalan utama, yang disebut Avenue of the Byzantines. Thessaloniki kuno dulunya adalah kota terpenting kedua di era Kekaisaran Bizantium, setelah Konstantinopel. (Foto: Operator kereta metro Thessaloniki: Attiko Metro SA)
Arkeolog juga menemukan bengkel yang berkaitan dengan pembuatan perhiasan, logam, kaca, dan keramik di sepanjang area pasar Bizantium. Meja kerja, bersama dengan perkakas, matriks pembuatan perhiasan, dan keramik yang belum selesai digali sebagai bagian dari penggalian. (Foto: Operator kereta metro Thessaloniki: Attiko Metro SA)
Selama pembangunan jaringan metro, para arkeolog menemukan jalan beraspal, Decumanus Maximus, yang melewati jantung Thessaloniki pada abad keenam M. Decumanus Maximus merupakan jalan utama dari perencanaan kota di era Kekaisaran Bizantium. (Foto: Operator kereta metro Thessaloniki: Attiko Metro SA)
Artefak hasil penggalian selama ini akan dipamerkan di stasiun-stasiun metro: Venizelos, Aghia Sophia, Sintryvani, Fleming dan Democracy Square. Ruang pamer terbesar akan berada di Stasiun Venizelos. Ruang pamer artefak ini juga akan dibangun di depan Perpustakaan Universitas Thessaloniki dengan luas 5 ribu meter persegi. Di sana akan dipamerkan 77 meter bagian jalan utama Romawi kuno yang diangkat dari Stasiun Aghia Sophia. (Foto: Operator kereta metro Thessaloniki: Attiko Metro SA)
Salah satu mahkota emas era Kekaisaran Bizantium yang ditemukan di pemakaman. Pengerjaan pemindahan barang kepurbakalaan ini sudah selesai 31 Juli 2022 dan relokasinya diharapkan bisa kelar pada kuarter pertama 2023. Pemerintah berharap kereta metro di Thessaloniki ini akan beroperasi di 2023. (Foto: Kementerian Kebudayaan Yunani)
Salah satu mozaik di era Kekaisaran Bizantium di Stasiun Aghia Sophia. Biaya pengerjaan arkeologi ini totalnya 169 juta Euro atau Rp 2,8 triliun. Tak mudah bagi Yunani yang sedang berjuang keluar dari resesi. (Foto: Operator kereta metro Thessaloniki: Attiko Metro SA)
